Share

Sorot kebencian

Suasana cafe milik Ilham, sahabat geng Aster itu kian petang semakin kian ramai pengunjung. Asep dan teman-temannya pun begitu takjub dengan apa yang terjadi, hampir semua meja terisi penuh dengan para anak remaja dan sepasang kekasih yang sedang asik menikmati hidangan di cafe ini maupun asik berfoto di spot-spot yang instagramabel banget.

"Wah Ham, bener-bener nih lo jiwa pengusahanya emang ada," takjub Leo dengan mengacungkan kedua jempolnya.

Ilham pun mengibaskan rambut sebahunya dengan begitu so kerennya. "Harus dong, orang kaya itu terlahir dari orang miskin tersakiti" jawab Ilham dengan kedua tangannya bersedekap dada.

"Sombong amat!" seru Asep dan Marteen bersamaan. Cengiran kuda Ilham berikan mereka sebagai jawaban dari ucapannya barusan.

Sedikit bercerita tentang Ilham, sahabat mereka yang dulu pernah bergabung di geng Aster sewaktu SMA namun Ilham yang terlahir dari keluarga tak mampu mengharuskannya bekerja keras setiap hari untuk memenuhi keb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status