Share

Bab 182

Penulis: Ayesha
Tatapan Lambert sedikit bergetar, sementara Raka dengan alaminya mengambil botol air di depan Brielle. Dia memutarnya hingga tutup terbuka, lalu menutupnya kembali dengan pelan sebelum meletakkannya di tempat semula.

Wajah Brielle tetap datar, seolah-olah tak merasa perlu berterima kasih. Dia juga tidak meminum air itu.

Di atas panggung, setelah pidatonya yang berapi-api, Jared berkata dengan emosional, "Di sini, aku ingin berterima kasih pada seseorang. Dia yang memberiku inspirasi, membuat pikiranku seketika terbuka, hingga terwujudlah terobosan hari ini."

Tatapan Jared terarah pada Brielle. Dia mengangkat tangan memberi isyarat, "Orang yang ingin aku ucapkan terima kasih adalah Bu Brielle. Dari percakapan singkat dengannya sebelumnya, pikiranku terpicu. Dia adalah penolongku. Terima kasih, Bu Brielle."

Brielle hanya tersenyum tipis, bersikap tenang dan anggun.

Tepuk tangan bergema di bawah panggung. Setelah itu, Jared berkata dengan hormat, "Selanjutnya, mari kita sambut Pak Raka un
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dwi Rawati
Dihh...giliran aq ikutin g up...apa coba?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Bukan Mantan Biasa   Bab 202

    Ekspresi Brielle semakin dingin. "Nggak ada waktu.""Aku ke toilet sebentar, kalian lanjutkan saja bicara." Jared yang memahami situasi, segera mencari alasan untuk menghilang.Raka mengerutkan kening. "Kudengar mantan wakil direktur Grup Seraphine, Frederick, sekarang bekerja di bawahmu."Brielle balik bertanya dengan ekspresi datar, "Lalu kenapa?""Dia cukup kompeten. Orang yang bisa dipercaya." Raka hanya memberi penilaian.Brielle mengerutkan alis. Jadi ini yang ingin dia bicarakan?"Akhir pekan ini, ibuku dan nenekku ingin bertemu Anya. Jumat sore aku akan menjemputnya," timpal Raka lagi.Brielle mengingat pembicaraan Meira lewat telepon sebelumnya. Dia pun mengangguk. "Oke."Raka masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi ponselnya berdering. Dia melirik sekilas, lalu berkata, "Aku harus pergi dulu."....Brielle berdiri di depan kantor Jared menunggu. Sepuluh menit kemudian, Jared baru kembali. Melihat hanya ada Brielle, dia tersenyum ramah. "Pak Raka sudah pulang?""Ya. Jared, ada

  • Bukan Mantan Biasa   Bab 201

    Kasus Brielle di internet akhirnya berbalik arah. Publik kini melihat keteguhan dan kemampuan di balik kelembutannya, sekaligus menyaksikan sikap protektif Raka terhadap mantan istrinya.Hal itu juga membuktikan bahwa pembagian delapan perusahaan adalah hasil kesepakatan bersama keduanya.Kurang dari tiga hari, nama Brielle pun berhasil dibersihkan.....Setelah berdiam diri selama seminggu, Brielle muncul di ruang rapat Hotel Martin, industri terbesar yang kini berada di bawah namanya.Di sisinya, Frederick dan Farel mendampinginya. Brielle duduk di kursi utama direktur eksekutif.Frederick tersenyum sambil melapor, "Bu Brielle, jadwal hari ini adalah penandatanganan kontrak kerja sama dengan satu kafe dan dua restoran luar negeri yang akan bergabung. Siang nanti dijadwalkan sesi mencicipi menu baru dan anggur merah."Manajer Umum hotel ini adalah seorang ekspatriat dari Negara Frensis. Dia sudah mengabdi di hotel itu selama sepuluh tahun, dengan pengelolaan yang teliti dan pencapaian

