Share

Bab 574

Author: Ayesha
Brielle tertegun selama beberapa detik, lalu tersenyum tipis. "Aku punya hubungan cukup baik dengan pemilik Laboratorium Kasih. Aku bisa menanyakannya."

Mendengar itu, Derrick langsung mengembuskan napas lega. "Bagus sekali. Urusan ini kuserahkan padamu. Karena kita sudah memutuskan untuk membuka kembali laboratorium, jangan ditunda. Kalau sudah diputuskan, harus segera dijalankan."

Sebagai seseorang yang menghabiskan hidupnya di dunia riset, sikap Derrick selalu tegas dan lugas.

Brielle mengangguk. "Baik, aku akan mengatur waktu untuk bicara dengannya."

Setelah mengantar Derrick kembali ke hotel untuk beristirahat, Brielle melihat waktu dan pulang untuk menjemput putrinya. Di perjalanan, banyak hal melintas di kepalanya. Namun, ada satu hal yang paling membuatnya bersyukur, yaitu penelitian Derrick kali ini tidak melibatkan Raka.

Sekarang Raka sudah banyak berinvestasi di berbagai bidang penelitian. Jika dia tahu bahwa laboratorium Derrick dua tahun lalu sudah meraih pencapaian besar
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Merry Ongko
wah kalau urusan dgn Lambert pasti lancar dan ACC...apalg kalau brielle bersedia menikah dgn nya..semua diserahkan Lambert ke brielle...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Bukan Mantan Biasa   Bab 655

    Ini pesan yang dikirim dari nomor tak dikenal. Namun dari nada bicaranya, Brielle langsung tahu itu berasal dari Devina.Brielle menatap pesan itu beberapa detik.[ Kalau begitu, jaga saja anjingmu sendiri. ]Nomor itu segera membalas.[ Brielle, kamu nggak takut aku meneruskan pesan ini ke Raka? ]Brielle terkekeh dingin dan membalas.[ Silakan saja kirim ke dia. ]Dia melempar ponsel ke kursi penumpang lalu menyalakan mobil dan pergi.Di sebuah kafe di pusat kota, Faye melangkah masuk sambil membawa tas. Di posisi dekat jendela, Devina bersandar pada sofa sambil melamun.Saat mendengar langkah kaki, Devina mengangkat kepala. Dia langsung melihat bahwa raut wajah Faye penuh dengan amarah dan rasa tertekan."Ada apa?" tanya Devina.Setelah duduk, Faye memijat pelipis. "Kita berdua meremehkan Brielle.""Tadi kamu bilang di telepon, Raka menarik tangannya? Itu benar?" Devina datang ke sini untuk memastikan hal itu."Aku melihatnya dengan mata kepala sendiri. Mana mungkin aku bohong?" Fay

  • Bukan Mantan Biasa   Bab 654

    Faye menggoreskan sebuah garis keras di buku catatannya. Dia mengangkat kepala dan menatap tajam ke arah Brielle yang sedang berbicara lancar dan penuh percaya diri. Di dadanya, kecemburuan dan ketidakpuasan yang sulit diungkapkan bergemuruh hebat."Aku berpendapat bahwa teori regenerasi sinaps ini," lanjut Brielle dengan suara jernih dan profesional, "Adalah faktor kunci untuk mengatasi penolakan antarmuka BCI.""Aku setuju dengan teori Brielle." Novika mengangguk.Semua orang terpukau oleh teori Brielle. Derrick pun berkali-kali mengangguk, matanya penuh kekaguman.Faye menyerap semua itu dalam diam, jemarinya tanpa sadar mencengkeram telapak tangan karena kesal. Orang-orang hebat dalam penelitian antarmuka otak hadir hari ini, dan sekali lagi Brielle menjadi kontributor utama teori.Tanpa bisa menahan diri, dia teringat masa mereka di universitas kedokteran dulu. Saat itu, dia pernah menemui Brielle dan terang-terangan memintanya keluar dari laboratorium, menyuruhnya pulang menjadi

