Share

Bab 03

Author: Santri Kelabu
last update Huling Na-update: 2021-05-08 23:19:36

Tanpa Ardi percayai. Besok dia akan mulai bekerja di perusahaan ternama di indonesia. PT Harapan, PT yang termasuk perusahaan industri dan pangan yang cukup besar di indonesia.

Memiliki enam puluh cabang yang tersebar luas kepenjuru kota di indonesia. Salah satunya di Jogja tempat kelahiran Ardi sekarang. Seragam kerja langsung datang setelah mendapatkan kabar di terima di perusahaan tersebut, sorenya langsung di antar oleh kerabat Arifin yang menjabat sebagai ketua Cleaning Servis di sana.

"Mas Ardi nanti di tempatkan khusus loh mas?! Mas cuman membersihkan kantor CEO di sana, dan yah. Beruntungnya Mas Ardi, nanti mas bisa di kenal sama Ibu Lia."

Ardi terdiam untuk beberapa saat. 'Apa orang cacat seperti ku tidak masalah yah! Jika bekerja langsung di hadapan bossnya?!' batin Ardi kurang percaya diri.

"Mas?!" sahut kerabat Arifin sekali lagi.

"Eh iya, Mas."

"Jangan panggil mas terus mas Ardi. Saya oranganya kurang nyamanan jika di panggil mas."

"Lantas saya harus memanggil mas apa?" jawab Ardi kebingungan.

"Nama aja. Ilham, nama saya Ilham mas Ardi."

"Oh baiklah mas Ilham."

"Mending sih kalo ada namanya! Haha. Ya udah mas saya pamit, saya ada urusan di rumah. Dan yah libur kerja satu minggu satu hari, kata Arifin mas kalo jumat ada acara yah?!"

"Iya mas Ilham."

"Yaudah, nanti mas saya khususin liburnya untuk hari jumat aja, tapi hari minggu kerja lagi ya mas."

"Iya mas, sekali lagi saya berterima kasih mas."

"Iya sama-sama mas. Emang ini rejeki mas sendiri, mungkin perantaranya dari saya." Ilham segera pergi dari rumah Ardi.

Setelah mandi, Ardi sudah rapih dengan seragam baru yang kini ia pakai. Rehan di ajaknya untuk pergi ke tempat kerja, dia sudah menyampaikan perihal masalahnya memiliki seorang putra.

Ilham mengizinkan Ardi membawa anaknya ke tempat kerja, asal anaknya tidak rewel dan nurut ketika di tempat kerja. Dengan kecepatan sepeda yang di bawa sedang.

Ardi bersama Rehan, akhirnya sampai di tempat kerjanya. Dia menatap takjub gerbang perusahaan yang sangat besar.

'Apa kita boleh masuk?!' batin Ardi kebingungan, seorang satpam penjaga gerbang tiba-tiba membuka gerbang perusahaan. Satpam itu melambaikan tanganya tanda Ardi di persilahkan masuk.

"Rajin banget mas?!" sapa pak satpam ramah.

"Iya nih pak! Maklum saya baru."

"Oh baru, pantes kayaknya saya baru lihat. Silahkan mas masuk!?"

"Oh iya pak, nanti saya masuk lewat mana?" tanya Ardi penasaran.

"Mas entar lurus belok kanan, nah itu biasanya parkiran karyawan biasa. Mas nanti masuk lewat belakang aja enggak papa."

"Oh iya saya tugasnya khusus beresin ruangan Bu Lia. Tau ruanganya di mana?"

"Kalo itu saya kurang tau mas. Tugas saya cuman di sini, nanti kalo datang karyawan lain aja mas!? Mas nanti bisa langsung tanyakan."

"Oh yaudah. Sekali lagi saya terima kasih ya pak."

Ardi memberi isyarat kepada Rehan untuk menyalami pak satpam, dan bergegas pergi masuk ke dalam. Saat masuk dan melewati pintu gerbang. Ardi tidak henti-hentinya takjub dengan perusahaan tempat kerjanya sekarang.