  • Bukan Mantan Biasa   Bab 200

    "Pak Raka, bagaimana pendapat Anda mengenai kasus Bu Brielle yang menjadi korban serangan di internet belakangan ini?""Apakah Anda ingin memberikan tanggapan sekarang?"Tatapan Raka menyapu kerumunan wartawan. Sorot matanya penuh dengan hawa dingin yang membuat orang tak berani menghadapinya terlalu lama."Soal tuduhan tidak benar yang diarahkan kepada mantan istriku, Brielle, nanti aku akan mengeluarkan pernyataan resmi."Suara Raka rendah dan setiap katanya seolah-olah mengetuk telinga semua orang yang hadir."Bisakah Anda katakan sesuatu sekarang?" tanya seorang wartawan wanita dengan berani.Raka menatapnya tajam, lalu berkata dengan nada dingin, "Meskipun kami sudah bercerai, statusnya sebagai ibu dari anakku nggak akan pernah berubah."Makna dari ucapannya begitu gamblang, meski tidak diucapkan secara langsung. Hanya dengan beberapa kalimat singkat, para wartawan sudah bisa merasakan sikap kerasnya. Bahkan setelah dia dan Brielle sudah berpisah sekalipun, Raka tetap akan melindu

  • Bukan Mantan Biasa   Bab 199

    "Brielle, meskipun kamu sudah bercerai sama Raka, aku tetap neneknya Anya. Apa kamu pikir aku akan mencelakainya?"Brielle tertegun sejenak. "Aku nggak bermaksud begitu. Aku akan menjaga Anya dengan baik, jadi Anda nggak perlu khawatir.""Baiklah! Kalau begitu akhir pekan ini aku akan menjemputnya untuk tinggal beberapa hari," kata Meira sebelum menutup telepon.Brielle naik ke lantai atas dan menyalakan komputer, lalu masuk ke akun akademis luar negerinya. Dia membuka semua hasil penelitian laboratorium, termasuk tiga sertifikat paten dan penghargaan riset dari Negara Danmark.Kemudian, dia menulis sendiri sebuah artikel panjang, dengan judul tegas dan sederhana ....[ Tentang Keluarga, Karier, dan Fakta Perceraian Saya. ]Dalam artikel itu, Brielle menjelaskan perjalanan riset independennya dengan tenang dan objektif. Di bagian akhir, dia melampirkan semua bukti kunci berupa dokumen pemindaian, yaitu surat undangan bergabung ke laboratorium Negara Danmark enam tahun lalu, serta dokum

  • Bukan Mantan Biasa   Bab 198

    "Profesor Louie, Bu Madeline, masalah ini akan aku tangani dengan baik. Aku pastikan nggak akan membuat nama universitas tercoreng," janji Brielle."Baiklah, tapi sebelum masalah ini selesai, sebaiknya kamu hentikan dulu proyek yang sedang kamu tangani. Untuk sementara, biar Faye yang menggantikan posisimu," kata Madeline.Brielle mengangguk. Saat ini memang hanya Faye yang bisa menggantikannya.Setelah Brielle pergi, Madeline memanggil Faye secara khusus untuk membicarakan hal ini. Faye tampak tenang dari luar, tetapi di dalam hatinya justru merasa senang.Kini seluruh orang di laboratorium sudah tahu tentang kasus perceraian Brielle. Mereka ramai-ramai mencibirnya karena dianggap serakah dan berani membawa lari delapan perusahaan milik Raka.Benar-benar rakus sampai tak masuk akal.Di internet, banyak orang dari kalangan akademisi juga diam-diam ikut menyebarkan isu tersebut. Bagaimanapun, dunia penelitian juga merupakan medan perang tanpa asap senjata. Begitu Brielle jatuh, proyek-p

  • Bukan Mantan Biasa   Bab 197

    Keesokan paginya.Lastri baru pulang dari pasar. Dia berkata bahwa di depan rumah terparkir beberapa mobil yang membuat jalanan sekitar hampir tertutup.Brielle menduga itu adalah wartawan yang sengaja datang untuk mengintainya. Dia memutuskan memberi izin sehari penuh untuk Anya, sementara sekitar pukul sepuluh, Madeline menelepon. Dari pihak sekolah ada banyak laporan anonim masuk, sehingga dia diminta segera datang.Brielle menitipkan putrinya pada Lastri, lalu berangkat menuju gedung laboratorium.Begitu keluar menuju area parkir terdekat, beberapa wartawan yang sigap langsung mengangkat kamera dan berlari mengepungnya."Bu Brielle, bagaimana tanggapan Anda soal berita di internet?""Benarkah perceraian Anda dengan Pak Raka sudah direncanakan sejak awal?""Ada kabar Anda melakukan kecurangan akademik, bagaimana pendapat Anda?""Publik meragukan hasil penelitian terakhir Anda, bisakah Anda memberikan bukti?"Kilatan kamera membuat Brielle tak bisa membuka mata. Dia menutupi wajah de

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status