Share

Gagal Maning

Brugh!

Aku menoleh, Bian menjatuhkan tubuhnya di atas kasur, tangan dan kakinya terlentang berusaha memenuhi ranjang.

"Bian mau bobo di sini," ujarnya.

Aku menyipitkan mata, entah apa maksudnya karena dari pertama pindah ke rumah ini, tidak pernah sekali pun Bian meminta tidur di kamar ini.

Tanganku yang sedang mengganti popok Khawla segera berhenti, meminta suster untuk meneruskannya.

"Apakah Bian lelah?" tanyaku.

Dia mengangguk. Ini sudah pukul 21.00 namun tamu yang datang ke pernikahan kami masih saja ada. Radit bahkan belum terlihat, ia masih sibuk melayani tamu.

"Kenapa Bian mau tidur di kamar Mamah?" tanyaku penasaran.

"Papah, pasti tidur di sini kan Mah? jadi Bian mau tidur sama Papah," jawabnya polos.

"Ouh ...." Aku mengangguk.

Ikut duduk di samping ranjang dan menatap bola mata Bian yang memandangku tanpa berkedip.

"Jadi, bukan mau tidur sama Mamah ya?" tanyaku lagi.

Wajahnya menggeleng cepat.

"Baiklah," ucapku, hendak beranjak.

Brugh! Suara itu membuatku terkejut.

Saat meno
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Taha nusa
Hahahaaa,,, gagal maning.... hem papa Radit mah takut2 beuuhhh,,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status