Jarak antara gerbang depan dan pabrik, berjarak sekitar satu kilo meter. Di jalanan yang memisahkan ini, terdapat banyak bunga-bunga dan tanaman hias yang sengaja di rawat agar memperindah suasana.

Rehan beberapa kali bersuara, dia memberitahu ayahnya, jika dia melihat bunga yang indah. Dengan polosnya anak laki-laki ini meminta ijin kepada ayahnya mengambil satu bunga yang berada di pinggiran jalan.

Ardi yang takut jika nanti terjadi masalah, menasehati putranya dengan baik-baik. "De, bunga di sini sengaja di rawat. Kalo nanti adik ambil bunga di sini!? Nanti adik enggak boleh masuk lagi mau?"

Rehan yang takut mendengar pernyataan ayahnya, langsung memanyunkan bibirnya. Ardi sadar jika anaknya tidak bermaksud aneh, namun dia takut terkena masalah.

Setelah memarkirkan sepeda onthelnya di tempat paling pojok, Ardi menuntun Rehan, untuk duduk di area merokok yang terdapat bangku di sana. Dia memilih menunggu seseorang agar nanti dia bisa bertanya tugas apa nanti ia harus lakukan.

Setelah menunggu, sekitar lima belas menit. Seorang pria datang dengan mengendarai motor di sana. Ardi langsung berdiri, dan menyambut kedatanganya.

Dia menhulurkan tanganya untuk menyalami pria tersebut. "Mohon maaf mas. Saya pekerja Cleaning servis baru di sini! Dan tugas saya khusus merapihkan dan membersihkan ruangan Bu Lia."

Wajah pria itu berubah, setelah Ardi menyebutkan nama CEO seluruh pabrik PT. Harapan. "Waduh langsung dapat tugas berat ya mas."

"Apa mas?!" tanya Ardi penasaran, dia seakan mau mendengar ulang apa yang Pria di hadapanya ini katakan.

"Enggak papa. Nanti kita masuk sama-sama, adeknya nanti gimana ini? Anak kecil enggak boleh masuk ruangan kantor soalnya mas?!"

"Ada ruang istirahatnya kan nanti? Di sini ada kantin enggak mas? Saya sudah di izinkan membawa anak saya ke sini. Karena anak saya masih belum sekolah dan di rumah tidak ada yang ngurus."

"Cerai?!"

"Bukan mas." Ardi memantapkan hatinya. "Istri saya sudah tidak ada mas."

Pria itu terkejut dan meminta maaf jika karenanya, Ardi harus menyampaikan apa yang tidak ingin ia sampaikan.

"Enggak papa mas!"

"Tapi yang kuat yah nanti mas. Saya kasih tau rahasianya aja nih mas, rata-rata pekerja yang di bagian kantor Bu Lia. Hampir semuanya di DO ( Drop Out ) sama beliau. Semoga aja mas enggak."

Perasaan Ardi menjadi campur aduk setelah mendengar pernyataan tadi. Dia tidak percaya Mas Ilham, tidak mengabarinya tentang hal ini. Dia tiba-tiba gelisah dan takut, rasa percaya dirinya langsung menciut.

Tapi, saat melihat Rehan yang tengah bermain dengan bunga-bunga di tempat itu. Ardi kembai membulatkan tekadnya.

'Demi Rehan, aku enggak boleh putus asa dulu.'

Ardi lalu memanggil Rehan untuk ikut denganya masuk ke dalam, dan melihat-lihat di sana. Ardi di tunjukan ruangan istirahat dan loker khusus para pekerja, untuk menyimpan barang bawaan mereka. Dia juga akhirnya tahu, tempat CEO atau bosnya berada.

'Jadi nanti di sini, tempat saya harus bekerja.'

Setelah melihat-lihat di dalam kantor dan Pabrik, puluhan pekerja akhirnya berdatangan satu persatu. Mereka menaruh jempol mereka ke alat Finger untuk data absen kehadiran mereka.

Ardi membatu, karena semakin banyaknya pekerja yang berdatangan. Dia semakin bingung harus berbuat apa. Namun, Ilham tiba-tiba menariknya dan membawa Ardi menemui seseorang tanpa Ardi ketahui orang itu siapa.

