Home / Romansa / Cinta Anak kyai dan Ceo tampan / kesucian yang terenggut

Share

kesucian yang terenggut

last update Last Updated: 2025-10-03 13:53:41

" Udah ayo buruan " tanpa sengaja Rayyan menggandeng tangan Zahira.

" Astaghfirullah..." Zahira reflek menarik tangan nya karena kaget dan di keluarga nya mengajarkan tidak boleh sentuhan kepada lawan jenis yang bukan makhram nya .

Dilain sisi Rayyan merasakan panas yang luar biasa setelah kembali menyentuh tangan Zahira .

Selebih ketika sudah berada didalam mobil, perasaan itu semakin menggebu "Tuhan... Tolong aku, jangan sampai aku melukai anak orang" Batin Rayyan .

Disisi lain gejolak yang dirasakan Rayyan semakin menggebu, dia berusaha sekuat mungkin menahan hasrat yang sudah menggebu gebu.

"Apa yang harus aku lakukan ? gimana ini cara meredamnya! Ah sial !" Batin Rayyan dengan perasaan gelisah .

Zahira merngernyit melihat tingkah Rayyan yang menjadi aneh.

"Kenapa ya dia ? Kok jadi aneh kaya ulet keket gitu!" Batin Zahira sambil bergidik ngeri .

Setelah lama diam dengan rasa penasaran yang memuncak, akhirnya Zahira bertanya "Kamu kenapa?" Tanyanya dengan sedikit ketakutan.

Sedangkan yang ditanya malah melengos diam tidak menjawab.

Lama tidak ada jawban dan merasa di cuekin, Zahira kembali bertanya lagi dengan nada yang keras " hey ! Kamu kenapa sih ? Ditanya bukannya jawab malah melengos " .

Rayyan hanya bisa menghembuskan nafas kasar dengan perasaan yang masih memendam gejolak hasrat yang meningkat.

Semakin lama gejolak itu semakin panas, hasrat yang menggebu, sehingga membuat Rayyan menepikan mobil nya .

Zahira yang melihat Rayyan menepikan mobil nya di tempat yang sepi menjadi semakin takut dan langsung bertanya " kenapa berhenti Ray ? Ini kan masih jauh " .

Rayyan hanya diam sambil menatap Zahira dengan intens.

Merasa ditatap seperti itu, Zahira menjadi semakin takut, merasa terpojok " a-a ada ap pa ? " Tanya Zahira dengan perasaan gugup dan ketakutan yang tinggi .

Yang ditanya hanya diam membisu sambil mendekatkan wajahnya ke arah Zahira. Dan hanya bilang "maaf".

Zahira semakin terpojok dengan tingkah Rayyan yang terkuasai oleh nafsu nya , ingin meminta tolong tapi tidak bisa, suaranya terasa tercekat di tenggorokan .

Dengan sekuat tenaga Zahira mencoba membuka mobil yang di tumpangi nya untuk kabur dari Rayyan.

Tapi naas mobil sudah terkunci oleh rayyan dan kunci nya tidak tahu entah dimana .

Tidak kehabisan akal, Zahira mencoba berteriak sekencang kencang nya , berharap ada yang lewat dan mendengarkan suaranya .

"Tolong !" teriak Zahira keras dengan menahan tangis yang hendak pecah.

"Disini sepi, jarang ada yang lewat daerah sini, maaf aku sudah berusaha mengontrol hasrat ini tapi tidak bisa " . Jawab rayyan kemudian melumat bibir ranum Zahira .

Zahira hanya bisa menangis, mengingat diri nya seorang penghafal qur'an, putri Kiai besar di Kota nya, sekarang ternodai .

Setelah melumat bibir ranum Zahira, hasrat Rayyan semakin menggebu menuntut sesuatu yang lebih .

Zahira masih berusaha memberontak mencoba melepaskan diri dan berdoa, tapi takdir berkehendak lain .Dengan tenaganya yang tak seimbang karena Rayyan yang gagah sedangkan dia yang kecil tapi berisi, tak membuahkan hasil .

Rayyan yang masih di hinggapi nafsu membara. Menuntut paksa merenggut mahkota yang selalu di jaga oleh seorang wanita sholihah akhir nya terlepas juga.

Setelah semua tertuntaskan, tangis Zahira pun pecah dengan melihat dirinya yang acak acakan .

Seolah dunia runtuh. Zahira menangis tanpa henti merasa jijik dan marah dengan diri sendiri karena tidak bisa menjaga mahkota yang selama ini telah di jaga dan sekarang hilang begitu saja. Di renggut paksa oleh seseorang yang baru dikenali.

"Astaghfirullahal adzim ..Astaghfirullahal adzim...." berkali kali Zahira mengucapkankan istighfar .

"Apa salahku ya Allah ,sehingga kau buat takdir ku seperti ini, apa nanti yang harus aku katakan pada Abah dan umi " batin Zahira menjerit meratapi nasib nya.

Dengan air mata yang terus mengalir, fikiran Zahira menjadi penuh, perasaan sesak gelisah seakan ingin meledak tapi berusaha kuat dan bangkit mengingat firman allah yang telah dia pelajari .

