Share

Bab 20

Perjalanan ke kantor pagi ini di isi dengan keheningan. Tak ada yang mengambil alih suasana di mobil itu. Sepi, hening, dan sedikit menegangkan. Tapi yang pasti lebih menegangkan kejadian tadi malam. Apalagi Alfan yang harus rela keramas malam hari. Ehh.. oke lupakan kejadian tadi malam, mari kita  kembali ke awal. Tak ada bunyi suara selain deru mobil dan suara dari penyiar radio yang menemani. Alfan terlihat fokus dengan setir bundarnya sementara Dara sibuk dengan gawai pintar di genggamannya. 

Tadi saat mengantar Kania ke sekolah suasana tak secanggung ini. Masih ada gelak tawa kepalsuan dari keduanya, namun begitu Kania turun suasana seketika berubah  dingin dan membeku. Ya memang mereka tak ubahnya pemain drama bagi keluarga mereka masing-masing. Terlihat bahagia dengan pernikahannya padahal banyak luka yang tanpa sengaja tergores.

Dara keluar terlebih dahulu sesaat setelah Alfan memarkirkan mobilnya. Menginjakkan kembali kakinya di kantor yang beberapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status