Share

Meminta bantuan Zaira

Deg,

Ma-maksudnya?

" Sungguh aku terkejut mendengar apa yang barusan diucapkan Pak Reza. Ia mengatakan kalau Pak Sofyan ingin menjodohkan kami, aku nerasa tidak pantas karena status ku di rumah ini hanyalah seorang pembantu, mana mungkin bersanding dengan anak majikan ku sendiri..

Aku bingung, kan Pak Reza punya kekasih lantas mengapa tidak kekasihnya saja ?? bathinku"

" Zaira,, hei! " Reza tampak melambai lambaikan tangannya di udara tepat di hadapan wajah Zaira.

malah melamun,dengus Reza.

" ah, ya pak kenapa?"

Kamu di ajak ngobrol malah melamun, dikira saya bicara sama patung?

" Maaf Pak, "

Kamu bisa bantu saya? Reza menatap lurus kedepan memkirikan kata demi kata yang bagus meminta bantuan Zaira.

" In Shaa Allah pak, selagi saya mampu saya akan usahakan"

Zaira saya mohon sama kamu tolong bujuk Papa buat membatalkan niat nya menjodohkan kita, Reza memandang Zaira dengan tatapan memelas.

Saya sendiri sudah punya kekasih, saya tidak mungkin menikah dengan gadis yang tidak saya cintai. Dan lagi, saya sudah lama menjalin hubungan dengan kekasih saya kami saling mencintai, aku hanya ingin menikahi wanita yang ku cintai..

Tolong bujuk Papa dengan baik, agar membatalkan rencana nya, saya mohon Zaira... Saya tidak mau memutuskan hubungan yang sudah lama saya bangun bersama Clara hancur begitu saja. Saya yakin kamu pasti bisa melakukannya" ungkap Reza nemohon dengan wajah tertunduk lesu

" Baik pak, Saya nanti akan coba berbicara mengenai hal ini kepada Pak Sofyan" Saya harap Pak sofyan juga mendengar keputusan kita".

" Terimakasih Zaira, Saya benar benar berharap kamu dapat memberi pngertian kepada Papa. Kalau begitu saya permisi dulu ya, ada hal yang harus saya urus, "

Zaira hanya menganggukkan kepalanya,

Selepas kepergian Reza, Zaira bergegas kembali kedalam rumah melanjutkan kembali pekerjaannya yang tertunda.

" Ya Allah bantu hamba, semoga Pak Sofyan tidak marah mendengar keputusan kami, Zaira takut Ya Allah nanti Pak Sofyan marah dan memberhentikan Zaira bekerja di rumah ini" bathin Zaira sambil membawa piring sisa makanan ke wastafel.

Nak Zaira, bisa bapak bicara sebentar? tutur Sofyan yang baru muncul

" boleh pak"

"kita duduk dulu. biar bicara nya enak."

Keduanya duduk saling berhadapan. Zaira bisa menebak apa pembicaraan yang akan di ucapkan Pak Sofyan. Feeling nya mengatakan bahwa yang di sampaikan Reza akan sebentar lagi di katakan Pak Sofyan.

" Nak Zaira, saya berniat menjodohkan kamu dengan putra saya. Saya ingin melihat nya bahagia, dan saya yakin kamu pasti bisa memberikan kebahagiaan itu kepada Reza. Saya hanya mau memilihkan Gadis yang baik kepada nya." Apa nak Zaira bersedia? "

" Sebelumnya saya minta maaf Pak, jujur saya tidak menyangka kalau bapak berniat menjodohkan kami, saat ini fokus Zaira hanya untuk ibu. Saya juga masih dini memulai hubungan rumah tangga" takutnya saya tidak bisa mengurus Pak Reza, maaf pak Zaira belum siap. Dan bukannya Pak Reza memiliki kekasih? Mengapa tidak menikahkan mreka saja Pak?"

Kamu bilang fokus kamu hanya untuk ibu kamu, nanti ibu kamu bisa kamu ajak tinggal bersama setelah menikah. Nak, walau kamu masih dini memulai nya kamu bisa belajar dari tahap awal untuk bekal masa yang akan datang, saya hanya mau melihat Reza menikah dengan kamu bukan gadis lain! meskipun mereka saling mencintai tetapi Saya akan menentang  hubungan mereka.

Clara itu pekerjaanya sebagai model, kalau mereka menikah pastinya ia masih tetap bekerja, dan siapa yang akan mengurus Reza? Bapak tahu Reza pasti akan menyetujui apa saja kemauan Clara. Apalagi saat sekarang pekerjaannya itu lagi naik naik nya.

" Maaf ya Pak, saya benar benar tidak bisa menuruti keinginan bapak, Saya tidak mau menjadi penghalang bagi Pak Reza dan kekasihnya." Saya juga belum ada niatan buat menikah di usia dini. Saya mohon maaf sekali lagi Pak.

Raut wajah Pak Sofyan terlihat murung mendengar ucapan Zaira.

Rencana nya tidak semulus yang ia inginkan.

" Ya sudah tidak apa apa, maafkan saya memkasa kamu. ucap Sofyan dengan tersenyum paksa. Saya ke kamar dulu."

*****

Cafe Rosin Palm

" Sayang , bagaimana? kamu sudah bilang sama Papa?? "tanya Clara

Cla, bisa tidak jangan membahas itu dulu. Aku lagi banyak fikiran aku kesini ngajakin kamu menenangkan diri dulu

Soal itu kamu sabar dulu ya, keadaan hati Papa sedang tidak baik

Clara yang mendengar itu hanya menganggukkan kepala nya tersenyum sembari mengelus tangan Reza. " Maaf ya Za, "

Reza membalas senyum Clara ia menggenggam tangan Clara lalu meletakkan tangan itu ke dadanya.

" Kamu tahu, disini hanya ada nama kamu setelah Mama dan Papa

tidak ada gadis lain yang menggantikan"

Clara tersipu mendengar yang barusan Reza katakan. Wajah dan telinga nya sudah memerah mendengar nya.

" Aku udah selesai makan." kita pulang yah...

ucapa Clara mengalihkan tatapan Reza yang sedaritadi menatap nya.

" Hmm, "

Ayo, ajak Reza setelah membayar pesanan keduanya.

Reza membukakan pintu mobilnya mempersilakan Clara masuk. Begitulah Reza hanya Romantis terhadap kekasihnya saja. Ia akan terlihat cuek dihadapan orang orang. Berbeda dengan perlakuannya terhadap orang orang yang disayanginya. ia akan bersikap hangat kepada mereka..

Perlahan mobilnya mulai meninggalkan area Cafe,

Melanjutkan perjalanan nya mengantar kekasihnya pulang . setelah nya ia pun kembali ke kediamannya.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status