Share

Cinta Aliansi, Cinta Transaksional
Cinta Aliansi, Cinta Transaksional
Author: Prita

Bab 1

Author: Prita
Di lingkungan para konglomerat, ada sebuah aturan tak tertulis, yaitu pasangan yang menikah karena aliansi keluarga boleh saja punya kehidupan masing-masing di luar. Namun, apa pun yang dibelikan untuk selingkuhan, wajib dibelikan juga untuk pasangan sah di rumah.

Dean Ramosh adalah orang yang sangat berprinsip. Jadi bahkan setelah Keluarga Syahrina bangkrut, dia tetap teguh mematuhi aturan itu, bahkan memberikannya seratus kali lipat demi menghargai Calista Syahrina.

Jika kartu Selingkuhannya menerima uang saku 200 juta per bulan, kartu Calista harus stabil menerima 20 miliar. Baru saja Dean menghadiahi Selingkuhannya perhiasan senilai dua miliar, dia langsung mengirimkan Calista sebuah cincin zamrud antik bernilai 200 miliar.

Para nyonya kalangan elite yang sudah terbiasa melihat laki-laki hidup hedon bersama wanita simpanan, memang menghela napas prihatin melihat drama asmara antara Calista dan Dean yang sempat membuat heboh seantero kota. Namun, mereka tetap saja tak tahan untuk memberi saran bahwa Calista seharusnya belajar untuk merasa bersyukur.

Bersyukur? Tentu saja Calista merasa bersyukur.

Oleh karena itu, di hari ketika Dean terang-terangan memberikan sebuah rumah di pinggiran kota yang nilainya tak seberapa kepada Selingkuhannya, Calista juga menerima sertifikat Vila Northcoast No. 1 dari tangan Dean sambil berkata, "Sepertinya aku tiba-tiba merasa agak bosan. Gimana kalau kita bercerai?"

....

Dean sedang memilih hadiah ulang tahun ke-23 untuk Arcelia di atas tabletnya. Mendengar ucapan Calista, dia bahkan tidak mengangkat kepala.

"Rumah yang kuberikan ke Arcelia itu memang nggak mahal. Ditambah biaya agen, totalnya juga nggak sampai 1,4 miliar. Sedangkan Vila Northcoast No. 1 yang ada di tanganmu berada di lokasi terbaik kota ini. Kamu nggak rugi."

"Calista, aku tetap paling sayang sama kamu."

Nada bicaranya santai, tetapi mata Calista hampir memerah.

Dean memang tidak salah. Selama tujuh tahun pernikahan, dia memang paling memanjakan Calista.

Arcelia mendapatkan uang saku 200 juta setiap bulan, sedangkan kartu Calista selalu terisi 20 miliar tanpa pernah terlambat. Baru saja Dean memberikan Arcelia perhiasan senilai dua miliar, dia langsung menyalakan lampu sorotan di balai lelang dan mengirimkan Calista cincin zamrud antik bernilai 200 miliar.

Namun kenyataannya, uang 20 miliar itu berasal dari dana Keluarga Ramosh yang diberikan rutin setiap bulan. Cincin zamrud antik itu juga dibeli tanpa kehadiran Dean. Dia hanya menyuruh kepala pelayan untuk mengurus semuanya.

Sementara terhadap Arcelia ... hanya karena Arcelia berkata lapar dan ingin bubur seafood, Dean langsung turun tangan sendiri ke dapur, bahkan sampai merusakkan dua panci.

Teman-temannya menasihati, "Calista, kamu sekarang punya uang dan status. Dean cuma punya simpanan seorang gadis muda di luar, tapi dia nggak pernah mengabaikanmu. Jangan nggak tahu bersyukur."

"Benar, Calista. Ayahmu sudah meninggal, ibumu jadi vegetatif. Kamu harus merasa beruntung karena Dean masih mau mempertahankan pernikahan denganmu sekarang."

Calista juga ingin merasa bersyukur.

Namun, dia tidak bisa melupakan saat awal bersama Dean, ketika pria itu menyalakan kembang api setengah kota hanya untuknya. Tidak bisa melupakan hari Keluarga Syahrina bangkrut, ketika dia takut membebani Dean dan bersikeras ingin putus. Saat itu, Dean berdiri menunggunya di bawah hujan deras dengan mata memerah.

Dia pernah berkata, "Calista, kamu adalah hidupku. Tanpa kamu, aku nggak bisa hidup."

