Share

Omongan Nyelekit Ayana

"Gyaaaa."

Ayana yang tengah bergelayut dengan tidak romantis di leher Aksa tersentak kaget. Ia tak ubahnya seperti seseorang yang terkena hipnotis dan baru bisa mendapatkan kesadarannya kembali ketika mendengar mama Aksa berteriak. Wanita paruh baya itu berdiri dengan ponsel di tangan, memotret adegan pencekikan yang entah kenapa di matanya justru terlihat begitu romantis nan harmonis.

"Hapus foto itu!" perintah Aksa cepat sembari mengulurkan tangannya ke arah sang mama yang mengulum senyum. Sibuk mengotak atik ponsel dan mengedit foto hasil jepretannya.

"Kenapa aku meluk Mas Aksa, sih?" gerutu Ayana sambil menjauhi Aksa. Gadis itu menggaruk kepalanya yang tiba-tiba terasa gatal.

Aksa melengos. Bertanya dengan nada dongkol. "Kenapa ekspresimu jadi begitu? Kamu yang memelukku, bukan aku yang meluk kamu," sergah Aksa. Jelas-jelas yang memeluk duluan adalah Ayana, tapi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status