Share

Bab 77

Penulis: Sangkarachan
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-14 09:39:07

Leon tak memberi jeda pada Ayumi untuk bernapas dengan benar. Dia terus menyerang Ayumi tanpa ampun. Bahkan sampai di bagian inti pun hanya tatapan matanya saja yang berbicara. Ayumi berteriak menjerit di dalam kamar dengan semua permainan Leon.

Sampai pagi Ayumi tak di beri ampun dan tak di beri jeda waktu oleh Leon.

Saat ini, Ayumi sedang tertidur pulas dalam pelukannya. Leon sempat tertidur sebentar tapi kemudian dia terbangun saat Ayumi mulai tertidur. Perlahan Leon bangkit mengambil sesuatu di laci samping tempat tidurnya.

Kotak beludru berwarna merah. Dia membukanya dan di sana sebuah cincin berlian dengan permata yang indah, simple tapi elegan yang selalu Ayumi suka. Perlahan dia menyematkan cincin itu di jari manis Ayumi yang masih tertidur pulas.

Dia mencium puncak kepala Ayumi dan membenarkan selimut yang menutup tubuh polos Ayumi.

Leon mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada King.

"Aku berangkat sekarang. Posisi mereka sudah aku temukan!"

Leon beranjak
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 79

    Leon membawa Ayumi kembali ke kamar. Dia membaringkan tubuh Ayumi di ranjang miliknya. Dia melihat Ayumi yang masih pucat dan memutuskan untuk menemani Ayumi di sana. "Setelah ini jangan pernah merasa takut dan sendiri an lagi, aku bersamamu." Leon mencium kening Ayumi, dia ikut berbaring setelah sebelumnya dia memberi tahu King tentang tugasnya yang sudah selesai. Leon memeluk tubuh Ayumi dari belakang tapi Ayumi berbalik ke arah Leon dan mencari tempat ternyaman di dada Leon. Setelah menemukannya Ayumi kembali tidur dengan nyenyak. Leon tak keberatan dengan itu. Leon memeluk Ayumi dan tak lama dia pun ikut masuk ke dunia mimpi. # Sedangkan Kavaya saat ini tengah bersama King dan juga Kakeknya serta Kaito. Mereka membicarakan pernikahan Kavaya dan King yang memang akan segera di adakan secara tertutup. Mengingat semuanya serba terburu buru. "Jadi kamu sudah memesan baju pengantin nya?" tanya sang Kakek. "Hmm, dan juga semua tempatnya serta makanan dan yang lain sem

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 78

    Ayumi yang bahagia dengan apa yang di berikan Leon pun segera bangun dari tidurnya. Badannya sudah sangat lengket. Dan saat dia bangun dia juga melihat bercak darah disana. Blush..... Wajah Ayumi memerah, dia tahu artinya itu. Dia meraih sprei itu dan melipatnya lalu menyimpannya. Dia tak mau jika di dahului oleh pelayan yang ada di mansion milik King. Sedikit tertatih dia berjalan ke arah kamar mandi. Begitu sampai di sana ada sebuah note kecil di dekat wastafel. "Pakai salep ini, biar sakitnya reda" Ayumi tahu itu dari siapa, dan lagi lagi hatinya menghangat. Kesalahpahaman yang terjadi malah membuatnya merasakan cinta kembali. Ayumi segera berendam beberapa saat dan rasa sakit itu sedikit berkurang. Tak lupa juga dengan salep yang di berikan Leon kepadanya. Ternyata efeknya langsung terasa dan sakit itu tak di rasakannya kembali. Ayumi yang selesai ganti baju pun turun ke lantai bawah, bertepatan dengan Leon yang baru saja kembali. Tapi Ayumi melihat ada bercak dar

