CEO CANTIK UNTUK ANAKKU

CEO CANTIK UNTUK ANAKKU

By:  Santri Kelabu  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
7 ratings
19Chapters
4.4Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
Leave your review on App

Kisah seorang duda dan satu anaknya, bertemu dengan bos cantik yang memiliki puluhan perusahaan. Awalnya Bos ini sangat membenci sikap Ardi yang mudah mengalah. Namun, dengan kesabaranya rasa benci itu berubah jadi cinta.

View More
CEO CANTIK UNTUK ANAKKU Novels Online Free PDF Download

Latest chapter

Interesting books of the same period

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments
user avatar
Arien Adjah
Bagus kak ceritanya, aku suka, lanjutkan ...... Salam dari Bos Playboy Itu Suamiku ...️
2021-08-08 06:21:12
1
user avatar
Ach Albar Mayyah
in cerita bagus baget
2021-07-24 15:42:04
0
user avatar
Ach Albar Mayyah
kpan slanjut ya
2021-07-22 17:30:28
0
user avatar
Kholis Alfaqir
ditunggu lanjutanya mind
2021-07-22 10:30:12
0
user avatar
Mochammad Sirodjul Munir
sangat bagus
2021-06-25 01:15:34
0
default avatar
cyprus.kohler
Suka banget ceritanya Thooor! Jarang nemu yg CEOnya cewek <3 Ka Author ada social media yang bisa ku follow kah?
2021-06-23 14:59:22
1
user avatar
Mochammad Sirodjul Munir
cukup menarik
2021-06-26 00:48:28
0
19 Chapters
Bab 01
KRIINGG!! KRIINGG!! KRIINGG!!Suara alarm ponsel yang semalam Ardi pasang terdengar nyaring memenuhi seluruh ruangan kamarnya. Dia hanya Beringsut-ingsut karena risih dengan suara alarm tersebut. Anak laki-laki, yang usianya sekitar empat tahun terbaring di samping Ardi, segera beranjak untuk duduk di atas tempat tidurnya sambil mengumpulkan beberapa nyawanya yang sempat hilang.Rehan Raditya Mubarok, putra pertama Ardi Raditya Mubarok. Ibunya meninggal bertepatan saat dia lahir, kini dia hidup dengan satu ayah yang sangat menyayanginya."Yah! Bangun udah jam lima." seru Rehan sambil mengoyang-goyangkan tubuh ayahnya."He-em" Ardi hanya berdeham. Namun, setelah tubuhnya terus di goyang-goyangkan oleh Rehan, dia segera bergegas bangun dan mencium kening putranya. "Iya nih! Ayah bangun. Yuk! Cuci muka lalu wudhu, abis itu! Kita sholat." Ajak Ardi yang langsung turun dari tempat tidurnya."Yah! Ge
Read more
Bab 02
Hari pertama untuk menjajahkan susu kedelai buatanya membuat Ardi sedikit gugup. Dia sudah sebisa mungkin membuat rasa susu kedelai buatanya, terasa berbeda di mulut orang yang akan membelinya nanti.Dia memberikan secara cuma-cuma kepada beberapa tetangga terdekat, untuk komentar kekurangan apa, yang ada di susu kedalinya ini. Dia sangat bersyukur, karena kebanyakan orang-orang yang telah mencicipi susunya itu memberikan tanggapan rasa yang positif alias enak."Rehan udah siap?!" tanya Ardi penuh semangat."Udah ayah." jawab Rehan sepontan.Dengan modal kecil yang ia terima kemarin. Ardi dengan tanpa berputus asa, mencari-cari dan meminta saran kepada teman-temanya usaha apa yang cocok untuk dirinya saat ini.Setelah menemukan usaha yang menurutnya cocok. Dia meracik sedikit rasanya agar nanti ketika di minum, akan berbeda dengan susu kedelai kebanyakan.Dengan yakin, Ardi menj
Read more
Bab 03
