Share

Bab 15

🍒🍒🍒

"Alhamdulillah, hari ini sudah boleh pulang," ucap Ibu  tersenyum senang. 

"Nduk, nanti kalau sudah sampai rumah, mbok yo Ibuk dimasakne urap-urap daun pepaya. Sama ikan kering yang biasa kamu masak itu loh?"

"Inggih, Buk, siap! Kebetulan di tetangga ada pohon pepaya," jawab Lani.

"Mulai wes Ibuk ini. Kasihan toh mantu kita, masih ngurus Bobby, juga disuruh masak," ayah menimpali.

"Nggak pa--pa tah, Yah? Wonk sama mantu kita ini, Ibuk kangen masakannya."

"Ya enakan masakan Ibu toh, masakan saya masih di bawah standart."

"Sudah lama Ibukmu ini pengen masak gitu Lan, tapi selalu pait. Wuek."

"Direndam dulu sama air rendaman tanah lempung, Bu?"

"Nggak remdem-rendeman pokoke wes langsung masak."

Kami semua tertawa di dalam mobil. Terlihat jelas, Lani pandai mengambil hati Ibu dari pertama aku kenalkan dulu.

Orang tuaku belum tahu masalah kami. Lani pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status