Share

Mendapatkan Partner

Author: Lavien Wu
last update Last Updated: 2024-12-15 00:13:20

Siapa pula Clathria ini? Ana belum pernah mendengar namanya sama sekali. Di rumah keluarga Hariman tidak pernah disebutkan tentang nama itu. Apa mungkin orang ini hanya berkhayal saja? Lagipula entah mengapa dari penampilannya Ana merasa orang ini kurang berkelas jika dibandingkan dengan semua manusia yang ada disini.

"Kenapa merhatiin aku sampai segitunya? Menurut kamu aku gak pantas ya jadi pacarnya Vivaldi? Ya memang sih dari dulu kamu gak pernah suka dengan aku." Clathria kemudian tertawa geli dan itu membuat Ana makin tidak nyaman. Sebenarnya apa tujuan orang ini menghampiri Ana?

"Ngomong-ngomong Edna, kenapa sekarang kamu berubah drastis ya? Edna yang biasanya melakukan sesuatu dengan pertimbangan matang dan enggan menimbulkan kontroversi sekarang malah berbuat serampangan hingga akhirnya dijauhi di perkumpulan kalangan atas. Kamu ada disini sekarang karena sudah tidak memiliki teman kan?" Clathria lagi-lagi tertawa. Bagi Ana orang ini mudah sekali tertawa ya. Padahal tidak ada
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Memperebutkan Ana

    "Edric, aku gak tahu apa maksud kamu tapi bekerja disini kayaknya bukan pilihan yang tepat. Pekerjaan kamu di tempat lain juga sudah banyak kan? Kenapa harus membebankan diri kamu dengan pekerjaan yang ada disini?" Ana mencoba memberanikan diri untuk bertanya pada Edric. Keberanian ini muncul dengan kesadaran bahwa dirinya adalah istri Edric."Menurut kamu kenapa aku sampai harus bersusah payah seperti itu? Menurut kamu aku cuma mau bekerja saja disini?" Edric malah gantian memberikan pertanyaan yang di telinga Ana terdengar sangat menyebalkan. Kenapa tidak dijawab saja sih daripada harus gantian bertanya seperti ini? "Ya aku gak tahu apa alasan kamu makanya aku sampai nanya gini. Aku yakin juga bukan hanya sekedar keinginan untuk kamu bekerja disini tapi ada hal lain yang lebih daripada itu. Hanya saja aku tetap gak paham apa tujuan kamu, Edric. Aku gak tahu apa yang sedang kamu rencanakan dan lakukan. Aku harap itu bukan hal yang berbahaya." Entah mengapa Ana takut sekali jika hal

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Tujuan Tersembunyi

    Setelah mengatakan hal itu tanpa diduga Nata langsung pergi dengan menggandeng Edric. Tentunya itu bukanlah hal yang pantas untuk dilihat oleh siapapun dan Ana pun berpendapat demikian. Namun untuk mencegahnya pun sudah terlambat. Gerakan Nata lebih cepat dari siapapun dan tanpa diduga. Benar-benar gerakan orang yang sangat serakah dengan apa yang menjadi milik orang lain. "Maksud kamu apa, Edric? Kan kantor ini sudah menjadi milikku. Kamu gak ada hak untuk bekerja disini apalagi mengawasi pekerjaan disini. Istrimu memang mengadu apa ke kamu? Kamu percaya saja dengan ucapan dia padahal kalian belum lama menikah." Suara dan raut wajah Nata terlihat sangat gusar. Tentu saja gusar karena wilayah kekuasaannya dimasuki oleh orang lain. "Nata, kenapa sekarang kamu jadi sok memiliki tempat ini ya? Tidak ada bukti tertulis tempat ini aku serahkan ke kamu kan? Tempat ini tetap menjadi milikku dan aku berhak kembali kesini kapanpun juga. Kamu gak ada hak apapun untuk melarang aku kesini. Just

