Share

Bab 2

Penulis: Shenina
Marcello yang baru selesai mandi, menunduk dan menggigit lembut telinga Ashley. Jemarinya yang panjang dan tegas menyusup ke dalam baju wanita itu.

Saat Ashley hendak menghentikannya, tubuhnya telah telanjur ditindih di atas ranjang. Marcello menutup bibirnya dan hendak melangkah lebih jauh ketika ponselnya tiba-tiba berdering. Melihat nama di layar, tubuh Marcello menegang seketika lalu bergegas menjawab telepon itu.

"Marcello, sepertinya ada pencuri masuk ke rumahku, kamu bisa datang sebentar?"

Marcello menenangkan suara di seberang dengan lembut, "Tunggu aku datang, jangan khawatir, aku segera ke sana."

Usai menutup telepon, dia mengecup pipi Ashley dengan nada menyesal. "Ada panggilan kerja tambahan mendadak, aku harus segera berangkat."

Ashley berbicara dengan nada datar, "Bukannya sudah kubilang, kamu nggak perlu terlalu memaksakan diri?"

Marcello tersenyum tipis. "Sekarang situasinya sudah berbeda. Aku tahu keluargamu sedang kesulitan, jadi aku harus kerja lebih keras untuk menafkahimu." Dia mengusap lembut kepala Ashley, lalu mengganti pakaian dan pergi.

Hingga malam hari, barulah Marcello pulang. Dia baru menyadari bahwa rumahnya tampak berbeda. Barang-barang pasangan yang mereka miliki telah lenyap. Semua itu adalah barang yang dipilih Ashley dengan sepenuh hati setiap kali mereka berkencan dulu.

"Kenapa tiba-tiba mulai beres-beres rumah? Bukannya kamu paling suka barang-barang kecil itu?"

Ashley melempar beberapa benda lagi ke tempat sampah dengan tenang. "Aku nggak suka lagi. Nanti kalau lihat yang cocok, aku beli lagi."

Jantung Marcello berdebar, kemudian dia memegang tangan Ashley. "Sudah malam, kamu mau ke mana?"

"Malam ini aku pulang ke rumah."

Sejak tinggal bersama Marcello, Ashley jarang sekali pulang. Di masa ketika Ashley tergila-gila padanya, dia hanya bisa tertidur nyenyak di dalam pelukan Marcello. Ashley tersenyum padanya, lalu mengambil koper dan melangkah keluar dari pintu.

Setelah naik mobil, Ashley menerima telepon dari agen properti. "Bu Ashley, kalau rumah ini dijual buru-buru, kamu akan rugi cukup banyak. Kamu sudah yakin? Kalau nggak ada masalah, aku akan pasang iklannya sekarang."

"Harga bukan masalah, yang penting cepat laku."

Vila itu adalah rumah yang dibeli Ashley untuk Marcello tiga tahun lalu. Di ruang kerja, di kamar mandi, di balkon, semuanya pernah menyimpan jejak kebersamaan mereka yang intim.

Bahkan setelah keluarganya mengalami kebangkrutan, dia masih berpikir bagaimana caranya agar bisa meninggalkan sesuatu untuk Marcello, supaya dia bisa hidup lebih terjamin nantinya. Namun ternyata, semua itu tidak pernah dibutuhkan oleh pria itu.

Marcello tahu Keluarga Hermina bangkrut dan melihatnya dipaksa menikah dengan orang lain, tapi dia hanya diam menonton tanpa berniat menolong sedikit pun.

Di saat Ashley paling membutuhkan uang, Marcello masih berakting miskin di depannya.

Tatapan Ashley tampak kosong dan bibirnya terangkat dengan senyum getir. Tak lama kemudian, ponselnya menerima sebuah pesan dari seseorang yang ingin menemuinya.

"Bu Ashley, namaku Ivana, mantan pacar Marcello. Mungkin Marcello belum pernah menceritakan aku padamu. Tiga tahun lalu aku pergi ke luar negeri untuk mengejar mimpi, waktu itu kami sempat bertengkar dan dingin satu sama lain, tapi kami nggak pernah benar-benar putus. Begitu aku kembali ke negara ini, dia pasti akan kembali padaku."

