Share

Belajar membaca

Lain halnya dengan Adinda yang suasananya hatinya kini tak karuan, Ayana kini justru merasakan sesuatu hal yang berbanding dengan sang kakak.

Hari ini dirinya begitu sangat merasa bahagia setelah apa yang dilakukan Candra padanya. Begitu lembut dan sopan, bahkan kebahagiaan itu turut ia bawa kekampusnya.

Semua para penghuni kampus pun merasa kebingungan saat melihat Ayana yang begitu ramah, sisi kegarangannya pun nampak nyaris tak ada hari ini.

Semua orang nampak bertanya-tanya dalam hati, ada apa dan kenapa kok bisa seorang preman kampus hari ini nampak begitu ramah sekali bahkan sam adik kampus pun Ayana tak segan menyapa dan membantu beberapa orang yang membutuhkan bantuannya.

"Ekhem tumben nih seorang Ayana mau berbaik hati membantu sesama," sindir Guntur saat ia sengaja menemui Ayana yang tengah membantu pak Tama memindahkan bangku ke gudang.

"Kagak usah nyindir deh, lo mending bantu kita gotong nih bangku" seru Ayana.

"Eh, eh hati-hati

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status