Sekarang tujuh tahun telah berlalu. Ketika Calista mengajukan perceraian, Dean hanya merespons dengan nada datar, "Ulang tahun Arcelia sebentar lagi. Bertindaklah dewasa sedikit, jangan cari ribut di waktu seperti ini."

Hidungnya terasa panas, tapi Calista mengeluarkan surat cerai yang sudah lama dipersiapkannya dan berusaha terdengar santai, "Tandatangani saja. Kalau kamu tanda tangan, aku nggak akan bikin masalah lagi."

Dia mengira Dean akan marah besar atau mungkin langsung merebut surat cerai itu dari tangannya, merobeknya berkeping-keping, lalu berkata dengan penuh kemarahan, "Calista, jangan bermimpi. Aku nggak akan pernah membiarkan kamu meninggalkanku."

Namun di luar dugaan, Dean hanya meliriknya sekilas, lalu membalik dokumen itu ke halaman terakhir.

Sambil menandatangani, dia berkata, "Ingat apa yang kamu bilang. Setelah aku tanda tangan, kamu nggak boleh mengacau lagi."

Calista mengangguk dan berkata dengan santai, "Ingat. Aku nggak akan mengacau lagi."

Sekarang, antara dia dan Dean hanya tersisa masa tenang selama tiga puluh hari.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Cinta Aliansi, Cinta Transaksional   Bab 17

    Dari proses penahanan, pengambilan barang bukti, sampai proses persidangan ... serangkaian kejadian itu hanya memakan waktu 15 hari.Calista menyaksikan dengan mata kepala sendiri bagaimana wajah Dean perlahan kehilangan seluruh ronanya. Dia melihat Narcissa yang selama ini angkuh dan congkak, ditangkap dengan rambut berantakan. Penampilannya tidak lebih dari seorang wanita histeris yang tampak sangat menyedihkan.Dia melihat raksasa bernama Keluarga Ramosh yang telah menekan dirinya selama tujuh tahun penuh ... runtuh seketika dan hancur berantakan karena dirinya.Berkat bukti yang dikumpulkan Xeno, Arcelia juga ditangkap karena menyuap dokter dan menyebabkan kematian ibu Calista. Kemudian, dia dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan.Di ruang sidang, Dean seperti kehilangan seluruh kehidupan dalam dirinya. Dalam semalam, dia seakan menua 20 tahun.Karena tidak terlibat langsung dalam operasional Grup Ramosh, Narcissa hanya dijatuhi hukuman perampasan harta.Sepuluh hari kemudian, ka

  • Cinta Aliansi, Cinta Transaksional   Bab 16

    Ucapannya itu bagaikan petir yang menyambar di siang bolong. Semua orang mematung di tempat. Terutama geng Arcelia, mereka langsung melepaskan tangan yang tadi memapah Arcelia seketika. Kemudian, mereka diam-diam mundur.Narcissa pun tertegun. "Nggak mungkin! Hasil pemeriksaan kehamilan Arcelia sudah kulihat sendiri, itu dari rumah sakit Grup Ramosh ....""Arcelia menyuap dokter kebidanan. Rico sudah menyelidikinya."Suara Dean serak, lalu dia mengeluarkan map yang baru saja diberikan asistennya."Arcelia bukan hanya memalsukan kehamilan, dia juga mengaku sebagai penyelamatku, padahal yang menyelamatkanku adalah Calista. Di luar, dia mengatasnamakan Keluarga Ramosh untuk berbuat seenaknya. Semua bukti ada di sini."Raut wajah Arcelia pucat pas, tapi Dean mengabaikannya.Narcissa meraih map itu dengan kecepatan luar biasa. Beberapa detik kemudian, beberapa lembar dokumen menghantam wajah Arcelia. Tepi kertas yang tajam menyayat pipinya, meninggalkan luka tipis yang panjang.Namun, Arcel

  • Cinta Aliansi, Cinta Transaksional   Bab 15

    Geng Arcelia langsung mengikutinya. Wajah mereka berubah ketakutan sambil berteriak, "Ada orang nggak?! Calista mendorong Arcelia jatuh dari paviliun!"Narcissa dan para tamu segera bergegas datang. Lagi-lagi, sebuah adegan yang familier. Begitu melihat Narcissa, mata Arcelia langsung berkaca-kaca. Tangannya memegangi perutnya dengan wajah amat menyedihkan."Tante ... aku cuma ingin menasihati Kak Calista supaya tahu diri, jangan sampai karena marah sama Dean malah merendahkan diri dan bergaul dengan orang-orang nggak jelas. Tapi, Kak Calista marah sekali. Dia ... dia bilang sudah nggak suka Dean, lalu mendorongku dari paviliun. Dia bilang mau ... mau membuat Keluarga Ramosh nggak punya keturunan lagi.""Tante, aku takut sekali ... hu ... hu ...."Sahabat-sahabat Arcelia juga segera ikut menangis."Benar, Tante. Kami semua melihatnya dengan mata kepala sendiri. Arcelia itu anaknya baik sekali, tapi dimaki habis-habisan sama Calista.""Ya, Calista tadi bilang anak yang dikandung Arcelia

