Apakah Keyra akan luluh?
🏵️🏵️🏵️ Farid masih terus berbicara, sedangkan aku hanya sebagai pendengar. Aku tidak memberikan respons sedikit pun atas apa yang diucapkan dirinya. Tanpa kusadari, akhirnya isi yang ada di piring pun habis tidak tersisa. Farid meraih gelas dari nakas lalu memberikannya kepadaku. Setelah aku menenggak air dalam gelas tersebut, Farid pun keluar dari kamar sambil membawa piring yang telah dia ambil dari tanganku. Setelah beberapa menit, Farid kembali ke kamar lalu mengunci pintu. Laki-laki itu berjalan menghampiriku, kemudian kembali duduk di tempat semula. Tiba-tiba dia mengembangkan senyumnya kepadaku. Sungguh menyebalkan. “Kamu masih marah?” Farid kembali membuka suara. “Aku nggak tahu dan aku nggak ngerti dengan sikapmu yang tiba-tiba berubah seperti ini. Ada apa denganmu?” Aku ingin tahu apa jawaban yang akan Farid berikan. “Kenapa? Kamu nggak suka?” “Kenapa kamu balik bertanya?” Aku serius bertanya kepadanya, tetapi dia justru membalasku dengan pertanyaan juga. Aku kesal
🏵️🏵️🏵️ Dua minggu telah berlalu, sikap yang Farid tunjukkan benar-benar membuatku makin luluh. Dia berubah menjadi sosok yang perhatian dan peduli kepadaku. Melihat perubahannya yang seperti itu, membuatku makin yakin membuka hati untuknya dan tidak lagi merasakan penyesalan karena telah menyerahkan diri kepada laki-laki itu. Aku sangat terharu karena sikap Farid yang dulu dan sekarang sangat jauh berbeda. Dulu, dia sosok yang dingin bak batu es, tetapi saat ini telah berubah menjadi laki-laki yang selalu membuatku tersenyum. Satu hal yang membuatku makin terpesona adalah bahwa Farid telah mengutarakan perasaannya kepadaku seminggu yang lalu. Setelah kejadian penyerahan diri malam itu, dia berjanji tidak akan pernah menyakitiku lagi. Aku juga kian terlena dengan panggilan khusus yang Farid berikan kepadaku. Setelah kejadian malam itu, dia memanggilku dengan sebutan “Sayang”. Aku ingin terbang tinggi setiap dia bersikap lembut dan romantis. Farid telah berubah menjadi suami idama
POV FARID 🏵️🏵️🏵️ Hatiku sangat sakit saat melihat wanita yang berstatus sebagai istriku berpelukan dengan laki-laki yang tidak lain merupakan klien di kantorku. Sungguh, ingin rasanya memberikan pelajaran kepada pria tersebut. Akan tetapi, aku menyadari kalau semua itu terjadi karena adanya persetujuan Keyra, perempuan yang namanya sudah terukir di hatiku. Jika dia tidak menemui laki-laki tersebut, hal yang menjijikkan itu mungkin tidak akan terjadi. “Memalukan! Ini yang kamu lakukan di belakangku, Sayang? Kamu anggap aku apa?” tanyaku kepada Keyra sambil memegang kedua pipinya. “Ini tidak seperti yang kamu lihat.” Dia mengelak dari apa yang telah aku saksikan. “Aku sudah melihat dengan jelas, istriku berpelukan dengan pria lain! Kamu tidak bisa mengelak lagi!” “Tolong dengarkan penjelasanku. Aku tidak bermaksud melakukan itu.” Dia memberikan alasan yang membuatku muak. “Cukup! Aku tidak ingin mendengar alasanmu lagi! Jangan pernah menunjukkan wajahmu di hadapanku lagi! Aku
POV FARID 🏵️🏵️🏵️ “Ada apa, Rid? Kenapa kamu ngomong ngelantur?” “Aku nggak sedang ngelantur, Mih. Aku benar-benar serius.” Aku berusaha meyakinkan Mami. “Ada apa denganmu? Kenapa kamu seperti ini, Rid? Keyra itu istrimu, Nak.” “Istri yang telah mengkhianati suaminya, Mih.” “Apa maksudnya, Rid?” Wajah Mami tampak mengalami perubahan. Aku pun memberikan ponsel kepada Mami. Di dalamnya terdapat foto Kenzo dan Keyra yang sedang berpelukan. “Mami lihat sendiri, nih.” Mami tampak terkejut setelah melihat ponselku. “Ini nggak mungkin, Rid. Mami nggak percaya.” “Tapi itu kenyataan, Mih. Menantu pilihan Mami telah mengkhianatiku, anak Mami sendiri.” “Itu nggak benar, Mih.” Tiba-tiba terdengar suara Keyra. Dia pun menghampiriku dan Mami yang kini sedang duduk di ruang keluarga. “Ini salah paham, Mih.” Dia duduk bersujud di depan Mami. “Key nggak pernah mengkhianati Farid, Mih. Key menghargai dia sebagai suami.” Aku kesal mendengar apa yang keluar dari bibir Keyra. “Menghargai suam