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Pekerjaan Baru

    Hari ini adalah hari kerja seperti biasanya. Ana bekerja untuk mendapatkan uang dan tentunya harga diri setelah merasa dirinya lebih rendah daripada Nata. "Edna, kamu datang terlambat." Ana yang baru saja masuk kantor langsung diserbu dengan ucapan bahwa dia terlambat. Ana tidak mengerti. Apakah dirinya benar-benar terlambat atau Nata ini hanya cari gara-gara saja dengan dirinya? "Iya? Saya terlambat?" Ana buru-buru mengecek jam tangannya dan dirinya terlambat satu menit. "Iya. Kamu terlambat satu menit. Jangan mentang-mentang kamu istrinya Edric maka kamu beranggapan bahwa kamu lah yang paling berkuasa disini. Disini itu semuanya setara, Edna. Ini adalah wilayah yang aku kelola jadi gak sepantasnya kamu bersikap arogan. Aku harap setelah ini gak ada kesalahan semacam ini lagi." Nata berucap dengan intonasi yang jujur saja membuat Ana merasa geram. Andai saja di dunia kerja ini boleh mencampur adukkan antara urusan pribadi dan urusan profesional maka dengan segera Ana langsung memb

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Anak Adalah Kunci

    Raut wajah Edric terlihat terkejut dengan ajakan yang dilontarkan oleh Ana sedangkan Ana sendiri memiliki rasa terkejutnya sendiri yaitu Edric yang hanya diam dan tidak kunjung menjawab atau melakukan apapun. "Edric, kenapa diam saja? Apa ajakanku salah? Atau bagaimana?" Jujur saja Ana merasa takut bahwa dirinya melakukan kesalahan yang besar sehingga Edric sekarang ini hanya diam membatu. "Kamu gak salah kok. Aku saja yang terkejut karena ajakan kamu yang tiba-tiba gitu. Edna, kita memang merencanakan untuk punya anak secepatnya tapi proses pembuatannya juga tidak secepat ini ya. Aku yang belum siap kalau sekarang kita melakukan hal tersebut. Bagaimana kalau ditunda dulu sampai aku siap?" Edric merasa posisinya dengan Ana saat ini terbalik karena biasanya perempuan lah yang tidak siap jika harus melakukan aktivitas ranjang. "Kamu siapnya kapan kalau gitu?" Balasan Ana makin membuat Edric merasa bahwa dirinya adalah perempuan. "Edna, seperti yang aku bilang tadi. Kita bisa merenca

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Ajakan Yang Mengagetkan

    "Tempat yang tepat bersama dengan Jagad? Maksud kamu itu apa, Harjokusumo? Aku benar-benar gak mengerti dengan jalan pikiran kamu dan apa yang kamu inginkan sebenarnya. Pikiranku benar-benar kacau dan orang yang seharusnya menenangkanku malah bersikap sesantai ini. Aku benar-benar tidak paham." Claudia benar-benar frustasi. "Bagaimana kalau kita singkirkan Edna palsu itu saja? Awalnya aku masih mengasihani anak itu tapi begitu tahu bagaimana tempat pemakaman Edna aku benar-benar tidak habis pikir. Darahku mendidih. Bisa-bisanya mereka memperlakukan Edna dengan kejam seperti itu. Putri konglomerat Harjokusumo dimakamkan di tempat yang tidak layak dengan nisan bertuliskan nama orang lain pula." Sekarang ini Harjokusumo baru terlihat emosional. Emosi yang ditunjukkan oleh Harjokusumo menular kepada Claudia. Claudia benar-benar tidak tahu harus bersikap seperti apa sekarang ini. Semuanya benar-benar kacau dan di luar kendalinya. "Mas, menyingkirkan anak itu pun sekarang bukan tindakan y

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Harga Diri Yang Terancam

    Edric dan Ana memutuskan untuk tidak kembali ke perkumpulan Sastrawidjaja. Sebenarnya yang memutuskan hal tersebut adalah Edric. Edric sih mengatakan keinginannya itu dengan suara yang tidak terdengar marah sama sekali. Namun Ana tetap ragu kalau Edric tidak marah pada dirinya. Bagaimanapun juga yang terjadi di dalam perkumpulan tadi adalah hal yang memalukan. Bisa jadi Edric merasa malu. Sungguh Ana merasa bersalah tapi tidak ada yang bisa dia lakukan. Suasana di dalam mobil ini pun terlalu hening bagi Ana. Bagaimana ini? Edna, maaf ya kalau aku gak ngajak kamu untuk kembali ke perkumpulan tadi. Suasananya terlalu gak nyaman jadi kurang memungkinkan kalau mengajak kamu kesana lagi. Nanti di lain kesempatan aku akan ajak kamu untuk ikut perkumpulan lagi. Kalaupun tidak lewat perkumpulan keluarga seperti tadi aku akan berusaha mencari kesempatan supaya kamu bisa berbaur dengan keluargaku." Edric benar-benar terlihat tertekan tapi berusaha terlihat baik-baik saja di depan Ana. Bagi Ana

