Share

Bab 55

Author: Sangkarachan
last update Huling Na-update: 2025-04-28 10:23:10

Richard terus memukul dinding yang ada di dekatnya karena Naomi masih berada di ruang operasi. Dia menyesali semuanya karena tak bisa menjaga kekasihnya yang ternyata tengah mengandung anaknya.

"Kenapa kamu nggak bilang kalau kamu sedang hamil Nom Nom...."

"Kalau kamu bilang aku pastikan kamu nggak terlibat dalam semua masalah sialan ini!!!" teriak Richard keras.

Buk.....

Sekali lagi Richard memukul dinding itu yang membuat tangannya kembali berdarah.

Leon yang sejak tadi diam menarik kerah baju Richard dan memojokkannya ke dinding.

"Kamu mau nyakitin diri kamu sendiri hah? Kamu nggak ingat di dalam sana calon istri dan calon anak kamu sedang berjuang? Kalau sampai kamu juga terluka Kavaya akan semakin menyalahkan dirinya sendiri dan semua masalah ini tak akan ada habisnya!!" bentak Leon marah.

Deg.....

Richard baru ingat, Kavaya, iya wajah Kavaya yang sudah pucat pasi saat Naomi mengucapkan kata bayi saat menolongnya. Dia ingat jika Kavaya pernah kehilangan bayinya de
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 96 Season 2

    Setelah semua di bicarakan, Kavaya pun setuju dengan apa yang di inginkan King untuk anak anak mereka. Dengan alasan keamanan mereka, Kavaya membiarkan ketiga anak mereka berlatih dari beladiri, bermain dengan senjata dan yang lainnya. Bakat mereka mulai terlihat ketika mereka semakin dewasa. Daniar, yang ternyata memilih menjadi model. Tapi juga seorang designer. Denzel yang juga hobi balap mobil serta hobi merakit alat peledak dan sejenisnya. Darrel yang paling diam di antara mereka bertiga menyimpan banyak rahasia di balik sifat tenangnya. Yang terlihat hanya saat dia hobi bermain game dan juga tak suka keramaian. Selebihnya Kavaya dan King pun terkadang bingung dengan anak ketiganya itu. Berapaa tahun berlalu sejak insiden penculikan mereka. Triplet D sudah masuk sekolah menengah akhir yang juga sekolah di tempat umum. Mereka menyembunyikan identitas mereka agar mereka bisa berbaur dengan yang lain tanpa harus di bedakan. Hanya saja, sekolah yang mereka masuki termasuk

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 95

    Kavaya dan King masih syok dengan kejadian barusan. Mereka melihat bara api yang masih berkobar di depan mereka. Sedangkan ketiga anak mereka malah tertawa bahagia. "Kita pulang dulu, dan nanti kita tanya mereka lagi siapa yang udah ngajarin mainan seperti itu." Kavaya mengangguk, dia sudah meringis ngilu membayangkan jika sampai mereka tadi telat sedikit saja. Pasti tak hanya jadi manusia panggang. Dan dia masih berpikir dari mana mereka belajar mainan pistol. Leon yang mendapat kabar itu dari anak buah King terduduk lemas di kursi miliknya. Dia membayangkan ketiga anak kecil menembak para penculik dan sekali tembakan langsung tewas. "Ya Tuhan, masih kecil mainannya pistol dan bahan peledak. Besarnya nanti gimana!" Leon berkali kali mengambil napas panjang sama menghembuskan nya perlahan. "Aku harus ke mansion, aku harus lihat sendiri mereka seperti apa. Kalau mereka bisa pakai pistol mereka juga bisa pakai senjata yang lainnya!" Leon segera bersiap untuk pulang dan memb