[ "Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Q.S. Al-Baqarah: 286) ]

Sedangkan Rayyan yang kesadarannya mulai kembali, melihat dengan tatapan kosong ke arah Zahira .

"Apa yang barusan gua lakuin ? Gua sudah mengambil keperawanan anak orang, mana orang nya terlihat alim lagi, gara gara gua yang ceroboh. Padahal sudah tau kalau minuman tadi di kasih obat masih saja gua minum. Bukan langsung pulang, malah melukai orang." Sesal Rayyan dalam hati .

Rayyan merasa kasian melihat Zahira yang tak berhenti menangis, dalam hati merasa menyesal karna tidak bisa mengontrol diri nya. Sampai melukai anak gadis orang.

"Maaf" satu kata yang keluar dari mulut Rayyan.

Zahira hanya diam dan melirik tajam ke arah Rayyan.

"Aku tidak sengaja, a-a aku tadi sudah berusaha menahan tapi ini di luar kendali ku". Jelas Rayyan

"Aku akan tanggung jawab!" jelas Rayyan lagi, meyakinkan hati.

Melihat Zahira yang mulai berhenti menangis dan tatapan mata yang kosong, Rayyan mencoba menyentuh tangan Zahira Tapi di tepis oleh yang punya tangan .

"Jangan sentuh aku lagi" ucap Zahira.

"Ok" jawab Rayyan lalu melajukan kembali mobil nya

Sepanjang perjalanan hanya ada keheningan. Semua larut dalam pikiran masing masing.

Setelah sampai dimana motor Zahira berada, kedua nya turun. Dengan sigap Rayyan mengisi bensin motor Zahira yang telah lama di tinggal. Sedangkan Zahira hanya diam mematung masih memikirkan nasib nya ke depan.

Rayyan yang melihat nya hanya bisa menghembuskan nafas yang tersisa setelah terkuras habis dengan kejadian di mobil tadi.

"Ayo aku antar, kamu mau ke Rumah teman mu dulu atau langsung pulang ?" Tanya Rayyan membuyarkan lamunan.

"Tidak perlu, aku bisa naik motor sendiri." Ketus Zahira.

"Huft" Rayyan hanya bisa menghembuskan nafas nya kasar.

"Ini kartu nama saya, nanti kalau ada apa apa kamu bisa hubungi nomor atau bisa langsung datang ke kantor yang sudah tertulis disitu." Ucap Rayyan dengan menyerahkan sebuah kertas yang berisi identitas nya.

"Saya boleh minta nomor telpon mu ?" Sambung Rayyan

Yang ditanya hanya diam menerima kertas yang disodorkan tanpa berucap satu kata pun. Lalu pergi meninggalkan Rayyan begitu saja.

Dengan rasa sesal dan bersalah, Rayyan memutuskan mengikuti Zahira dari kejauhan.

Sepanjang jalan. Zahira hanya menangis dan berucap istighfar berkali kali. Pikiran nya kalut, hati nya hancur. Kecewa dan jijik dengan diriNya . Benci kala teringat wajah Rayyan.

[Di saat tertimpa musibah. Hanya diri sendiri lah yang bisa menghibur, hanya dari diri sendiri lah yang bisa membuat kita bangkit. Karna Allah tidak akan merubah suatu kaum, sebelum kaum itu merubah dirinya sendiri].

••••

Setelah sampai di Rumah Shinta, Zahira langsung berhambur memeluk sahabat nya itu.

"Kamu kenapa Ra ? Kok bisa seperti ini? Ayo sini duduk dulu ." Ucap Shinta dengan fikiran yang masih bingung . Kenapa sahabat nya menjadi kusut dengan mata yang sembab.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Cinta Anak kyai dan Ceo tampan   Sakit 2

    "Hallo, Assalamu'alaikum Rani.....," ucap Umi Hana mengghubungi tante Rani."Wa'alaikum salam Mbak Hana." Jawab tante Rani."Rani, kamu bisa kesini sebentar?" Ucap Umi Hana."MemangNya ada apa mbak? Kok tiba tiba sekali? Apa ada yang sakit?" Jawab Tante Rani beruntun."Iya, Zahira yang sakit, badan nya tiba tiba demam, padahal tadi pagi baik baik saja". Jelas Umi Hana."Ya sudah, nanti aku kesana mbak, tapi setelah kerjaaanku selesai ya... Soalnya sebentar lagi ada jadwal operasi." Jawab Tante Rani."Iya ndak apa-apa Ran." Ujar Umi Hana."Ya sudah, telepon nya Rani tutup ya mbak, operasi nya sudah mau mulai." Ucap Tante Rani."Iya Ran, semoga berhasil." Ucap Umi Hana."Aamiin... Terimakasih doa nya mbak,, Assalamu'alaikum." Ucap Tante Rani."Iya sama sama, wa'alaikum salam warahmatullah." jawab Umi Hana mengakhiri panggilan.••••"Alhamdulillah..." syukur tante Rani setelah operasi selesai dan berjalan dengan lancar.Tante Rani pun berberes dan bergegas menuju ke rumah kakak nya.Sete

