Share

POV Rido

"Mama, Afa mau tidur dengan Mama," rengek anak sulungku pada Airin. Mungkin ia begitu rindu pada mamanya itu.

"Tapi, mama nggak bisa lama-lama di sini, Nak," sahut Airin dengan lembut.

"Kemarin mama janji mau tidur di sini sama Afa," ucap Raffa lagi, Ia terlihat begitu kecewa.

"Iya, tapi..."

"Mama jahat!" Seru Raffa, lalu pergi berlari ke kamarnya.

Nggak bisa dipungkiri, hati ayah mana yang tak terluka melihat anaknya bersedih seperti itu. Ya Tuhan, andaikan aku dan Airin tak bercerai, pasti hati anakku tak akan terluka seperti itu.

Apa yang ku pikirkan ini, sekarang ada Santi dan Raisa di hidupku. Walau bagaimanapun, Santi, Raisa dan Raffa adalah hal yang terpenting dalam hidupku. Airin masa lalu, akan tetap jadi masa lalu. Masa depanku adalah keluarga kecilku saat ini.

"Kau mau pulang sekarang, Rin?" tanyaku pada Airin.

Aku keluar dari kamar dan menemui Airin yang duduk termenung di ruang tamu sendirian.

"Eh... iya, Mas," sahut Airin sedikit terkejut.

"Apa Kau tak ingin tidur sama R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status