Saat dia tiba-tiba harus masuk ke dalam ruangan yang sudah ia tandai tadi. Hatinya tiba-tiba kembali tidak siap untuk menemui orang yang ada di dalam ruangan tersebut.

"Permisi Bu!?" sapa Ilham kepada seseorng yang ada di dalam ruangan.

"Iya, silahkan masuk."

Luas ruangan dan barang-barang mewah di dalam ruangan ini sedikit mengejutkan pikiran Ardi. Namun, merasakan adanya tatapan yang melihat ke arah dirinya. Ardi hanya bisa menundukan pandanganya ke lantai.

"Silahkan duduk! Itu, Pak Ilham Kakinya kenapa masnya?" tanya Lia, dengan nada yang mampu membuat jantung Ardi berpacu lebih kuat.

"Ini, katanya bekas kecelakaan saat kecil bu."

"Oh begitu. Yaudah, tolong dengarkan tugas mas kedepanya. Mas!? Tolong lihat wajah saya, saya enggak peduli jalan kamu seperti apa? Tapi, saat anda sudah bekerja dengan saya. Anda harus lihat dan dengarkan kata-kata saya dengan baik."

"Iya buk." jawab Ardi yang segera menegakkan wajahnya secara spontan karena takut. Saat kedua matanya bertemu, perasaan Ardi lansung tersentak. Karena paras Bosnya tidak biasa.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • CEO CANTIK UNTUK ANAKKU   Bab 19

    Setelah kejadian itu, hubungan antara Lia dan Bu Dini semakin baik. Lia bahkan sudah mau untuk tinggal satu atap dengan orang tuanya, saat dia hendak berangkat ke tempat kerja. Lia selalu di titipi oleh orang tuanya beberapa makanan untuk di berikan kepada Ardi dan Rehan.Bu Dini sangat berterima kasih kepada Ardi, sampai-sampai kegiatan seperti itu di lakukanya setiap hari. Hati Lia yang juga mulai terbuka untuknya, tanpa kerepotan dia selalu mampir pagi untuk memberikan makanan yang di titipkan ibunya.Pagi ini, dia sudah berada di dapur rumah Rehan. Dia memotong-motong sayuran di hadapanya dengan rapih. 'Mas Ardi bangun pasti kaget,' dengan penuh antusias dia memotong semua bahan yang akan ia jadikan lauk sarapan pagi.Dia menyalakan kompor di hadapanya, satu demi satu Lia memasukan semua bahan yang harus ia masak ke dalam wajan. Setelah beberapa menit akhirnya masakanya jadi dengan sempurna, dia kembali mencicip sedikit masakanya.'Lumayan

  • CEO CANTIK UNTUK ANAKKU   Bab 18

    Ardi tidak bisa berkata-kata lagi, pantas saja Lia pegitu dingin dan angkuh terhadap orang lain. Karena kurangnya kasih sayang yang ia rasakan selama ini, mungkin itulah penyebab yang membuatnya selalu berusaha untuk terlihat tetap kuat meski harus berdiri sendiri.Dia akan mengesampingkan perasaanya demi tujuan hidup untuk sebuah pembuktian. Ardi seakan mengerti perasaan kecewa yang di rasa oleh Lia selama ini. Karena nafsu, orang rela menjauh dari tuhanya dan melakukan semua hal, meski itu sudah di luar batas yang telah di tentukan kepada setiap manusianya.Ardi menghela napasnya cukup panjang, dia lalu berdiri dan memegang lembut pundak Ibu Dini dan Pak Alfred. "Saya yakin akan membuat keluarga kalian utuh kembali." Ardi menatap mata keduanya dengan penuh percaya diri. Sentuhan tanganya langsung di balas oleh kedua pasangan suami istri ini."Aku sangat berharap banyak padamu nak." Bu Dini yang sudah tidak kuasa menahan ras

