Share

CERAI
CERAI
Penulis: Zahraa

Pulang Kampung

Pagi itu di sebuah Pesantren sedang mengadakan perpisahan dengan seorang santriwati yang cerdas, baik, cantik, dan penuh kelembutan yang sudah melekat pada diri nya sejak saat masih kecil.

" Zaira hati hati di jalan ya nak, tempat ini akan selalu terbuka lebar untuk menyambut kedatangan mu. Jujur umi rasa nya tidak rela melepas mu,tetapi ibu mu di kampung lebih membutuh kan mu."

Iya umi, terimakasih selama ini ilmu yang telah di berikan kepada zaira. semua jasa umi tidak akan pernah zaira lupakan .tutur zaira dengan tersenyum lembut kepada umi salamah.

" Abi, Terimakasih juga selama ini sudah menyayangi zaira dan juga ilmu yang sudah abi berikan kepada semua santri dan santriwati di pesantren ini termasuk kepada zaira"

Pesan abi selalu menjadi zaira yang seperti ini ya nak,jangan pernah berubah. Abi, Umi dan kami semua akan merindukan mu.   Ucap Abi yusuf.

" Zaira akan ingat semua pesan dari abi dan umi, Kalau begitu Zaira pamit pulang abi,umi, dan teman teman semua terimaksih atas kebaikannya selama ini dan terimaksih sudah menjalin pertemanan baik dengan Zaira. Semuanya Zaira pamit Assalmu'alaikum

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh" Jawab semua penghuni pesantren.

*****

Saat ini Zaira sedang berada di terminal menuju kampung halaman nya. Tiba tiba penglihatannya menangkap pergerakan seorang pria parubaya yang kesulitan membawa barang barang nya. Lantas ia menghampiri pria tersebut.

Pak, ini barang barang nya semua punya bapak? tanya zaira dengan lembut

iya nak ini semua barang milik bapak,

mari saya bantu pak, tawar zaira

tidak perlu repot repot nak,toh nanti anak saya datang kesini menjemput bapak..

" Tidak apa apa pak, mari saya bawa" zaira mengambil beberapa barang pria tersebut dan membawa nya ke tempat semula ia duduk

Setelah meletakkan barang barang tersebut zaira langsung pamit kepada pria parubaya itu karena bus yang akan ia tumpangi akan segera pergi.

Te-

belum sempat pria itu mengucapkan terimakasih zaira sudah menghilang masuk kedalam bus..

Semoga Allah membalas mu nak, dan semoga kita dapat bertemu kembali. bathin nya.

Pa!

papa sudah lama nungguin aku?

" iya papa udah lama nunggu kamu , eh sampai nya baru sekarang" tutur sofyan menggoda anak nya.

M- maaf pa Reza tadi lagi meeting ,tanggung pa kalau Reza tinggalin mohon Reza

Hmm, ya sudah pulang sekarang!!

iya pa,

Reza membuka kan pintu mobil untuk papa nya dan segera menuju ke kemudi..

Pa, emm kan bibi sari sudah tidak bekerja lagi di rumah jadi siapa  yang nanti beresin kamar Reza dan nyiapin semua keperluan Reza kalau berangkat ke kantor? tanya Reza membuka percakapan di dalam mobil

Bi sari bilang lusa anak nya yang akan menggantikan posisi nya .

jadi tidak perlu khawatir

Lagian sudah besar kok tidak bisa mempersiapkan semuanya,"tutur sofyan"

bukan begitu pa, kan Reza dari dulu sudah terbiasa dibantu sama bi sari jadinya Reza kesusahan kalau tidak ada yang membantu apalagi  Reza kan sudah sejak kecil juga sudah mengenal nya. Rasa nya kalau posisi bi sari diganti dengan bibi yang lain, Reza masih ragu aja nanti mereka tidak tahu lagi apa saja yang Reza butuhkan. jelas Reza

"iya papa tau" celetuk sofyan.

