Share

Bab 14

Sebuah bogeman mentah mendarat ke wajah Kevin sehingga laki-laki itu tersungkur dan membentur meja. Rani membekap mulutnya terkejut dengan kehadiran suaminya secara tiba-tiba. Dika menatap nyalang Kevin yang baru saja mencoba melecehkan istrinya lagi.

"Anda sudah menguji kesabaran saya, Bapak Kevin," ucap Dika geram, "apa seperti ini pekerjaan anda? Selalu mengganggu bawahan anda baik di rumah maupun di kantor," imbuhnya lagi dengan nada kesal.

Kevin tertawa bodoh lalu berdiri dan mencengkram kerah baju Dika. "Beraninya kamu memukul saya, kamu tidak tahu siapa saya?" ucap Kevin penuh penekanan.

Dika justru tersenyum miring mendengar ucapan Kevin. "Saya cukup tahu siapa anda, jauhkan tangan kotor itu atau anda akan menyesal!" ancam Dika dengan sorot mata tajam.

"Mas Mas, sudah Mas. Ayo kita keluar," ajak Rani yang tak ingin menambah masalah.

Kedua laki-laki itu saling melempar tatapan tajam. Tangan Dika sudah mengepal kuat dan siap untuk melayangkan pukulan lagi jika saja Rani tid
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status