"Semalam dia nggak pulang sama sekali. Kamu nggak penasaran ke mana dia pergi? Jangan bilang kamu benar-benar percaya dia miskin sampai harus kerja lembur semalaman di klub malam?"

Selesai bicara, Ivana mengeluarkan sebuah kartu bank dan meletakkannya di depan Ashley.

"Aku tahu kamu sedang butuh uang. Di sini ada 60 miliar. Kamu boleh pakai untuk keadaan darurat, tapi ada satu syarat. Tinggalkan Marcello."
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Bukannya Tak Cinta, Tapi Pura-pura Tak Cinta   Bab 25

    Sejak Hector tiba-tiba menyatakan perasaannya, sikap Ashley terhadap pernikahan mereka pun berubah drastis.Hector pernah menyelamatkannya dua kali, lima tahun lalu dan lima tahun kemudian. Dalam situasi yang hampir sama. Setiap kali, dia bisa selamat karena pria itu.Jadi, dia tidak punya alasan untuk merasa tidak puas. Memang Ashley yang bersalah lebih dulu, jadi apa pun yang dilakukan Hector padanya, rasanya masih bisa dimaklumi.Hector membawa Ashley pulang ke Keluarga Sandiago, memperkenalkannya sendiri di hadapan semua anggota keluarga dan secara resmi mengumumkan bahwa Ashley adalah istrinya. Ashley bisa melihat jelas ketidakrelaan di wajah Keluarga Sandiago, tapi tak ada seorang pun yang berani menunjukkan penolakan secara terang-terangan.Tak lama kemudian, Hector juga mengumumkan identitas Ashley di depan publik. Dia membawanya ke berbagai acara resmi dengan terang-terangan. Semua orang memuji bahwa mereka pasangan yang serasi dan bahagia.Ashley pun berusaha memainkan peran

  • Bukannya Tak Cinta, Tapi Pura-pura Tak Cinta   Bab 24

    Tubuh Ashley mulai bergetar tanpa kendali. Lima tahun sudah berlalu, tetapi hal itu tetap menjadi luka yang selalu dihindarinya untuk dihadapi. Andai bisa, dia lebih memilih Hector tidak pernah tahu apa pun. Biarlah pria itu terus membencinya, itu tidak apa-apa.“Kamu kira dengan diam-diam mengembalikan 100 miliar itu, semuanya bisa dianggap nggak pernah terjadi?”Ternyata Hector sudah tahu segalanya. Sayang, dia mengetahuinya terlalu terlambat.Hector teringat setengah tahun lalu, sebelum ibunya meninggal dunia. Saat itu, sang ibu memanggilnya sendirian ke sisi ranjang. Tubuhnya sudah lemah dan pikirannya sering kabur, tapi ingatan tentang bagaimana dulu dia memaksa Ashley pergi masih begitu jelas.“Selama ini kamu selalu sendiri, bahkan nggak pernah ada wanita di sisimu. Tiap kali orang menyinggung soal pernikahan, kamu selalu bilang nggak perlu terburu-buru. Tapi aku tahu, di dalam hatimu masih ada seseorang. Hector, aku benar-benar nggak mengerti, apa yang istimewa dari wanita itu,

  • Bukannya Tak Cinta, Tapi Pura-pura Tak Cinta   Bab 23

    "Kamu sendiri gimana? Kita sudah bersama selama tiga tahun, kamu menipuku selama tiga tahun juga. Kamu punya hati nurani nggak?" Suara Ashley terdengar tanpa emosi sedikit pun, membuat Marcello perlahan-lahan merasa putus asa.Padahal dulu, apa pun yang dia lakukan Ashley selalu percaya padanya tanpa syarat. Bahkan dia pernah berkata, "Meski suatu hari kamu berbuat salah, aku tetap akan memaafkanmu."Namun sekarang, semua itu terasa begitu jauh. Semua kasih dan keistimewaan yang pernah diberikannya, telah dihancurkan oleh Marcello sendiri.Ashley menyuruh Hector naik ke mobil lebih dulu, lalu memandang dingin ke arah Marcello yang sedang kehilangan kendali."Marcello, kupikir semalam aku sudah menjelaskan semuanya dengan sangat jelas. Atas dasar apa kamu berpikir aku nggak akan bisa melupakanmu? Dari mana datangnya kepercayaan diri itu?""Ketika kamu berkali-kali berbohong padaku, bilang mau kerja paruh waktu padahal pergi menemani Ivana .... Ketika kamu berpura-pura miskin dan pura-pu

