Share

Part 6

Assalamualaikum"Shareen membuka pintu rumahnya

"Waalaikumsalam" jawab seseorang

Deg

Shareen terpaku mendengar suara itu

**

Shareen melihat dua orang yang selalu dirindukanya itu.sudah dua tahun mereka tidak bertemu.

"Ayah..Bunda" Teriak Shareen dan kemudian langsung berlari menghampiri keduanya dengan senyum lebar

Ketiga orang di ruang tengah itu mentap Shareen dengan tersenyum

"Aduh anak gadis Ayah Kangen banget ya? " Tanya laki-laki paruhbaya itu saat mendapat pelukan anak gadis nya

Shareen mendongak dalam pelukan Ayah nya kemudian ia mengangguk atas pertanyaan Ayahnya.dirinya sungguh Rindu pada Ayah dan ibu nya.Peria parubaya itu hanya tersenyum melihat kemanjaan anak gadisnya

"Ay,gak kangen sama Bunda? Masa Ayah aja yang dipeluk?" Kata Bunda nya dengan nada yang merajuk

"Ay juga kangen sama Bunda Kok" katany lalu mengalihkan pelukannya pada Bunda.

Bian yang sedang menonton Tv mengalihkan pandanganya ia melihat Shareen sedang memeluk Bunda membuatnya tersenyum.mungikin benar Adik kecil nya itu sangat merindukan orang tua mereka lihatlah mereka bertiga masih berdiri dan bukanya duduk.

"Ckck Udah-udah Ay suruh dulu Ayah sama Bunda duduk dulu.mereka baru aja samapai disini,kamu gak kasian" kata Bian saat melihat adik nya masih memeluk Bunda dengan berdiri

"Eh iya Bun.duduk yuk" kata Shareen saat mendengar kakak nya bahwa orang tua mereka baru saja sampai.Shareen juga melihat dua koper di samping Ayahnya.

"Bunda,kok kalian gak bilang sama Ay kalo mau pulang" tanya Shareen yang menatap bunda dan Ayahnya bergantian.

Bunda Sharen tersenyum melihat Anak gadisnya yang manja.

"Bunda sama Ayah mau buat kejutan untuk Ay sama kak Bian" tutur Bunda Shareen sambil mengelus jilbab anaknya itu

"Lagian Ayah juga Libur kerjanya jadi bisa pulang deh" Timbal Ayahnya yang duduk Dekat Bian

"Oh.Ay juga libur tapi Ujiannya dari rumah" kata Shareen

"Gak asyik Ay.gak ngerasain UN itu?" Tanya Bian yang langsung dianggukan Shareen

"Berarti kamu lulusan Alumni Covid dong?" Ledek kakak nya membuat kedua orang tua mereka menahan tawa

Sesangkan Shareen menatap sengit kakak nya itu.Sabar sabar tenang Ay kata Shareen dalam hati

"Kak Bian,walaupun kaya gitu kami masih kok Ujian .." belum sempat Shareen melanjutkan perkataanya Kakak nya itu langsung memotongnya

"Iya Ujian Onlien" Bian tertawa kali ini melihat

Hidung Shareen yang sudah merah karna menahan marah

"Biarin sih,kenapa kak Bian yang sibuk?" Kesal nya

"Dek kak.." Bian menahan lagi tawanya saat melihat adiknya itu menahan marah padanya

Melihat kedua anaknya yang sebentar lagi akan bertengkar Bunda nya hanya bisa menggelengkan kepalanya.jika dulu saat Bian dan Shareen bertengkar maka akan ada anak Keduanya yang akan menengahi mereka dan mendamaikan keduanya tapi sekarang siapa yang akan menengahi Bian dan Shareen anak keduanya itu sudah tidak ada lagi disini.Mata Bunda berkaca-kaca mengingat anak keduanya yang sudah pergi jauh sangat jauh.

Shareen mendengus saat melihat kedua alis kakak nya itu memaikannya ia tahu kakak nya itu meledeknya.Shareen

tanpa sengaja mengalihkan pandanganya pada Bundanya.

"Bunda kenapa? Bunda sakit?kenap nangis Bun?" Tanya Shareen panik saat melihat air mata Bunda mulai turun

Ayah dan Bian tersentak langsung melihat Bundanya

"Enggak apa-apa Ay, Bunda baik-baik aja" isak bundanya

"Gak mungkin gak ada apa-apa.terua kenapa bunda nangis? " tanya Shareen lagi

"Bunda hanya kangen kakak kamu Ay" katanya sedih

Ketiga orang itu tersentak mendengar perkatan Bundanya.

"Kakak pasti bahagia bun disana" isak Shareeb mulai ikut menangis

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status