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Solusi

    Ibu kandung Edna? Tantenya Clathria yang sudah mencelakai dirinya itu? Ibu kandung yang itu yang ada disini? Dengan segera Ana menoleh dan benar saja terdapat perempuan paruh baya yang berjalan ke arah dirinya. Makin dekat perempuan itu berjalan maka makin jelaslah bagaimana raut wajahnya. Ana bisa melihat kalau perempuan ini terlihat berkaca-kaca dan penuh keharuan. Hanya saja Ana tidak tahu harus bereaksi seperti apa hingga hanya bisa membeku. Apa yang kira-kira harus Ana lakukan ya? "Edna, sayang. Ini mama nak. Ah, panggil ibu saja. Ini ibu nak. Akhirnya kita bisa bertemu." Suara perempuan itu tentu saja menarik perhatian keluarga Sastrawidjaja yang sedang berkumpul. Walaupun mereka memiliki perkumpulan yang berbeda-beda tapi saat ini mereka berada di dalam satu ruangan yang sama. Tentu saja keadaan ini mendatangkan rasa canggung bagi Ana. Sebenarnya bagaimana bisa perempuan ini masuk ke dalam rumah ini? "Anda siapa? Kenapa masuk ke dalam rumah ini? Ini adalah perkumpulan keluarg

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Kemunculan Ibu Kandung

    Apa yang dikatakan oleh Edric tentang Nata seolah membuka pikiran Ana. Ana tahu bahwa Edric sedang meyakinkan dirinya bahwa dirinya dan Nata tidak berada pada level yang sama. Walaupun demikian tetap saja Ana merasa bahwa dirinyalah yang berada pada level paling bawah. Edric kan tidak tahu apa saja yang sudah terjadi di dalam hidup Ana dan apa yang dia lakukan agar dia bisa menjadi Edna. Seandainya saat ini Edric tahu pasti dirinya langsung membuang Ana dan bahkan merasa jijik karena sudah mengagungkan Ana diatas Nata. "Kok diam saja? Oh aku mau ngasih tahu besok ada pertemuan keluarga. Kamu gak perlu khawatir karena aku ada disana juga. Tapi aku minta tolong ke kamu supaya kamu juga bisa membela diri kamu sendiri ketika mungkin saja kamu direndahkan. Bagaimanapun juga aku memang harus bertanggung jawab karena yang bisa membuat kamu direndahkan nanti adalah statusku sebagai Sastrawidjaja gadungan. Hanya saja kalau aku terlihat terlalu membela kamu dan kamu tidak bisa membela diri kam

  • Bukan Sebatas Gadis Pengganti    Perempuan Serakah

    Mantan? Ya bukan hal aneh sih kalau Edric mempunyai mantan. Edric adalah pria dewasa yang tentu saja sudah bergaul dengan banyak orang termasuk perempuan. Namun tetap saja Ana tidak suka jika mantan yang dimaksud adalah Nata. Bagaimana mungkin Ana yang merupakan istri Edric bekerja satu tempat dengan mantan Edric? "Kenapa diam saja? Kalau kamu gak nyaman gak perlu diteruskan, na. Lagipula ini sudah masa lalu dan bisa dibilang kami putus gak baik-baik. Jadi gak ada alasan untuk kembali ke masa itu. Seandainya ada alasan pun tentu saja aku gak akan menikah kan. Aku sudah selesai dengan masa laluku, na." Edric menjelaskan dengan nada yang menenangkan hingga membuat Ana ingin berhenti sampai disini saja untuk pembahasan ini. Namun rasa penasarannya terlalu besar hingga Ana merasa bahwa dirinya tidak bisa jika berhenti di tengah-tengah. "Cerita aja, Edric. Kalau aku gak tahu apa-apa soal masa lalu kamu yang ada aku malah hanya terus berprasangka. Aku gak mau seperti itu." Baiklah Ana aka

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status