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 77

    Leon tak memberi jeda pada Ayumi untuk bernapas dengan benar. Dia terus menyerang Ayumi tanpa ampun. Bahkan sampai di bagian inti pun hanya tatapan matanya saja yang berbicara. Ayumi berteriak menjerit di dalam kamar dengan semua permainan Leon. Sampai pagi Ayumi tak di beri ampun dan tak di beri jeda waktu oleh Leon. Saat ini, Ayumi sedang tertidur pulas dalam pelukannya. Leon sempat tertidur sebentar tapi kemudian dia terbangun saat Ayumi mulai tertidur. Perlahan Leon bangkit mengambil sesuatu di laci samping tempat tidurnya. Kotak beludru berwarna merah. Dia membukanya dan di sana sebuah cincin berlian dengan permata yang indah, simple tapi elegan yang selalu Ayumi suka. Perlahan dia menyematkan cincin itu di jari manis Ayumi yang masih tertidur pulas. Dia mencium puncak kepala Ayumi dan membenarkan selimut yang menutup tubuh polos Ayumi. Leon mengambil ponselnya dan mengirim pesan pada King. "Aku berangkat sekarang. Posisi mereka sudah aku temukan!" Leon beranjak

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 76

    Leon masih mempelajari File yang King kirim. Ayumi bingung kenapa Leon tiba tiba menjadi diam. Pikiran Ayumi takut jika Leon benar benar akan memberikannya pada mereka. Ayumi berdiri dan ingin pergi dari sana tapi tangannya di tahan oleh Leon. "Mau kemana?" tanya Leon. "Mau pergi, aku nggak mau kembali ke mereka." Leon bingung dengan jawaban Ayumi. Tapi kemudian dia paham jika Ayumi berpikir jika Leon akan benar benar memberikan Ayumi kepada mereka lagi. Leon mendekat ke arah Ayumi yang masih memandangi nya tajam. Dia berdiri di depan Ayumi dan Ayumi pun ingin menjaga jarak dengan Leon karena Leon begitu dekat dengannya. Tapi Leon menahan pinggang Ayumi dan menariknya mendekat ke arahnya.*Kenapa selalu berpikir buruk soal aku? Apa aku selalu bersikap jahat sama kamu?"Ayumi menahan tubuhnya dengan kedua tangannya yang ada di depan dada Leon agar mereka tak terlalu dekat."Bukannya kamu meminta mereka datang kemari? Dan setelah nya kamu juga diam melihat ke arah ponselmu? Pa

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 75

    Ayumi masih menggerutu sepanjang jalan karena bisa bisanya dia membantu Leon di bawah tadi. Mana dia langsung menggenggam tangan Leon lagi. Benar benar membuatnya malu setengah mati. "Bagaimana bisa aku sampai melakukan itu?" Leon yang memang menyusul Ayumi pergi pun tersenyum simpul. Dia gemas sendiri karena keberadaan Ayumi saat ini dan semua gerutuan nya yang sejak tadi dia dengarkan. "Bukan aku yang memintanya, tapi kamu sendiri yang melakukan nya. Jadi berhentilah mengomel Ayumi, apa mulutmu itu tidak lelah sejak tadi mengomel terus?" Ayumi memutar bola matanya malas sedangkan Leon sudah berjalan masuk ke dalam kamarnya. Dia membuka jendela kamarnya yang langsung menghadap ke taman. Dia berdiri di sana melihat taman bunga yang terjaga itu. Ayumi berbalik, melihat Leon berdiri diam membuat dia penasaran. "Sejak kapan Natalia berubah menjadi lebih jahat?" Ayumi membuka obrolan di antara mereka. "Sejak dia bertemu King beberapa waktu lalu. Tapi karena hidup dan ma

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 74

    Natalia yang mulai pulih pun mencoba bangun, meskipun badannya remuk dan inti miliknya kesakitan tapi dia ingin bertanya kenapa Leon membencinya sekarang. Kemana tatapan penuh cintanya dulu kepadanya. "Leon, kenapa kamu berubah?" tanya Natalia lirih. "Aku berubah? Aku nggak pernah berubah Natalia, hanya saja aku membawa diriku menjadi lebih baik meskipun aku hampir salah jalan karena Ayahku. Tapi mereka tak pernah membenciku dan memberiku kesempatan hidup yang kedua. Jadi aku tak akan menyia nyiakannya karena aku juga ingin hidup normal seperti orang lain. Punya keluarga bahagia, dan aku tak ingin salah jalan atau pun mengikuti rasa iri atau sakit hatiku. Dan jika kamu tanya masalah perasaan, mungkin dulu karena kita sama sama besar di panti jadi perasaan melindungi itu ada. Tapi semakin kita dewasa semua akan berubah. Dan aku yang sekarang sudah tahu apa artinya perasaanku yang sebenarnya. Jika dulu aku bodoh dengan menjauhinya demi menjaga perasaanmu sekarang aku tak akan melaku

