Share

Cemburu?

  'Cemburu itu memang tanda cinta, namun cinta uang bagaimana yang layak dicemburui?'

🍃🍃🍃

Allah huakbar ... Allah huakbar ...

Kumandang suara adzan subuh mengagetkan kedua anak manusia yang sedang tertidur pulas dengan posisi terduduk saling berpelukan satu sama lain.

"Astagfirullah," kaget Candra. Sontak Ayana terbangun dengan cepat melepaskan pelukanya dan menjauh dari tubuh Candra.

"Kesiangan," lirih Candra yang masih merutuki kebodohannya. Bisa-bisa subuh ini ia kesiangan dan yang mengumandangkan adzan di mesjid bukanlah dirinya. Sial, ini pasti gara-gara keasikan tertidur dalam hangatnya pelukan Ayana.

Wajah merah padam kini telihat jelas di wajah Ayana. Malu! Ya, itulah yang saat ini Ayana rasakan. Orang yang selama ini ia anggap musuhnya malah menjadi orang yang paling peduli serta tempat ternyaman baginya. Ah sial, mengapa ini bisa terjadi?

"Kamu sudah tidak papakan kalau saya tinggal ke mesjid?" tanya Candra dengan buru

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status