Share

Berdamai dengan Masa Lalu

"Sudah bersih aja nih pengantin baru," goda Ibu saat aku menghampirinya di dapur.

Aku hanya tersenyum kecut alias asem. Malam pertama yang gagal maning itu membuatku sedikit kurang mood.

"Ibu, pagi-pagi udah sibuk di dapur, nggak lelah?" tanyaku, sembari mengambil apel dan memotongnya dadu.

"Sudah biasa ibu menyiapkan makan sendiri, Hal," jawabnya sembari menyodorkan hasil masakannya pagi ini.

Aku melihat banyak makanan yang sudah ibu siapkan, menunya persis sama seperti yang sering dimasak Radit.

Buah kelapa jatuh tidak jauh dari pohonnya, keahlian memasak Radit sudah pasti di turunkan dari Ibu.

"Pagi semua?" sapa Radit bersama anak laki-lakinya.

Aku dan ibu saling melirik dan menyipitkan mata. Lihatlah mereka, dari mulai gaya rambut sampai gaya pakaian hampir sama, udah kaya kembar beda usia.

"Berdoa nggak keramasnya?" tanya ibu tiba-tiba.

Aku yang masih memotong buah-buahan hampir saja terpeleset pisau. Lalu, berbalik ke arah ibu.

Ibu berdiri di depan Radit sekarang, saat kuperhat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Wardatuz Zamilah
bagus....ending cerita membuat hati senang.........
goodnovel comment avatar
Manoharjit Kaur
ending yg bagus
goodnovel comment avatar
Eka Sari
Buat part 2 dong.. kehidupan Bian dan Zain
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status