Share

Digandrungi CEO

Hari ini langit sangat cerah. Burung-burung gereja juga berarak mrnghiasi pohon-pohon akasia yang ada di sepanjang jalan perumahan. Sudah dua hari ini Keano hanya terdiam. Bahkan kritikan pedas yang kasang diberikan kepada Zahwa lenyap. Zahwa sendiri merasa takut akan tingkah putranya itu. Namun dia akan membiarkan dahulu. Toh dia sudah tahu penyebabnya.

“Keano, siang mama kayaknya bisa jemput. Nunggu mama, ya?” Keano hanya mengangguk kemudian meraih tangan Zahwa untuk dicium. Seperti biasa Zahwa masih rutin mencium pipi manis Keano dan anak laki-laki itu pun tidak menolak atau malu. Mereka sudah berpisah, Keano masuk ke kelasnya sedangkan Zahwa melaju ke tempat kerja. Hari-harinya kini tidak leluasa sejak Andra mengetahui jati dirinya. Semoga saja, Damian tidak menyusul mengetahuinya. Tapi dia sudah berencana untuk pindah. Mungkin saja, nanti akan merendahkan diri dengan menyusul Arsan ke Bandung.

Sempat berpikir untuk menerima

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status