Share

8. Si Kaya

"Oh, iya, baik. Mohon ditunggu. Saya akan segera ke sana, Sir," ucap Ananta.

Begitu Ananta menutup panggilan itu, beberapa staf terlihat menunggu reaksi Ananta.

Tapi, Handi yang jelas tidak memiliki kesabaran yang setebal kamus bahasa Indonesia itu pun bertanya, "Gimana, Bu? Siapa yang dari Cleveland memanggil, Bu?"

Panggilan yang ditujukan pada nomor saluran Ananta adalah panggilan yang jelas hanya berasal dari gedung Cleveland. Sementara yang lain biasanya akan bertujuan ke saluran lain.

"Kamar nomor 2."

Handi melebarkan mata, "Si pria bule ganteng itu?"

Ananta mendengus, "Semua pria di kamar Cleveland itu bule dan ganteng."

Ananta tidak menampik fakta itu.

"Ah, Bu Nanta. Maksud saya si pria pirang yang Ibu beri buket bunga tadi itu lho. Si kaya," jelas Handi.

Ananta mengeryit heran, "Si kaya? Julukan apa lagi itu?"

Staf lain berkomentar, "Bu Nanta gimana sih? Masa Ibu nggak tahu? Itu, Bu. Pak Mikael Alexander yang menyewa Cleveland kan memang kaya banget, Bu. Tadi, kami su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status