Share

59. Dipermalukan

Aya kembali ke tempat tinggalnya di kota hujan itu, sejak pagi, ia sudah repot membuat makanan yang rencananya, akan ia bawa ke rumah Arinda. Seminggu sebelum ia dan Rangga menikah, Aya mau mencoba rencananya untuk meluluhkan hati Arinda, bagaiamapun juga, ia akan menjadi istri putra wanita itu.

Tangan Aya terambil mengaduk adonan bolu ketan hitam, sambil menunggu matang lasagna yang sudah ia panggang. Jani berjalan mendekat, adik perempuannya itu duduk di kursi meja makan, menatap heran ke kakaknya yang sangat berusaha membuat senang hati Arinda. “Aku sangsi, kalau Bunda mau terima, Mbak,” ujarnya sembari meneguk air putih. Aya tersenyum, tangannya memegang loyang bulan berdiameter dua puluh senti itu mengetuk-ngetuk supaya di dalam adonan tak ada gelembung udara yang membuat kue jadi berongga.

“Usaha dulu yang penting, Jani,” jawab Aya.

“Terus, kalau nggak berhasi?” Adiknya itu bersedekap, menatap Aya yang meliriknya sekilas

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
udah lah aya gak usah lagi meluluhkan hati bunda nya rangga bikin kesel aja kelakuaan nya kayak gitu mending menjauh aja agar bunda nya tau arti kehilangan semangat thor bikin kisah mereka
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status