  • Cinta Aliansi, Cinta Transaksional   Bab 14

    Dunia seolah berhenti berputar pada saat itu. Dean membuka mulutnya hendak bicara, tapi akhirnya hanya bisa meneteskan darah dari ujung bibirnya."Ibu ... meninggal?""Bagaimana ... bagaimana mungkin? Calista, jangan bercanda. Lelucon ini nggak lucu. Mana mungkin Ibu meninggal? Dia nggak akan mati. Nggak mungkin."Dean menggeleng dengan keras dan panik. Namun, pikirannya malah menampilkan kembali kenangan saat pertama kali dia bertemu ibu Calista. Saat itu, dia kabur dari rumah karena tidak tahan lagi dikontrol Narcissa.Hari itu, ibu kota diguyur hujan lebat. Dia yang baru berusia 17 tahun, berlari sambil menangis di tengah hujan. Ibu Calista yang pertama kali melihatnya, lalu membawanya masuk ke rumah. Dia masih ingat, ibu Calista memberinya secangkir susu hangat, mengeringkan rambutnya, dan berkata lembut, "Jangan takut, tidur yang nyenyak."Itu adalah pertama kalinya Dean merasakan apa itu kehangatan sebuah rumah.Karena itu, ketika mendengar Keluarga Syahrina bangkrut, ibu Calista

  • Cinta Aliansi, Cinta Transaksional   Bab 13

    Saat mobil Keluarga Mubarak berhenti di depan pintu, Dean berlari menuruni tangga."Hati-hati kepalamu." Xeno membuka pintu mobil dengan lembut, melindungi Calista turun dengan penuh perhatian.Hari itu Calista tidak berdandan berlebihan, dia hanya mengenakan riasan tipis dan gaun putih sederhana. Namun, dengan kemewahan dan keanggunan yang melekat padanya selama bertahun-tahun, Calista tetap menjadi pusat perhatian seluruh pesta."Calista, ka ... kamu sudah datang ya."Melihat wanita yang dirindukannya berdiri di depannya, Dean sampai terbata-bata.Berbanding terbalik dengan reaksi Dean, Calista tetap tenang dan sopan."Iya. Selamat, ya."Hanya satu kalimat, tapi Dean sampai tidak sadar ujung rokoknya membakar jarinya."Calista, kamu salah paham ... sebenarnya ulang tahun ini cuma untuk ....""Kak Dean!" Arcelia memotong ucapannya dan berlari kecil dengan manja. Dia menggenggam lengan Dean dengan erat, seakan menunjukkan kepemilikannya."Calista, lama nggak ketemu. Ini pacarmu?"Melih

  • Cinta Aliansi, Cinta Transaksional   Bab 12

    "Siapa suruh Calista terus-terusan ngotot nggak mau relain posisi Nyonya Ramosh? Kalau aku nggak memprovokasinya, bagaimana dia akan menyerah dan pergi sendiri?""Lalu, ibunya Dean itu juga wanita tua yang tolol. Aku cuma sengaja memfitnah sedikit dengan bilang perutku sakit, si tua bangka itu langsung berebut ingin bela aku. Kocak sekali."Setiap kata itu bagaikan pisau beracun yang menebas habis imej gadis polos dan baik hati yang selama ini dipercayai Dean.Pengawal bertanya dengan suara gemetar, "Pak Dean, apakah kita tetap masuk?"Dean menutup matanya, lalu berbalik pergi. "Jangan bilang sama dia kalau aku datang."....Di rumah besar, Dean menenggak minuman segelas demi segelas. Dia mengingat kata-kata Arcelia barusan. Arcelia mengakui jasa Calista sebagai miliknya sendiri, hanya demi bisa menikah ke keluarga kaya. Dia membuang Calista yang sedang hamil ke pinggir jalan, membuatnya kehilangan kesempatan menjadi seorang ibu.Arcelia berpura-pura hamil dan menjebak Calista, memaksa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status