Share

melawan

Seminggu sejak kejadian itu, sikap Candra bukannya membaik malah semakin menjadi. Laki-laki itu semakin bersikap dingin padanya, tak ada teguran setiap kali mereka berpapasan. Keduanya bak kembali seperti dua orang asing yang dipaksa untuk dipersatukan keadaan.

Bukan hanya sikapnya yang dingin, namun Candra juga secara terang-terangan membawa cinta pertama kedalam rumah tersebut.

Seperti saat ini, kuping Ayana terasa begitu panas saat mendengar suara cekikikan yang berasal dari taman belakang. Terlihat disana Candra tengah asik bercanda, mengajari Hanin berjalan diatas bebatuan seperti kerikil namun agak besar.

Perih. Hati Ayana begitu perih ketika mengintip keduanya begitu sangat akrab seolah dunia ini hanya milik mereka. Di khianati secara terang-terangan ternyata semenyakitkan ini.

Ayana pikir setelah pertengkaran hebat itu, Candra akan kembali padanya. Meminta maaf serta menyesali semua kesalahannya. Sayang, pemikiran itu nyatanya semu.

Ayana mengusap wajahnya. "Ya allah apa a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status