Tanpa Ardi percayai. Besok dia akan mulai bekerja di perusahaan ternama di indonesia. PT Harapan, PT yang termasuk perusahaan industri dan pangan yang cukup besar di indonesia.Memiliki enam puluh cabang yang tersebar luas kepenjuru kota di indonesia. Salah satunya di Jogja tempat kelahiran Ardi sekarang. Seragam kerja langsung datang setelah mendapatkan kabar di terima di perusahaan tersebut, sorenya langsung di antar oleh kerabat Arifin yang menjabat sebagai ketua Cleaning Servis di sana."Mas Ardi nanti di tempatkan khusus loh mas?! Mas cuman membersihkan kantor CEO di sana, dan yah. Beruntungnya Mas Ardi, nanti mas bisa di kenal sama Ibu Lia."Ardi terdiam untuk beberapa saat. 'Apa orang cacat seperti ku tidak masalah yah! Jika bekerja langsung di hadapan bossnya?!' batin Ardi kurang percaya diri."Mas?!" sahut kerabat Arifin sekali lagi."Eh iya, Mas.""Jangan panggil mas terus mas Ardi. Saya oranganya kurang nyamanan jika di panggil mas."
Read more
Bab 04
"Kenapa anda menatap saya seperti itu?!" bentak Lia."Maaf bu, saya hanya terpukau dengan kecantikan ibu.""Kau kira! Dengan berkata seperti itu aku nanti akan menyukaimu?! Sejujurnya tidak ada satu wanita normalpun yang mau dengan seorang lelaki, yang untuk berjalan saja kesusahan."Ilham memberikan sebuah isyarat untuk diam. Ardi akhirnya paham, kenapa banyak Cleaning cervis yang bekerja di ruangan CEO ini sering di ganti. Ardi menduga jika semua Cleaning Cervis itu di pecat tiba-tiba karena tuan mereka tidak suka.'Aku, lain kali harus berhati-hati.'"Ingat jangan bicara sembarangan, jika masih ingin bekerja di sini." Lia kembali mengingatkan dengan ancaman khasnya. Tatapan mendominasi Lia, sunghuh membuat Ardi ketakutan."Sekrang mulailah bekerja!? Pak Ilham anda boleh segera pergi dari ruangan ini.""Baik bu." jawab Ilham dengan langsung pergi meninggalkan k
Read more
Bab 05
"Supaya adik enggak marah lagi. Kakak harus apa?" Lia terus merayu, mencoba membujuk Rehan agar Rehan tidak menjauhinya."Kakak jangan marahi ayah lagi." jawab Rehan sambil berlari ke arah belakag kaki Ardi untuk bersembunyi. Meskipun dia masih kecil, perasaan malu pada orang lain bisa ia rasakan. Dia sangat takut meminta sesuatu dari orang yang baru ia kenali."Iya.. Kakak janji enggak akan marahin ayahmu lagi." Lia mengulurkan jari kelingkingnya, sebagai tanda jika Lia menyetujui permintaan Rehan. Ardi, membimbing Rehan untuk menerima ikrar janji keduanya.Setelah saling mengaitkan jari kelingking, akhirnya Rehan mau menerima eskrim pembelian Lia. Ardi lalu ijin untuk pamit, agar memikirkan kesalahanya hari ini, dan di kemudian hari dia tidak melakukan kesalahan lain lagi.Setelah Lia kembali masuk ke ruanganya. Pandagan mata, yang sedari tadi iri dengan sikap Lia terhadap putra Ardi, ada yang berpikir besok
Read more
Bab 06
Jam menunjukan pukul 00:21 WIB. Ardi beranjak dari tidurnya, dia pergi ke kamar mandi mengambil air untuk berwhudu dan sholat tahajud.  Di tengah sujud terakhir, Ardi memperpanjang waktu sujudnya.Dia menangis dan bersimpuh pasrah akan hidupnya. 'Sesungguhnya ibadahku, dan sujudku, hidupku, serya matiku hanya untuk mu ya Tuhan. Maafkanlah hamba yang lemah akan semua cobaan yang telah kau beri. Kuatkanlah hambah untuk lebih pasrah dan berserah diri.'Di pengakhir doanya dia mendoakan masa depan Rehan, agar lebih baik. Ardi yakin, suatu saat nanti. Hidup Rehan pasti akan berbeda dengan dirinya.................Di pagi hari, seperti biasa Ardi datang paling pertama di tempat kerja. Dia membersihkan semua ruangan atas dan bawah, dengan telaten dan sabar."Kenapa kamu mengerjakan semuanya sendirian?" Lia yang tiba-tiba datang pagi, terkejut dengan
Read more
Bab 07
