Share

Pesan dari Ayah

Mataku menerawang jauh keluar, melihat pepohonan yang nampak bergerak padahal mobil kami lah yang meluncur di aspal.

Semenjak kapan ayah berubah begitu dingin? Sebelumnya, saat ibu masih ada meski jarang berbicara ayah tidak sedingin dan secuek itu padaku, tapi semenjak ibu pergi dan ia memutuskan untuk menikah lagi. Mulailah hubungan kami menjadi renggang, apalagi saat aku menikah, kami seperti orang asing di belahan dunia yang berbeda.

"Ibu punya tabungan, simpanlah ini," ucapnya sembari menyodorkan sebuah amplop.

"Hubungi orang yang ada di kartu itu, ia adalah teman Ibu di sana. Kamu bisa belajar usaha dan membiayai hidup sendiri. Mungkin saja setelah ini ayah ...."

"Kenapa ayah, Bu?"

Sesaat ibu diam, lalu menggeleng pelan.

"Kamu harus jadi wanita mandiri, ibu tidak bisa memberi apapun hanya ini sebagai bekalmu. Jangan sampai kamu menjualnya, sebisa mungkin tetap bisa menghasilkan uang sendiri meski kamu menikah nanti," paparnya.

Aku ingat betul kesedihan itu, setelah ibu benar-ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Desi Anjar Wulan
ini macam ibu tiri ku, sampe2 bpk ku minta ganti rugi krn udah membuat alm. ibu melahirkan aq. pdhl dr bayi merah yg merawat nenek.
goodnovel comment avatar
Desi Anjar Wulan
tetep harus harus pake wali apa lg ortunya masih ada.
goodnovel comment avatar
Anna
Bukannya kalo janda bisa menikah tanpa wali. CMIIW
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status