Share

18. Hal Mengejutkan dari Darius

Lakshmi bahkan melangkah dengan enggan, sengaja memelankan tempo jalannya. Tapi begitu tiba di lantai dua, Darius sudah menunggunya dengan bersandar di tembok sambil melipat tangannya dan memandangi istrinya dengan intens.

“Berapa lama lagi aku harus menunggu?” sindirnya.

Lakshmi menghembuskan napasnya kasar, ingin sekali rasanya memaki pria itu. Tapi pada akhirnya dia hanya melirik tajam dan diam membisu.

“Masuklah,” perintah Darius begitu pria itu membuka pintu ruang kerjanya.

Lakshmi sangat enggan untuk berduaan bersama Darius. Entah kenapa dia malah benar-benar tak siap jika harus berbicara empat mata. Tak kan pernah ada hasil yang baik di antara pembicaraan mereka.

Dia menyeret kakinya, melangkah dengan berat hati untuk masuk ke ruang kerja pria itu.

Dadanya bergemuruh begitu Darius menutup pintu. Lakshmi semakin waspada saat dia sudah berada di ruangan itu.

Darius sendiri masih belum mengucapkan apa-apa selain duduk di kursi sambil menyalakan PC personal yang sudah ditata di ata
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status