Share

Tanda kecupan di leher dan dada ku!

Aku berusaha untuk tidak menghiraukan ucapan mereka. Terserah mereka mau berbicara apa tentangku. Yang jelas, aku harus segera keluar dari kantor ini. 

Sesampainya di lobby aku dihampiri seorang pria paruh baya, dia pun berkata. "Ibu mau pulang? Mari saya antar buk!" 

Dengan sedikit heran aku pun menjawab. "Tidak usah pak, saya bisa pulang sendiri." 

"Jangan,Bu! Biar saya antar saja" jawab bapak itu sedikit memaksa.

"Tidak usah, Pak! Saya bisa pulang sendiri" jawabku sambil menyeka air mata yang terus menetes.

"Saya mohon, Bu. Ibu harus mau saya antar pulang. Kalau tidak--nanti saya bisa dipecat, Buk!" jawabnya penuh harap. Ia pun mengeluarkan kertas putih bermaterai lalu menyerahkannya kepadaku. 

Sebuah kertas perjanjian, disana tertulis 'jika Pak Karyo tidak berhasil mengantarkan aku ke rumah dengan selamat, Pak Karyo akan dipecat tanpa

Rhienz

Hallo semuanya!! Bantu vote cerita ini, ya! Jangan lupa rate bintang lima agar ottor semangat updatenya šŸ„°šŸ„° peluk cium dari jauh

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Noufan Galang
udah bisa ditebak,,ceritanya sama dg cerita laen yg pernah ada sebelumnya,,lebih kreatif dong biar seru bacanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status