Share

Rekaman Terakhir Rian

"Hei," panggil Radit. Aku menoleh lesu.

"Ada apa?" tanyanya lagi, matanya bolak balik memandangku dan jalanan di depan.

"Entahlah Dit, hatiku kosong dan terasa sakit. Apa yang aku lakukan ini salah?" Aku menghela napas dan membuang pandangan.

"Kenapa aku tidak merasa bahagia saat Riana mendapat balasan. Dia telah menghancurkan keluargaku, harusnya aku bahagia sekarang saat dia mendapat balasannya. Tapi ...." Aku menggigiti kuku, hatiku bimbang dan sedih.

"Hentikan Halwa! kamu akan melukai tanganmu," cegah Radit. Lalu, ia menepikan mobilnya.

"Aku merasa sangat iba pada Zain. Bagaimana pun dalam darahnya mengalir darah yang sama dengan Bian. Meskipun di lahirkan dengan status berbeda mereka adalah saudara," ucapku lagi penuh emosi. Rasa sedih, bimbang, dan marah yang menjadi satu.

"Rasa itu muncul karena hatimu baik Halwa. Seorang wanita yang telah dikhianati suaminya, apalagi sampai menyakiti anaknya ia akan menjadi lupa diri, sama seperti yang dilakukan Riana. Ia adalah orang baik awa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ati Husni
waduh rupanya ada dalang kejahatan lainnya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status