Share

Part 141 Kita Akan Menikah 1

(Bukan) Istri Pilihan

- Kita Akan Menikah

Author's POV

Lidia bangkit dari duduknya sambil membenahi ikatan kimononya. "Aku nemui Sinta dulu, Mas. Ada hal penting yang akan kami bahas." Selesai bicara Lidia langsung keluar kamar.

Sedangkan Agung bangkit dari duduknya dan berdiri di dekat jendela kamar. Menatap langit kelabu di atas sana.

Sinta berdehem ketika Lidia masuk ke ruang kerja papanya. Ruangan yang lumayan luas. Ada meja panjang dengan kursi-kursi yang mengitarinya. Juga ada layar proyektor di sana. Biasa digunakan untuk meeting dadakan jika ada sesuatu yang harus dibahas segera.

"Pasti kamu mikir yang enggak-enggak tadi," ucap Lidia sambil duduk di depan adiknya.

Dengan gaun se*si, tipis, dan dibalut kimono luarnya, rambut diikat asal-asalan dan terkesan semrawut, belum lagi wajah dan leher yang basah berpeluh, otomatis pikiran Sinta sudah terbang ke mana-mana. Apalagi jika ingat bagaimana Agung begitu agresif belakangan ini.

Mereka manusia dewasa yang pernah hidup bersam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
hampir aja y Agung khilaf.. hehehe ... makin gregetan Ama pasangan ini..
goodnovel comment avatar
Nuniee
Waarghh untung Agung bisa menahan dirinya walaupun dagdigdug hihihi kalau tak hmm bahaya ... Anas sibuk dengan ketiga bayinya ,,yg terbesar Yoshi...,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status