Share

Merasa Takut

Malam ini suasana restoran cukup ramai pengunjung, membuat semua pegawai tampak sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Disaat semua pegawai adu cepat untuk melayani pesanan para tamu, lain lagi dengan Shofi, gadis itu lebih banyak diam dan terlihat tak fokus. Pertemuannya dengan Nico beberapa jam lalu masih mengusik hati dan pikirannya.

Sejak sore Shofi telah mendapat tugas di dapur untuk membantu koki menyiapkan bahan-bahan untuk memasak, dan ia berulang kali melakukan kesalahan. Salah memotong ukuran sayuran, salah mengambil piring dan terakhir gadis itu menumpahkan sebotol minyak goreng.

"Pak Deni, maafkan saya," ucap Shofi penuh sesal pada Deni, koki di restoran Rafa.

"Kamu sakit, Shofi?" tanya Deni. Pria paruh baya itu dapat melihat perubahan pada Shofi yang tidak bersemangat seperti biasanya.

Shofi dengan cepat menggeleng.

"Shofi biar ikut nganterin pesanan saja, Pak." Yuli yang baru datang segera menggeser Shofi untuk menggantikan pekerjaanny

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status