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 94

    Kavaya melacak keberadaan anak anaknya, begitu juga dengan King yang ternyata sampai di tempat itu bersamaan. "Bee...." "Dimana mereka?" tanya King langsung. "Di dalam, tapi aku belum tahu siapa yang menculik mereka. Musuh lama atau hanya orang biasa." King mengangguk mengerti, mereka yang panik tak menyelidiki terlebih dahulu tapi langsung bergerak kesana. Sementara ketiga anak mereka duduk anteng di dalam sana tanpa bersuara. Mereka hanya mengamati sekitarnya dan terus menyalakan signal GPS dari aksesoris mereka. "Jadi ini anaknya King dan Kavaya yang katanya anak jenius itu. Mereka bertiga hanya anak biasa, bisa di katakan jenius itu kalau mereka bertiga bisa menghabisi kita semua disini!" ucap salah satu penculik itu dengan sombong. Denzel dan Darrel pun saling lirik, mereka berdua melihat Daniar yang malah sibuk dengan permen loli miliknya. "Jangan banyak makan permen nanti mama marah lagi." tegur Denzel. Daniar memajukan bibirnya cemberut, dia makan permen un

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 93

    Pagi menyapa.... Kavaya bangun terlebih dahulu, tapi dia merasa berat di perutnya. Dia membuka matanya perlahan dan melihat King sedang memeluknya erat. Dia melihat badannya sendiri dan ternyata dia tak memakai baju. Mata Kavaya melotot dan dia ingin memaki King tapi King yang masih memejamkan matanya mengucapkan sesuatu yang membuat Kavaya terdiam. "Jangan marah marah sweety, nanti kamu demam lagi." Setelah mengatakan itu King bangun dan mengabaikan Kavaya yang malah melongo melihat apa yang di lakukan King. Dia sudah mendengus kesal. Tapi perasaan marah itu menguar begitu saja saat King ternyata memilih melihat Triplet D yang sedang anteng di box bayi mereka. "Baby, anak papa sama mama. Pinter banget nggak rewel. Bentar, papa mandi dulu, kalian jangan rewel oke, mama kalian masih butuh waktu biar cepat pulih." Kavaya melihat King dengan penuh haru. Pasalnya King peduli padanya. Dan dia paham alasan kenapa mereka pagi ini tak memakai baju karena King memilih meredakan demamn

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 92

    Mobil yang membawa Kavaya dan ketiga bayinya sudah sampai di mansion. Kavaya turun dalam diam, dia menyuruh anak buahnya membawa bayinya ke kamar yang ada di lantai bawah. Awalnya mereka bingung tapi mereka hanya menurut saja. Begitu juga para pelayan yang melayaninya. Kavaya meminta beberapa barangnya dan triplet D ke kamar yang akan di tempati. King yang melihat itu semua hanya mengangguk saat para pelayan meminta ijin kepada nya. King tak ingin membuat Kavaya semakin marah kepadanya. "Sweety ..." panggil King pelan. Tapi Kavaya mengabaikannya, dan lebih memilih masuk ke dalam kamar saat semua barang yang dia butuh kan sudah tersedia. King pun hanya bisa menghela napas panjang nya saat ini. Leon pun juga tak bisa berbuat apa apa karena jika Kavaya sudah seperti ini tandanya dia benar benar tak ingin di ganggu.Leon pun merasa prihatin dengan King saat ini.Dia menepuk pelan pundak King."Mungkin bukan hanya karena yang tadi saja, tapi aku pernah dengar seorang perempuan setel

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 91

    Teman Yurika syok melihat Yurika yang membuat ulah, sedangkan King sudah membantu Kavaya untuk kembali duduk. Dan tim dokter yang melihat itu segera menangani Kavaya yang merintih kesakitan, King juga sudah mengambil anak ketiganya dari tangan Kavaya. Darrel pun terlihat tenang di gendongan King saat ini. King meletakkan Darrel perlahan ke box nya kembali. Sedangkan Kavaya sudah selesai di periksa dan juga sudah di ganti perbannya. King keluar dari ruangan Kavaya, melihat perawat yang tadi ingin membawa putranya. "Jadi dia ini perawat di sini?" tanya King dingin. "I-iya tuan muda," jawab salah satu dokter di sini. Tapi Yurika tak merasa bersalah sama sekali, dia yang awalnya terjatuh ke lantai mulai berdiri dan melihat ke arah King. "Kenapa kalau aku membawa putramu satu, kamu mendapatkan anak tiga, dan aku hanya mengambilnya satu. Dan jika dia bersamaku dia akan bahagia, kamu bisa mengambilnya nanti ketika dia sudah besar!" kata Yurika enteng. Semua orang terbelalak men

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status