*****

Tok tok tok,,

Bunyi suara pintu yang di ketuk dari luar

" Sebentar"

Ceklekk, suara pintu terbuka dari dalam

Assalamu'alaikum ibuuu , teriak zaira sambil memeluk erat wanita parubaya yang membuka pintu.

Wa'alaikumussalam,, Lah kok udah sampai aja nduk? tadi di telfon bilang sampai nya malem.

Hehehe biar kejutan bu, tutur Zaira sambil tertawa menampilkan deretan gigi putih nya.

Ya sudah kita masuk nduk, kangen kangenan nya di dalrm saja." tutur bu sari "

Ya, Zaira adalah putri semata wayang dari pasangan Ibnu dan Ratna sari atau biasa dipanggil Sari. 5 tahun yang lalu ia sudah di tinggal oleh suami nya akibat kecelakaan tabrak lari. Sehingga sampai kini ia sendiri yang merawat dan membesarkan putri nya Zaira. semenjak itu ia menjadi tulang punggung untuk keluarga nya agar putri nya bisa merasakan dunia pendidikan, namun ia merasa bersalah terhadap putri semata wayang nya itu sebelum lulus MA di pesantren, Anak mya sudah berhenti sekolah karena kondisi nya yang sakit sakitan.

" Seharusnya kalau pulang kesini, kasih tahu ibu kapan kamu sampai nya biar ibu masakin masakan kesukaan kamu ,Lah ini? ibu belum masak apa apa kamu udah sampai disini" omel bu sari

Yaah tidak apa apa bu. kan nanti masak nya bisa Zaira saja. Lagian Zaira masih belum laper jadi Zaira bisa kangen kangenan sama ibu dulu. tutur zaira tersenyum menatap sang ibu.

Bu sari menghampiri putrinya itu dan memeluknya erat.

Ra, maafin ibu ya nak kamu belum lulus sekolah udah berhenti karna kondisi ibu. Ibu merasa bersalah pada mu. tutur bu sari menatap sendu Zaira .

sssttt,, Zaira menempelkan jari telunjuk nya ke depan bibir ibu nya.

Ibu tuh ngomong apa sih..

Zaira gak masalah kalau Zaira udah tidak sekolah lagi. Lagian yang Zaira punya saat ini itu hanya Ibu, jadi Zaira lakukan apa pun untuk ibu. Zaira sayaangg banget sama ibu, dan ibu tidak boleh seperti ini.

" anak ibu sudah dewasa" jawab bu sari sambil menoel hidung Zaira.

heheh iya dong bu, Zaira sudah dewasa tentunya..

Oh iya bu jadi Zaira kapan bisa mulai masuk kerja di tempat ibu?

tanya Zaira

Lusa Zaira sudah ke sana.

Nanti ibu berikan alamat rumahnya.

Ngomong ngomongg majikan ibu baik tidak? Soalnya Zaira takut bu kalau majikan nya itu  kejam hehehe, ucap Zaira menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

Majikan ibu itu orang nya baik nak, ibu kan sudah lama bekerja disana mereka juga memperlakukan ibu dan bibi yang lainnya dengan baik. Nanti kalau Zaira masuk kerja disana Zaira hanya membantu menyiapkan pakaian kantor Den Reza, anak majikan ibu terus merapikan kamar, menyuci pakaian nya, Terus sepatu sepatu nya juga di bersihin.

Kalau tugas memasak, bersihin Kebun, bersihin kamar Tuan sofyan sudah  di tanggung jawabi sama bibi yang lain.

Tugas Zaira seperti yang ibu Katakan tadi, dan jangan sampai telat kalau sudah bethadapan dengan Den Reza nak..

Dia orang nya paling anti sama yang nama nya " Telat"

nanti yang ada kamu di marahin sama dia

orang nya memang baik, pendiam, tegas , Nanti kalau sudah disana Zaira harus pinter menyesuaikan diri ya nak, Jelas bu sari kepada Zaira

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status