Share

Hikmah?

"Kenapa?" tanya Candra saat melihat Ayana begitu kesusahan untuk berjalan.

Bukannya menjawab Ayana malah mendelik sebal, lalu kembali duduk di bibir kasur.

"Masih betah disini atau?" tanya Candra menggantung. Diliriknya Ayana yang masih duduk dengan menggigit bibir bawahnya.

"Ayo Mas bantu," sambungnya memangku Ayana sampai keluar kamar hotel.

"Ck. Lepasin gue, gue bisa kok" protes Ayana memukul dada bidang milik Candra itu dengan keras.

Candra menatap lekat wajah Ayana yang entah kenapa menurutnya semakin cantik. Diturunkannya ia dengan sangat hati-hati.

"Mas tahu kamu kesakitan untuk berjalan, maaf" bisik Candra begitu lembut pada Ayana.

Pipi Ayana mendadak bersemu merah menahan malu, buru-buru ia berbalik. Mencoba berjalan dengan menahan rasa sakitnya dengan cepat.

"Haih, anak itu" kekeh Candra segera mengejarnya dengan menahan tawa geli.

"Gak usah malu, saya sudah tahu semuanya"

Blush ...

Kembali pipi Aya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status