  • Bukan Mantan Biasa   Bab 653

    Brielle merasakan lengannya dicengkeram kuat oleh Raka. Dia tersentak dan menoleh dengan cepat, lalu berusaha melepaskan diri dari cengkeraman Raka."Lepaskan aku." Brielle menarik tangannya dengan keras.Raka menatapnya dengan sorot mata yang rumit. Bibir tipisnya tergerak, seolah ingin mengatakan sesuatu, tetapi telah duluan terpukul oleh emosi jijik dan penolakan yang tampak jelas di mata Brielle. Dia seakan tidak percaya penolakan Brielle terhadapnya sudah sedalam ini.Emosi Brielle memburuk. "Raka, lepaskan. Kalau nggak, aku akan lapor polisi."Tepat pada saat itu, pintu ruang rapat terbuka dari luar. Harvis muncul. Ketika melihat Raka mencengkeram lengan Brielle dengan sikap memaksa, dia langsung mengerutkan kening dan berkata dengan suara rendah, "Pak Raka, apa yang sedang Anda lakukan?"Sesaat kemudian, Faye entah sejak kapan kembali ke tempat itu. Dia memandang pemandangan di depan matanya dengan rasa tidak percaya.Raka tidak melihat ke arah Harvis. Pandangannya tetap tertuju

  • Bukan Mantan Biasa   Bab 652

    Ternyata, Brielle sejak awal bukan seseorang yang hidup bergantung pada Raka. Dia memiliki bakatnya sendiri, ambisinya sendiri, bahkan di luar sepengetahuan Raka, dua tahun lalu dia sudah berdiri di garis depan industri penelitian.Dada Raka terasa mengencang.Ekspresi Faye benar-benar berubah. Dia menatap layar dengan mata membesar, lalu memandang Brielle. Matanya penuh ketidakpercayaan.Orang pertama yang menciptakan terobosan pada proyek BCI ... ternyata Brielle?Bagaimana mungkin? Terlalu tidak masuk akal.Pada layar, Brielle bersama beberapa teknisi berdiri di samping sebuah ranjang eksperimen. Dia sedang memasang sambungan antarmuka BCI pada seekor monyet yang seluruh tubuhnya lumpuh. Setelah beberapa kali penyesuaian, terdengar suara Brielle yang tegas, "Mulai uji coba."Ruangan rapat langsung sunyi. Semua orang hampir menahan napas.Monyet yang semula tidak bisa bergerak sama sekali, tiba-tiba tubuhnya bergetar seperti dialiri listrik. Lalu, dia menggerakkan kaki depannya. Sete

  • Bukan Mantan Biasa   Bab 651

    Raka membawa Jared mendekat ke mobil. Derrick turun bersama empat anggota timnya. Raka melangkah maju mengulurkan tangan. "Selamat datang, Profesor Derrick."Berbeda dengan sikapnya saat terakhir kali bertemu Raka, Derrick kali ini tersenyum ramah sambil berjabat tangan."Pak Raka," sapanya.Setelah itu, pandangannya jatuh pada Brielle. Dia tersenyum hangat. "Brielle.""Paman Derrick." Brielle menyapa lebih dulu, kemudian mengangguk sopan pada Novika dan Hermanto.Hubungan Brielle dengan Derrick memang diketahui banyak orang. Brielle hampir saja masuk ke dalam tim penelitiannya dulu.Saat itu, Derrick menoleh kepada Raka dan berkata, "Brielle dulu adalah murid paling berbakat yang pernah kubimbing. Dia juga putri dari sahabat lamaku."Tatapan Raka yang dalam berpindah ke arah Brielle. "Aku tahu."Jared segera maju. "Profesor Derrick, ruang rapat sudah disiapkan. Silakan lewat sini.""Baik, kita mulai rapatnya dulu." Derrick mengangguk. Semua orang mengikuti Jared masuk ke lift.Saat Br

  • Bukan Mantan Biasa   Bab 650

    Brielle mengerutkan alis. Kata-kata Jared membuatnya setengah percaya, setengah ragu. Dia memutuskan untuk mempelajari robot itu lebih dulu.Setelah menutup telepon dan kembali ke ruang tamu, dia melihat Anya sedang bermain dengan robot itu dengan sangat bahagia. Anya memiringkan kepala mungilnya dan bertanya dengan suara manja, "Smarties, aku mau dengar Papa bercerita."Mata robot itu berkedip dua kali, lalu terdengar suara Raka yang lembut, "Anya ingin dengar cerita apa?""Wow! Itu benar-benar suara Papa yang cerita untuk aku!" Anya bertepuk tangan dengan girang. "Aku mau dengar cerita Putri Duyung."Brielle berdiri di samping sambil mengerutkan kening. Raka bahkan memasukkan suaranya sendiri. Meski begitu, harus diakui, ini juga termasuk bentuk lain dari kasih sayang seorang ayah."Smarties, sini, ikut aku."Anya berjalan duluan dan robot itu mengikuti di belakang. Setelah Anya duduk di sofa, Smarties berdiri di depannya. Dengan suara rendah, sistem itu memutar cerita dongeng yang s

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status