  • CEO CANTIK UNTUK ANAKKU   Bab 17

    "Dulu, aku pernah bertemu Nayla. Di rumah sakit! Dia menyuruhku untuk menjadi ibu sambung bagi Rehan."Lia kemudian menceritakan masa lalunya, saat dia di jebak oleh Joong Won sampai bertemu Nayla di Rumah sakit kepada Ardi. Ardi yang mendengar semua ceritanya langsung terenyuh, sampai dia bisa merasakan perasaan apa yang selama ini Lia rasakan.Sebelum Nayla meninggal, Nayla pernah menceritakan kisah seorang wanita yang bernasib sangat buruk dan sedih. Nayla ingin mengajak wanita itu untuk bertemu dengan keluarga kecilnya saat itu, namun meski Tuhan telah menemukan keduanya, Nayla justru telah pergi sangat jauh meninggalkan mereka."Ibu tau, Nayla juga saat itu ingin bertemu dengan ibu. Dia bercerita, dia bertemu seorang wanita cantik di rumah sakit! Dia berkeliling memberikan semangat kepada setiap ibu di sana. Yah, meski sekarang Nayla malah telah pergi jauh dari kita." Keduanya merasakan kesedihan serupa.Karena suasana hatinya yang tengah rapuh, Lia mend

  • CEO CANTIK UNTUK ANAKKU   Bab 16

    Lia menawarkan kembali untuk bekerja di perusahaanya, dan dia di janjikan libur khusus untuk Ardi. Namun, Ardi menolak karena ia beralasan jika ia sudah mendepatkan pekerjakan yang baru dari teman dekatnya.Lia menatap Ardi dengan rasa kecewa, namun sebisa mungkin ia tidak menunjukan hal itu kepada Ardi. Dia menyalahkan dirinya sendiri atas semua keputusanya yang salah, sudah lama dia tidak merasakan kehilangan seperti ini, Lia mengepalkan tanganya kesal.Saat Lia tengah di lema, Rehan terbangun dari tidurnya. Dia secara mengejutkan memanggil nama Lia setelah ia sadar dari operasinya."Kak Lia! Kaka baik-baik saja?" dengan wajah lesunya Rehan memandangi Lia dengan nanar."Kaka sehat kok, adik istirahat dulu aja. Kalo adik sudah sehat mau kaka beri hadiah loh!""Mau kak. Lehan sayang kak Lia.""Kaka juga sayang Rehan." perasaan Lia kembali tenang, Dia langsung memberikanya sebuah

  • CEO CANTIK UNTUK ANAKKU   Bab 15

    Di jalan sikap Rehan benar-benar aneh, tidak biasanya dia memaksa ayahnya lewat jalan yang hening yang jauh dengan orang-orang, Rehan semakin berteriak jika Ardi tidak menurutinya.Ardi dengan sabar terpaksa mengikuti semua kemauan putranya, saat tiba di jalanan yang lenggang itu. Dari kejauhan Ardi melihat sebuah mobil yang terparkir sembarang, awalnya dia tidak terlalu peduli. Namun saat dia tiba di samping mobil, sebuah teriakan yang lirih terdengar di telinganya.Dia meminta Rehan untuk bersembunyi di balik mobil, dia lalu diam-diam memeriksa Gang yang ia tahu itu adalah Gang buntu di sana, biasanya tempat tersebut di pakai anak-anak remaja nakal untuk pacaran. Perlahan-lahan Ardi bergerak tanpa suara, suara teriakan lirik seorang perempuan itu semakin jelas di dengarnya.Dia mengintip di balik dinding, dengan menopangkan punggungnya di sana. Wajah Ardi langsung berubah serius, tengah terjadi pemerkosaan di sana.

  • CEO CANTIK UNTUK ANAKKU   Bab 14

    Keduanya terkekeh ketika mereka membahas masalalu, Ardi mulai mengiat masa-masa kuliahnya sekarang. "Mas kerjanya gimana?" tanya Hani penasaran."Aduh, tadinya aku enggak mau bahas ini! Aku baru di keluarkan Han! Aku enggak sengaja hapus semua data kantor.""Apa? Masa juara Information Technology, bisa enggak sengaja hapus semua data gitu.""Akupun kurang tau, ya mungkin! Karena aku udah lama enggak megang komputer kali. Kalo kamu Han! Sekarang sibuk apa?""Aku kebetulan, sudah punya yayasan. Ada TK sampai SMA.""Wah udah sukses ya sekarang. Kalo Nayla tau, dia akan senang mendengarnya." wajah Hani berubah pilu, dia sangat berduka mendengar kematian sahabat baiknya.Ardi merasa bersalah, dengan melihat raut wajah yang di tunjukan Hani. "Ini bukan salahmu! Semua ini memang sudah jalan hidup kita Han. Kamu jangan sekali-kali menyalahkan dirimu oke.""Makasih mas."

