Share

Bukan jodoh
Bukan jodoh
Penulis: Tania

Bab 1

Nia adalah seorang anak bungsu yang terbiasa hidup di perantauan yang jauh dari keluarga. Tapi Nia bahagia bisa mengenal banyak orang dan banyak teman.

Nia merantau untuk bekerja agar bisa membiayai hidupnya sendiri. Karena dia ngerasa punya uang hasil kerja sendiri itu enak. Kita bisa membeli apapun yang kita inginkan dan kita bisa bermain kemanapun yang kita inginkan.

Karena kedua orang tuanya yakin kalau dia mampu menjaga dirinya sendiri di luar kota. Dia tinggal di sebuah kos-kosan di kota itu.

Pada saat itu dia ngerasa kalo semua laki-laki itu sama. Gak ada laki-laki yang benar-benar baik dan tulus mencintai kita. Dia berpikiran seperti itu, mungkin karena dia pernah berkali-kali di kecewakan.

Sebelumnya dia pernah di putuskan oleh mantan pacarnya, padahal hubungannya sedang tidak bermasalah bahkan hubungan mereka sedang baik-baik saja. Di tinggalkan di saat sedang sayang-sayangnya itu menyakitkan bagi Nia. Dari semenjak itulah Nia trauma akan masalah percintaan.

Sampai dia berada di pase,"kalau ada yang mau serius ayo, kalo gak mau serius jangan coba-coba masuk dalam kehidupanku."

Sampai pada suatu hari ada seorang lelaki yang ngirim pesan di akun Facebooknya. "Hai, boleh kenalan gak? " Katanya.

Lalu Nia dengan cepat membalas pesan itu, "hai, boleh."

Padahal sebelumnya dia jarang sekali bahkan gak pernah balas pesan orang yang tidak dia kenal apa lagi lawan jenisnya.mungkin karena pada saat itu dia baru saja putus dari pacarnya. Jadi, untuk melampiaskan kegalauannya itu dia merespon semua lelaki yang mengirim pesan di akun Facebooknya.

Lalu tak lama kemudian lelaki itu kembali membalas pesannya, "maaf kalau boleh tau kamu anak mana ya?"

Dan Nia pun menjawab kembali "aku anak Tasik tapi aku merantau di Sukabumi, kalau kamu?"

Lalu diapun kembali menjawab pesannya, "aku juga sama anak Tasik, tapi aku merantau di Subang.Kalau boleh tau nama kamu siapa?"

"Nama ku Nia, kalau nama kamu?" Nia pun balik bertanya.

Lalu laki-laki itu membalas pesannya lagi, "nama ku Ridwan".

Tak perlu waktu lama merekapun akhirnya saling membalas pesan dan membicarakan banyak hal.

Setelah sekian lama saling membalas pesan merekapun menyadari bahwa ternyata teman satu SMA Nia adalah teman satu SMP-nya Ridwan. Dari situ mereka semakin akrab dan memilih untuk bertukar nomor W******p.

Padahal Nia adalah orang yang gak pernah sembarangan memberikan nomor W******p kepada orang lain, apalagi lawan jenisnya. Namun entah kenapa Nia ngerasa kalau Ridwan ini adalah lelaki baik-baik. Dan dia juga enak di ajak bicara.

Menurut Nia cara Dia bicara juga gak lebay dan gak alay. Karena pada dasarnya Nia hanya mau berkenalan dengan lawan jenisnya yang menurut dia bisa nyaman di ajak bicara, dan tidak alay.

Menurut Nia, kalau dia berkenalan dengan lelaki yang tidak sepemikiran dan tidak sepaham sama dia itu hanya akan merusak mood nya saja. Dia akan kesal sendiri jika cara berpikir Dia dan lelaki itu tidak sama. Dalam artian cara berpikir lelaki itu harus lebih dewasa atau setidaknya harus sama seperti dirinya.

Dan menurut Nia, setelah lama saling membalas pesan dengan Ridwan, dia itu menurutnya cukup dewasa sehingga dia mau bertukaran nomor W******p dengan nya ketika Ridwan meminta nomor W******p Nia.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status