  • Bukannya Tak Cinta, Tapi Pura-pura Tak Cinta   Bab 22

    Ashley benar-benar kelelahan. Dia bahkan tidak sanggup lagi berkata sepatah kata pun. Begitu masuk ke rumah, pergelangan tangannya langsung ditarik keras oleh Hector dan tubuhnya didorong menempel ke dinding."Nggak kusangka setelah kita berpisah, kamu jadi sebebas ini. Punya pria simpanan dan saling jadi pengganti. Katakan, kamu menjadikannya pengganti siapa?"Dada Ashley terasa sesak. Tatapan tajam Hector membuat pikirannya kacau dan dia spontan membalas, "Yang jelas bukan kamu.""Aku ada bilang itu aku? Kenapa kamu jadi panik begitu?"Jari panjang Hector menyusuri pinggangnya, lalu melingkar kuat di sana. Gerakannya tegas dan tidak memberi ruang untuk perlawanan."Seleramu makin buruk saja. Tidur sama dia selama tiga tahun, tapi pada akhirnya dia malah diam saja menontonmu jatuh waktu kamu terdesak? Kamu sampai dipermainkan seorang pria selama tiga tahun. Ashley, sejak kapan kamu jadi sebodoh ini?"Ashley marah dan malu karena dihina seperti itu. Dia berusaha melepaskan diri dari pe

  • Bukannya Tak Cinta, Tapi Pura-pura Tak Cinta   Bab 21

    Setelah Keluarga Hermina mengalami kehancuran, Ashley dipaksa menikah demi menyelamatkan keadaan. Saat itu, semua orang hanya menunggu saat dirinya menjadi bahan tertawaan. Bahkan di masa paling putus asa pun, dia masih memikirkan bagaimana caranya tetap berbuat baik pada Marcello.Selama tiga tahun bersama, Ashley benar-benar percaya bahwa Marcello adalah pria malang yang kehilangan orang tuanya dan tidak punya tempat pulang. Setiap kali melihat orang memperlakukannya dengan buruk, hatinya langsung bergejolak dan ingin melindunginya.Memang benar, mungkin awalnya Ashley memilihnya karena alasan pribadi. Namun selama tiga tahun itu, perasaannya tulus. Setidaknya, dia tidak pernah berbuat salah terhadap Marcello.Bahkan ketika Marcello memberinya hadiah murah, Ashley tetap menyimpannya dengan hati-hati. Dia selalu berpikir bahwa Marcello tidak punya banyak uang dan jika Marcello bersedia mengeluarkan uang demi dirinya, berarti Marcello benar-benar mencintainya.Namun setelah Ivana kemba

  • Bukannya Tak Cinta, Tapi Pura-pura Tak Cinta   Bab 20

    "Ashley ...." Begitu melihatnya, mata Marcello langsung memerah. Dia melangkah cepat ke depan dan menggenggam lengan Ashley dengan erat. Telapak tangannya panas sampai nyaris membakar kulitnya."Akhirnya aku menemukanmu. Mereka bilang kamu menikah dengan Keluarga Sandiago, tapi aku nggak menemukanmu di rumah Keluarga Sandiago. Untung saja aku bertemu denganmu di sini."Perasaan gembira karena menemukan Ashley membuat Marcello tidak ingin melepaskannya lagi. Sepanjang perjalanan mencarinya, Marcello diam-diam bersumpah akan meminta maaf padanya dan tidak akan pernah berpisah darinya lagi.Namun saat pandangannya jatuh pada cincin berlian di jari Ashley, matanya seketika memerah penuh amarah. Dalam sekejap, logikanya dihancurkan oleh rasa panik."Selain cincin berlian yang kuberikan padamu, kamu nggak boleh pakai pemberian siapa pun!"Marcello mencoba menarik cincin itu dari jarinya dengan kasar, tetapi Ashley yang sedang mabuk dan pusing luar biasa langsung menepis tangannya. Namun begi

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status