Share

Ini Sebuah Takdir

“Bapak siapa?” tanya bu Juni keheranan saat mendengar jawaban dari Abizar.

Bu Juni juga memandang Langit dan Abizar secara bergantian. Bahkan beliau tidak sempat mempersilakan masuk saking herannya dengan apa yang dia dengar ini.

“Langit?” tanya bu Juni yang merasa kalau Langit tahu sesuatu, apalagi Langit meminta bantuan Beni untuk menjaga Biru.

Langit hanya bisa menghela nafas berat. “Biar beliau yang menjelaskannya, Bu. Langit juga tidak paham.”

Langit mengajak Abizar dan ibunya untuk masuk ke ruang tamu yang masih ada kursi yang sudah rapuh disana. Sepertinya ibunya memang belum mengeluarkan semua barang-barang yang besar, sehingga kursi itu masih disana, seperti semula.

“Ini sertifikatnya,” ujar Abizar memberikan sertifikat rumah itu yang belum digadaikan di sebuah bank.

Lagi-lagi hal itu membuat bu Juni terkejut, sertifikat yang sudah sekian tahun disekolahkan di sebuah bank swasta, dan saat ini berada di tangannya.

“Apakah bapak yang akan membeli tempat ini dan mau menggusurnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status