Share

14. Sempak Macan

"Ay, suapin cemilan."

"Aku ingin minum jus mangga, Ay."

"Ay, mulutku belepotan. Lap-in dong."

"Ay. Ambilkan bulan, Bu."

Ayana sudah sangat lelah dengan segala perintah Majikannya yang tidak berbibit, berbebet, dan juga berbobot.

Cemilan ada di tangan lelaki itu, tinggal ambil saja lalu dimasukkan ke mulut. Namun begitu susah untuk dilakukan. Jus mangga hanya berjarak tidak lebih dari dua jengkal, Daniel hanya perlu mengulurkan tangan lalu meminumnya dengan tenang, tapi tetap saja Ayana yang melakukannya.

Mulut belepotan, makanya makan itu jangan seperti bayi rakus. Meski Ayana sudah memberikan wejangan agar Daniel makan dengan lemah lembut, lelaki itu tetap saja melanggarnya. Ambilkan bulan? Tidak waras! Memangnya ini lagi di iklan bumbu masak.

"Ay-"

"Apalagi? Apalagi yang ingin Tuan perintah, kan. Tuan tidak bisa lihat bagaimana banyaknya kerjaan

Ardian R

Jangan lupa komen dan votenya guys. Semoga kalian suka yah

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status