Share

Hadi Pusing, Mak

Aku merebahkan badan di atas ranjang, menghitung cicak-cicak di dinding sambil menunggu Rika dan Santo Sayang yang belum juga datang. Apa jalan macet atau dia nyasar? Ah, gak mungkin.

"Bang!" panggil Rika. Aku berdehem dan menepuk sisi ranjang agar dia duduk di sampingku. 

"Bang!" sapanya lagi. Aku mengeryit dan menatap wajah seriusnya. 

"Kalau memang Abang berniat mau nikah lagi sama Mak Eda, Rika gak keberatan kok," ujar Rika dengan ekspresi datar. Waduh, candaan Mak Eda malah diambil hati. Jarang loh istri nyuruh suami sendiri memadunya. Hmmm, dia belum tahu saja kalau istri kedua akan menguasai suami. Coba tawarin anak gadis, mungkin aku akan tolak juga, kalau gadis purbakala. Soalnya, Rika lah bunga paling menawan sejagat raya.

"Enggak, ah. Satu istri, satu Emak, satu adik perempuan saja sudah sering bikin keliyengan. Apalagi tambah istri lagi? Duh, ca
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status