Share

Hadiah di Waktu Tak Tepat (2)

Deru suara mobil terdengar di halaman, aku segera membawa Bian keluar.

"Hentikan Halwa!" Tanganya mencoba meraih.

"Ayo sayang kita pulang," ajakku pada Bian.

"Kamu mau pulang? mari pulang sama Mas, bukan sama orang lain." Tangan Mas Rian menarik lengan Bian.

"Mamah," rengek Bian mencoba menolak.

"Lepaskan Bian Mas, dia kesakitan!"

"Aku tidak akan melepaskan kalian."

Aku kembali menghampiri, menatap bola matanya.

"Kalau begitu lupakan Riana, dan cintai aku!" ucapku menekan.

"Aku tidak bisa."

"Heum. Egois kamu Mas!" Kutarik Bian dan melangkah lebar menuju mobil Radit.

"Halwa, kamu mash istriku!" cegatnya lagi.

"Tinggalkan dia! jangan ikut campur urusan keluargaku," sentak mas Rian pada Radit agar ia kembali.

Radit ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status