Share

Jangan-jangan Rika Hamil

Aku mengikuti Rika ke kamar untuk ganti baju, sedangkan Emak masuk ke kamarnya. 

"Dek! Abang terlanjur basah nih. Apa kita mandi aja sekalian," godaku sambil membuka gembok, eh kancing bajuku yang basah karena minumanku disenggol Emak. Rika tersenyum malu dan terlihat berpikir. Halah, jual mahal. 

"Ya udah, Abang mandi saja. Emak gak suka nunggu lama. Aku pergi sama Emak saja," balasnya lalu menghilang di balik pintu.

Jangan tinggalin abang, Rika! Kapan sih aku bisa mengerti bahasa tubuh istriku tersayang? Harusnya senyum malu, ya tanda mau. Ini malah ninggalin yayangnya. 

Aku mulai berganti kostum yang kuyakini dapat membuatku berkali-kali lebih tampan di mata perempuan yang sudah mencuri, mengambil, dan menguasai hatiku. Dia telah mengunci segumpal daging bernama hati itu untuk tidak bisa berpaling pada yang lain. 

B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status