  • CEO CANTIK UNTUK ANAKKU   Bab 13

    MASA LALU HANI..Persahabatan ketiganya, semakin dekat. Hani yang tergolong keluarga kaya, sering mendonasikan harta miliknya kepada panti asuhan yang Ardi tempati dia juga sering mampir bahkan sampai akrab dengan Bu Idah.Tapi semakin hari, Nayla semakin lama semakin dingin sikapnya dengan Hani. Dia sering di dapati hanya berdua dengan Ardi, saat Hani melihat gelagat mereka. Perasaan marah dengan Nayla semakin muncul di dalam hatinya.Pernah, Hani mengikuti mereka berdua diam-diam dari belakang. Nayla kedapatan mengajak Ardi ke sebuah bioskop untuk menonton bersama. Hani tentu menjadi semakin kecewa dengan Nayla, karena sikapnya seperti itu.Demi membalas perbuatan Nayla, Hani juga diam-diam sering berdua dengan Ardi. Namun, saat dia mengajak Ardi untuk menonton di sebuah bioskop. Ardi malah mengatakan hal yang membuat hatinya sakit. "Kenapa Nayla tidak kita ajak?!" tanya Ardi penasaran.Karen

  • CEO CANTIK UNTUK ANAKKU   Bab 12

    MASA LALU HANI.Dulu Hani tidak kenal Ardi dan Nayla. Dia sangat dingin dan acuh kepada orang lain, kepopuleranya membuat semua orang yang dekat denganya pasti memiliki niat lain yang tidak tulus kepadanya.Sehingga membuatnya, selalu memilih menyendiri di bangku sekolahnya sampai berada di banku kuliah. Hani lahir dari keluarga kaya, dan selalu menjadi anak yang tercantik di kelas. Para pria akan mengejar-ngejarnya, para perempuan pasti akan membencinya.Itulah keseharian yang di lewati Hani. Namun, saat dia kenal dengan Nayla. Sikapnya yang dulu tidak percaya dengan orang lain mulai berubah. Dia lalu berubah menjadi sosok yang periang dan selalu ramai.Suatu hari, Hani terserempet sebuah mobil. Sampai ia terjatuh di sebuah sungai tanpa ada orang lain yang menyadari. Karena dia tidak bisa berenang, dia hampir tenggelam ke dalam sungai tersebut.Dia terus berusaha agar tidak semakin tenggelam dan bisa naik dari air, meski semakin lama tenaganya semakin

  • CEO CANTIK UNTUK ANAKKU   Bab 11

    Seperti biasa Ardi dan Rehan sudah siap untuk berangkat ke tempat kerja. Hari ini Ardi tidak membuat makanan untuk sarapan. Kali ini, dia mau makan di rumah makan saja. Sudah satu bulan Ardi bekerja dan pagi ini dia baru menerima gaji.Senang dan bahagia rasanya, Ardi sangat bersyukur dengan apa yang ia terima hari ini. Setelah selesai bekerja dia akan membeli banyak coklat dan balon untuk anak panti.Selesai makan, Ardi langsung mengajak Rehan untuk pergi, di tengah jalan saat dia menjawab puluhan permintaan dari Rehan. Dia melihat ada seseorang yang tengah bercengkrama di kafe yang sebenarnya baru di buka.Dia sedikit penasaran karena di sana ada orang yang sangat tidak asing baginya. Setelah beberapa menit melihat, dia sadar jika itu salah satu pegawai kantor di perusahaanya. Dia bercengkerama dengan orang yang juga Ardi kenali, dia adalah pria korea yang kenal dengan bossnya yaitu Joong Won."Ayah! Ada apa kok berhenti?""Tidak apa-apa, ayok jalan l

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status