Share

Cinta Buta

Bang Rizal membawaku berlari, sesekali dia menengok ke belakang. Tak lama sesduah itu Dani menyusul. Di tangannya aku lihat ada pisau panjang dan tajam. Persis seperti yang sering dibawa Om Andi kalau sedang ke kebun, katanya.

“Ayo, lekas kite cari di mane pohon rambutan tu.” Dani berlari lebih kencang dari pada kami.

Aku menoleh lagi dan melihat ke arah rumah Om Andi. Dia terkurung di sana. Di lantai dua ragam makhluk jadi-jadian dan menyeramkan seolah-olah berkumpul dan ingin lepas dari sana.

Kami bertiga akhirnya masuk ke dalam hutan yang kata Dani adalah milik atuknya dulu.

“Ini jejak ape?” Bang Rizal melihat ke arah jalan masuk di dalam hutan karet.

Untung mereka berdua membawa senter. Aku perhatikan ada jejak darah agak kering dan ada yang segar di tanah. Juga seperti ada benda yang diseret. Dari daun-daunan kering yang menyingkir membentuk jalan setapak.

“Ape Anton agaknye yang di dalam sane?” Bang Rizal menatap wajah Bang Dani.

Setelah itu keduanya langsung berjalan mengik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status