Share

CERAIKAN AKU! Kembali Pada Selingkuhanmu
CERAIKAN AKU! Kembali Pada Selingkuhanmu
Penulis: Paradista

Bab 1. Aku Tidak Ingin Dimadu

"Sebaiknya kamu pergi dari rumah ini dan bawa serta anak itu, lagipula itu bukan anak aku." 

Perkataan itu bagaikan pisau tajam yang menusuk hati Revina, wanita muda yang baru melahirkan anak pertamanya itu tidak menyangka jika suaminya akan mengucapkan kata-kata sekejam itu. Dia bahkan tega membawa seorang wanita ke dalam rumah dan memperkenalkannya sebagai calon istri muda, padahal pria itu masih berstatus sebagai suami sahnya.

"Mas, ini kan rumah aku. Hasil jerih payah aku selama masih lajang, kenapa aku yang harus pergi dari rumah ini? Harusnya kalian." Tanya Revi, seperti biasa perempuan baik itu hanya bisa berbicara lirih dan lemah lembut meskipun dalam keadaan sedang emosi.

Rizal terlihat duduk tenang, perempuan disampingnya juga hanya terdiam karena pria itu menyuruhnya menurut saja padanya dan dia yang akan menyelesaikan permasalahan antara dia dan istrinya.

"Ya sudah, kalau kamu tidak mau menerima aku menikah dengan Nana maka itulah pilihan yang bisa aku berikan pada kamu." 

"Mas, bagaimana kamu bisa setega ini padaku? Mana ada wanita yang mau dimadu seperti ini, dan madu kamu pun kamu bawa ke rumah ini." Jawab Revi lalu balik bertanya.

"Halah, kamu aja dekat-dekat sama pria lain selingkuh sana-sini tidak pernah aku hiraukan." Balas Rizal.

"Kapan aku melakuakn itu? Tidak pernah aku menodai pernikahan kita yang sakral ini Mas." Jawab Revi berusaha memberi penjelasan sebagai bentuk perlindungan diri.

Memang sudah cukup sering Revi difitnah berselingkuh, bahkan putra yang kini dia lahirkanpun tidak pernah dianggap anak oleh Rizal suaminya. Awalnya Revi mengira jika suaminya itu cemburuan, tapi makin kesini pria itu makin seenaknya saja. Padahal hubungan pernikahan mereka baru menginjak hanya dua tahun saja.

"Selama ini kamulah yang menodai pernikahan kita Mas, pikirlanlah Mas jika ini tidak benar. Cukup kamu berselingkuh di belakang atau diluaran sana, tapi jangan bawa madu ke rumah ini dong Mas." Revi kembali berbicara, karena suaminya hanya diam saja sambil bermesraan di depannya.

Rizal hanya senyum-senyum seolah mengejek sambil mengelus tangan mulus yang kini sedang melingkar pada lengannya, dari tadi wanita bernama Nana itu tampak mesra memegangi tangan Rizal dan bertingkah seolah dialah yang tersakiti hingga butuh perlindungan dari pria tersebut.

"Piuh, akhirnya wanita pendosa ini mengatakan hal yang ingin dia katakan dari dulu. Asal kamu tahu saja, jika kamu gak mulai duluan. Maka aku juga tidak akan membawa madu ke rumah ini."

"Sekarang jawabannya ada di kamu, mau pergi dari rumah ini atau tinggal bersama madu kamu ini dan layani dia dengan baik." 

Betapa sedih dan terpukul perasaan Revina saat mendengar kata-kata menyakitkan itu keluar lagi dari mulut suaminya.

Perempuan yang biasa disapa Revi itu terdiam, bahkan air matanya tidak mau keluar karena mungkin sudah merasa kebal dan terbiasa disakiti seperti ini. Untuk sesaat dalam diamnya perempuan itu merenung, mengingat nasib yang dilaluinya selama ini, jika diingat kembali dua tahun pernikahannya bersama Rizal. Tak satu haripun dia mendapatkan kebahagiaan dari pria yang semula diharapkan akan melindungi dan mencintainya seumur hidup itu, pada akhirnya pria paling dipercayanya itu adalah pria paling menyakitinya.

"Bagaiamana Revi? Kamu mau pergi dari rumah ini, atau menerima Nana di rumah ini?" 

Terdengar pertanyaan itu terlontar kembali dari mulut Rizal.

"Baiklah, karena kamu diam. Maka aku anggap kamu menerimanya, ayo Sayang aku tunjukin kamar kamu."

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status