Share

Hukuman untuk Riana

"Ibu, Zain suka hadiah ini, nanti Zain mau minta ayah beliin lagi warna yang lain," celoteh Zain tak henti. Sedangkan Riana sibuk dengan ponselnya.

Pintu depan rumah mereka sedikit terbuka, aku masih berdiri memperhatikan.

"Ibu, Zain bahagia banget kita bisa sama-sama. Zain mau kita bisa terus bersama ya Bu," coletehnya lagi masih memainkan mainan robot yang dibelikan Mas Rian.

"Zain tidak punya siapa-siapa lagi selain ibu dan ayah, Nenek tidak suka sama Zain, jadi Mamah sama ayah jangan pisah lagi," ucapnya sedikit merengut.

Riana meletakkan ponselnya di atas meja, menghampiri Zain yang sedang bermain.

"Iya sayang kita akan terus sama-sama. Ibu tidak akan meninggalkan Zain sendirian," jawab Riana.

"Horeeee Zain suka punya Ibu dan Ayah Rian," Zain berteriak gembira, berdiri dan memainkan pesawat terbangnya.

"Meluncuuuuuur ...," celotehnya sembari berputar. Lalu, tubuhnya mematung menatapku. Riana yang tertawa melihat keceriaan Zain tiba-tiba merasa heran dengan perubahan raut wajah a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status