🏵️🏵️🏵️ “Aku nggak nyangka kalau Kakak setega ini. Aku yakin suatu saat nanti, Kakak akan menyesal karena telah memberikan tuduhan seperti itu pada Kak Key. Aku benar-benar kecewa sama Kakak.” Nayla sama sekali tidak membela kakak kandungnya sendiri, justru menyalahkan diriku. Setelah mengucapkan kalimat itu, dia pun keluar kamar. Aku sangat tahu seperti apa kedekatan Keyra dan Nayla. Mereka itu terlihat seperti layaknya kakak dan adik kandung, bukan ipar. Keyra sangat menyayangi Nayla, aku dapat menyaksikan itu dari sikap yang dia tunjukkan. Gadis itu tidak memahami seperti apa perasaan kakaknya saat ini. Nayla tidak tahu kalau aku juga tidak pernah menginginkan perpisahan dengan Keyra. Namun, aku tidak mampu menerima apa yang telah dilakukan oleh wanita itu. Pengkhianatan yang dia berikan sulit untuk dimaafkan. Tiba-tiba ada panggilan masuk di ponsel yang sejak tadi aku genggam. Aku melihat layar, ternyata Kak Ratu. Tumben wanita itu menghubungiku, apa mungkin dia juga akan mel
🏵️🏵️🏵️Saat aku masih memandangi wajah Keyra di ponsel, air mata ini pun jatuh membasahi pipi. Aku sedikit terkejut karena tiba-tiba ada panggilan masuk di ponselku. Terdapat nama Alea di layar.“Halo, Al. Tumben nelepon.” Aku menyapa adik sepupuku tersebut di telepon.“Suara kamu kenapa? Seperti orang yang baru nangis.” Ternyata Alea menyadari perubahan suaraku.“Nangis? Nggak banget, deh.” Aku berusaha mengelak.“Oh, iya ... aku lupa kalau kamu nggak mungkin nangis. Kamu, kan, orang paling egois dan tegaan.” Aku tidak mengerti kenapa Alea berkata seperti itu.“Maksud kamu apa, Al?”“Setelah kamu mendapatkan semuanya dari sahabatku, kamu dengan tega mencampakkan dirinya. Dasar laki-laki nggak bertanggung jawab.” Aku makin bingung dengan tuduhan Alea. Setelah dia melontarkan kalimat itu, dia pun mengakhiri pembicaraan lalu menutup telepon. Apa maksud wanita itu?POV KEYRA🏵️🏵️🏵️Sudah hampir tiga bulan lamanya, aku terpisah dari Farid. Laki-laki yang telah menanamkan benih di ra
🏵️🏵️🏵️ Hari ini usia kehamilanku memasuki lima bulan. Namun, Farid belum mengetahui keberadaan calon anak yang kukandung ini. Aku tidak tahu apakah dia berusaha mencari tahu keberadaan wanita yang masih berstatus sebagai istrinya ini. Setelah pergi dari rumah Farid, aku mengganti nomor kontak ponsel dan akun sosial media. Tujuannya saat itu agar dia tidak menemukan keberadaanku. Jadi, aku tidak tahu sama sekali, apakah laki-laki itu berusaha mencari diriku. Aku tidak merasa sedih lagi walaupun Farid tidak peduli kepadaku karena sejak mengtahui ada benih laki-laki itu di rahim ini, aku merasa menjadi wanita paling beruntung. Di samping itu, sahabat tercinta juga selalu siap membantu. Seperti yang terjadi hari ini, aku dan Alea menikmati akhir pekan dan memilih menghabiskan liburan di salah satu mal yang ada di kota ini. Aku dan Alea memasuki toko perlengkapan bayi untuk sekadar melihat-lihat benda-benda imut yang ada di sana. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya, aku dan Alea ber
🏵️🏵️🏵️ “Maafin Kakak, Key.” Kak Ratu tiba-tiba membuka suara. “Maaf untuk apa, Kak?” Aku tidak mengerti kenapa wanita itu meminta maaf. “Sebenarnya, Kakak yang minta Mas Revan menghubungi Farid agar datang ke sini. Kakak ingin agar kalian bertemu. Farid harus tahu tentang kehamilan kamu, Key.” Kak Ratu memberikan penjelasan. Aku tidak tahu harus bersikap seperti apa. Aku tidak sanggup mengeluarkan rasa kesal kepada wanita itu. “Aku juga setuju dengan Kak Ratu. Terus terang, saat awal kehamilan Key, aku sebenarnya ingin memberitahukan kabar gembira ini ke Farid, tapi Key melarangku.” Alea akhirnya membeberkan apa yang dulu kami sepakati. “Al ….” Aku tidak tahu harus berkata apa kepada Alea. “Maafin aku, Key. Kamu pikir aku nggak sakit setiap melihatmu nangis? Saat itu, aku membenci diriku sendiri karena aku merasa telah memberikan luka untukmu. Aku yang mengenalkan kamu ke Farid.” Aku tidak pernah menyangka sedalam itu rasa yang Alea miliki dalam persahabatan kami. “Kamu sama