Share

Dipecat

“Ibu sama Bapak manggil saya?” Lala datang dengan kepala menunduk.

“Duduk di kursi itu,” kata Biru menunjuk kursi di depannya.

Lala yang sedari tadi tidak berani mengangkat pandangan hanya menganggukan kepala lalu duduk sesuai perintah.

Kepalanya masih menunduk setelah dia duduk.

“Nanny Lala, mulai hari ini saya kembalikan kamu ke Yayasan … alasannya mungkin kamu sudah tahu yaitu kurang sopan di depan saya dan tidak bisa menempatkan diri sebagai Nanny di rumah ini.”

Jleb!

Kalimat Biru mampu menikam jantung Lala begitu hebat apalagi Biru mengatakannya di depan Jingga.

Lala pikir Biru menyukainya, padahal dia rela bila harus menjadi istri kedua dan mengurus-ngurus anak-anak pria itu yang lahir dari rahim Jingga.

“Ini uang gaji dan uang pesangon kamu.” Biru mendorong amplop putih panjang dan gemuk di atas meja.

Pria itu terlihat santai sekali tanpa beban.

Lala memberanikan diri mengangkat pandangannya menatap Biru dan Jingga bergantian.

Biru dan Jingga kompak menunjukkan ekspresi datar
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status