Lia menelvon ke Ardi, setelah mendapatkan kabar jika Ilham mengalami kecelakaan. Setelah sadar, Dia langsung menceritakan kesalahanya dan ingin bertemu dengan Ardi untuk meminta maaf.Lia menanyakan prihal kebencianya kepada Ardi dengan alasan apa? Padahal dia sendiri yang merekomendasikanya. Ilham bercerita dia dan rekan-rekan kerjanya yang lain, sangat iri dengan kedekata Ardi dengannya.Setelah memahami situasi, Lia pergi duduk di ruang tunggu. Dia juga merasa aneh dengan sosok Ardi, biasanya dia akan bersikap sangat dingin kepada seorang pria. Namun, bukan hanya Rehan saja yang membuat hatinya suka.Sosok Ardi pun mampu membuatnya cukup nyaman, karena dia tidak seperti lelaki kebanyakan. Hampir semua lelaki yang mendekati Lia, pasti akan berpikiran buruk terhadapnya.Banyak dari mereka yang hanya memandang harta miliknya saja. Jika seorang lelaki itu tau sosok asli Lia, pasti mereka akan berpura-pura sok peduli dan perhatian. Itulah kenapa Lia merasa risi
Read more
Bab 08
Ketika jam menunjukan 06:34 WIB, Ardi telah sampai di perusahaan. Di sana, Lia juga sampai dan mengajak Ardi serta anaknya untuk ikut ke rumah sakit. Lia memberikan sebuah kejutan kepada Rehan."Adik, tutup mata dulu! Satu.. Dua.. Tiga.." saat Rehan membuka kedua matanya, dia tersenyum puas. Tanpa rasa malu, Rehan langsung memeluk tubuh Lia dengan tiba-tiba.Ardi yang melihat itu panik, dia segera menasehati putranya."Nak.. Jangan kayak gitu.." belum selesai Ardi berkata Lia segera memotongnya."Udah, biarin aja. Rehan mau duduk di mana? Di depan sama kakak! Atau di belakang sama ayah?""Sama kakak." dengan antusias, Lia segera membukakan pintu. Rehan sudah merasa sangat akrab dengan Lia, dia sudah merasa bahwa Lia bukanlah orang asing baginya.Rehan terus bertanya di setiap jalan, dengan riang. Namun, Lia justru merasa lebih senang dan nyaman dengan suasana ini. Beda dengn Ardi yang melihat dari belakang, dia justru merasa kurang nyaman. Dia mer
Read more
Bab 09
Lia terus memasang wajah kesal di dalam mobil. Setelah kedatangan Joong Won, Lia langsung pergi ke asal masalah kemarin. Dia mendatangi rumah ibunya yang kini menikah dengan lelaki selingkuhanya.Ayah Lia sangat ketat dengan agama. Dulu ibu Lia, sering di tampar oleh almarhum ayahnya. Lia yang dulu tidak memahami situasi, akhirnya sangat benci dengan ayahnya yang hanya memikirkan masjid dan yayasan Madrasah yang ayahnya kelola.Tapi setelah ibu Lia tiba-tiba kabur dari rumah, dan menikah dengan selingkuhanya. Lia akhirnya sadar jika yang selama ini ayahnya lakukan itu ternyata benar.Almarhum ayah Lia, sudah mengetahui istrinya yang sudah berbuat serong dengan laki-laki lain. Dia memarahi ibunya karena kasian dengan Lia yang masih kecil, sudah beberapa kali ayahnya, meminta ibu Lia untuk tidak melanjutkan hubungan terlarang itu dengan bahasa yang cukup baik.Bahkan almarhum ayahnya berjanji akan menceraikanya,
Read more
Bab 10
Lia tiba-tiba pingsan saat Ardi memanggilnya. Ardi yang panik segera berlari ke arahnya, dia langsung membawa Lia ke ruanganya di temani Rehan dan supir pribadi Lia.Dengan telaten, Ardi mengompres kenig Lia. "Pak.. Boleh aku meminta bantuamu?""Apa itu mas?""Toong belikan bubur untuk Bu Lia.""Baiklah."Supir pribadi Lia segera beranjak dan mencari bubur untuk atasanya. "Nak! Temani bu Lia dulu yah.. Ayah mau ngambil air." Rehan lalu duduk di samping Lia dan menggenggam telapak tangan Lia dengan perhatian."Kakak sakit yah kok badan kakak sangat panas!""Kakak enggak apa-apa. Adik jangan sedih ya." dengan suara lirih, setelah tersadar Lia membalas dekapan tangan Rehan."Nanti Lehan enggak nakal lagi." saat Ardi sakit, jika Rehan berjanji. Dia akan berubah, seketika besoknya Ardi pasti akan sembuh. Rehan, berpikir jika ia meminta maaf dan berjanj
Read more
DMCA.com Protection Status