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 73

    Natalia yang melihat Leon bisa tertawa dengan Ayumi dan yang lain sampai seperti itupun tak terima. Kenapa saat bersama orang lain dia bisa tertawa sedangkan saat bersama dia tak bisa Leon tertawa seperti itu. "Kenapa menyuruhku kemari? Apa ada hal penting yang harus di bicarakan?" tanya Leon. "Makan dulu aja baru kita bahas yang lain." Mendengar yang di katakan Kavaya tentu saja Leon tak berani membantah lagi. Leon dan Ayumi menurut, mereka mengikuti King dan Kavaya untuk segera makan. Natalia tetap berdiri disana melihat ke arah mereka berempat. Kavaya tersenyum samar. "Natalia kamu bisa ikut makan kalau kamu mau." Natalia kaget saat Kavaya di tawarin untuk ikut makan bersama mereka. Tapi saat melihat Leon dan Ayumi terlihat dekat Natalia tak terima, dia akhirnya menerima tawaran Kavaya untuk ikut makan di sana. King tak terusik dengan keberadaan Natalia, dia melanjutkan makannya tanpa peduli dengan yang lain. "Tuan muda, silahkan di tambah lauknya. Ini makanan y

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 72

    Natalie yang sejak tadi menunggu King dan Kavaya turun ke bawah mulai tak tenang. Dalam hati dia ingin memberontak karena dia penasaran dengan apa yang di lakukan King di kamarnya bersama Kavaya. "Harusnya bukan wanita itu yang ada di sana. Wanita yang suka menghabisi nyawa orang itu tak pantas bersama dengan King. Tapi aku yang pantas, aku berasal dari keluarga yang terpandang sedangkan wanita itu hanya dari keluarga yang penuh dengan masalah." Natalia terus bergumam tanpa sadar jati dirinya yang sebenarnya bahkan jauh di bawah Kavaya. Tapi karena dia di besarkan di lingkungan yang selalu mendukungnya dia bersikap seolah dia selalu bisa mendapatkan semua yang dia mau. Natalia sangat berbeda dengan Leon. Natalia adalah wanita penuh ambisi dan selalu ingin mendapatkan apa yang dia mau dengan jalan pintas. Jika ada yang menghalanginya dia akan melakukan berbagai macam cara untuk menyingkirkannya. *# Dari dalam kamar Kavaya masih memerhatikan Natalie yang tengah menunggunya dan j

  • Cewek Tengil Terjerat Mafia Psycho   Bab 71

    Tepat setelah Kavaya pergi dari sana, Jesica di gelandang oleh anak buah Kaito. Jesica berteriak tak ingin di bawa tapi anak buah Kaito tak peduli. Pemandangan langka itu membuat semua karyawan King berkumpul untuk mengetahui apa yang terjadi. Sungguh mereka semua terkejut, Jesica Wang yang merupakan designer berlian malah di seret oleh beberapa orang yang tak di ketahui. Tapi Leon malah hanya diam melihatnya. "Apa yang kalian lihat? Bukannya kalian harus bekerja? Apa mau di ganti saja?" Dari arah belakang mereka terdengar suara perempuan yang galak dan mengusir para karyawan yang sedang berkumpul itu. Semua karyawan itu langsung ngacir karena tak mau di pecat hanya karena melihat orang yang sedang di gelandang itu. "Ayumi......" panggil Leon lirih. Ayumi yang merasa di panggil pun menoleh dan tersenyum ke arah Leon. Leon sempat terpaku melihat kedatangan Ayumi di sana. "Apa kabar Leon?" sapa Ayumi santai. Leon masih terus melihat ke arah Ayumi tanpa berkedip. Dia tak tahu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status