Share

perasaan Cemas

“Perusahaan yang sangat kejam, seperti pemimpinnya. Dingin dan tidak memiliki perasaan.” Berlian bergumam sendiri. Ia terus memakai karena masih kesal dengan penolakan dirinya pulang cepat.

Akhirnya kondisi Cinta sudah membaik, anak perempuan itu pun sudah sadar dari tidurnya. Namun, Cinta masih merengek kesakitan, mungkin badannya yang terasa sakit dan remuk.

“Kepala aku sakit,” ujar anak itu.

“Yang mana Sayang?” Berlian menghampiri dan mengelus rambutnya.

Melihat kondisi sang anak, mana bisa ia tega tidak cepet ke rumah sakit dan tetap bertahan di kantor demi orang-orang jahat sepeti mereka pikir Berlian.

Cinta menunjukkan kalau kepalanya sakit, lalu tangan dan kaki. Mungkin wajar karena ia terpental saat tertabrak. Bersyukur masih bisa selamat.

“Cinta enggak mau lari-lari lagi. Ma, Cinta janji.” Cinta menangis sesenggukan karena mengingat kecelakaan itu.

“Iya, Sayang. Kamu tenang saja. Insyaallah kamu akan baik-baik saja.” Berlian mencoba menenangkan sang anak.

Melih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (22)
goodnovel comment avatar
Yanti Dja
ampun kenapa harus pake koin segala sich buka kunci nya kan bisa pake nonton iklan aja biar langsung tunai
goodnovel comment avatar
Darlina Marta Beka
baca bginian pun ribet x. enakan fizo
goodnovel comment avatar
Selviyana
ceritanya keren, tapi harus perlu koin, baru berapa menit membaca koinnya habis...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status