  • Cinta Anak kyai dan Ceo tampan   Sakit

    "cari info yang nama nya Zahira". Perintah Rayyan terhadap anak buah nya lewat telepon."Zahira yang mana bos? Apa ada foto nya atau nama lengkap nya?"Rayyan menepuk jidat, mengingat dia baru satu kali bertemu gadis itu."Bisa bisanya aku nyuruh orang buat nyari informasi tanpa foto atau nama lengkapnya". Gumam Rayyan."Cari saja semua gadis yang nama nya Zahira, terus kamu foto, kirim ke saya". Titah Rayyan.Anak buah Nya yang mendengar perintah Rayyan menjadi bingung kemana harus mencarinya .••••••Di lain tempat, Zahira tertidur di atas sajadah, setelah semalam dia bermunajat kepada rabb nya, memohon ampun, meminta kekuatan untuk menjalani kehidupan yang akan datang."Astaghfirullah... Sudah jam 5. Aku ketiduran tadi malam". Gumam Zahira.Zahira langsung bergegas mandi, kemudian melaksanakan sholat shubuh. Setelah selesai sholat, dia kembali muraja'ah hafalan nya. Kemudian beranjak ke dapur, untuk membantu Umi Hana memasak."Pagi umi.... Umi masak apa?" Tanya Zahira dengan mengge

  • Cinta Anak kyai dan Ceo tampan   Biang kerok

    Di depan pintu, Zahira memejamkan mata menghirup udara kemudian menghembuskanNya, mencari ketenangan, mengumpulkan kekuatan untuk bisa tetap melanjutkan kehidupan Nya."Assalamu'alaikum...". Ucap Zahira."Wa'alaikum salam warahmatullah , kok sampai malam kak ?". Jawab Umi."Iya Umi, tadi Zahira ke rumah Shinta dulu."Sudah mandi Kak ?" Tanya Umi yang melihat pakaian Zahira sudah beda dari yang di pakai tadi pagi ketika pergi ke kampus."Sudah Umi, tadi Kakak mandi di rumah Shinta dan di pinjemin baju soalnya baju Zahira kotor". Jawab Zahira."Abah dimana Mi ?" Tanya Zahira."Abahmu lagi istirahat di kamar, coba kamu lihat, dari tadi dia kelihatan nya gelisah". Jawab Umi .Zahira berjalan menuju kamar Abah nya. Benar saja Abah shiddiq masih terlelap tenang, tidak mau mengganggu, Zahira langsung pergi ke kamar nya sendiri.Seakan kejadiaan menjijikkan tidak mau hilang dari benak nya, membuat Zahira kembali menangis merasakan sesak di dada nya.Teringat ayat yang dia pelajari selama in

  • Cinta Anak kyai dan Ceo tampan   sahabat terbaik

    Shinta menuntun Zahira yang masih menangis sesenggukan untuk masuk ke dalam rumah sederhana nan asri.Dari kejauhan, Rayyan mengamati mereka. Setelah memastikan Zahira aman, Rayyan kembali melajukan mobil nya membelah jalan dengan menghidupkan musik volume keras. Mewakili perasaan nya yang bercampur aduk.•••Di dalam rumah yang sederhana , Zahira menceritakan semua kejadian yang baru saja dia hadapi kepada Sahabat nya sedari kecil."Innalillahi wainna ilaihi raji'un" ucap Shinta kaget mendengar cerita Sahabat nya."Aku harus gimana Shinta ? Aku takut nanti kalau aku hamil. Aku takut sama Abah Umi. Aku sudah membuat mereka kecewa . Aku malu. Aku bodoh gak bisa jaga diri " Ucap Zahira menangis dengan sesenggukan ."Ini semua bukan salah kamu Ra, ini sudah takdir Allah. Kamu yang sabar ya. Ikhlas! Di balik ujian pasti ada hikmah nya." Jawab Shinta menenangkan Zahira.Zahira hanya bisa menangis memeluk Sahabat nya."Sudah jangan nangis terus Ra, , kamu wanita kuat, lebih baik kamu bersih

  • Cinta Anak kyai dan Ceo tampan   kesucian yang terenggut

    " Udah ayo buruan " tanpa sengaja Rayyan menggandeng tangan Zahira. " Astaghfirullah..." Zahira reflek menarik tangan nya karena kaget dan di keluarga nya mengajarkan tidak boleh sentuhan kepada lawan jenis yang bukan makhram nya . Dilain sisi Rayyan merasakan panas yang luar biasa setelah kembali menyentuh tangan Zahira . Selebih ketika sudah berada didalam mobil, perasaan itu semakin menggebu "Tuhan... Tolong aku, jangan sampai aku melukai anak orang" Batin Rayyan . Disisi lain gejolak yang dirasakan Rayyan semakin menggebu, dia berusaha sekuat mungkin menahan hasrat yang sudah menggebu gebu. "Apa yang harus aku lakukan ? gimana ini cara meredamnya! Ah sial !" Batin Rayyan dengan perasaan gelisah . Zahira merngernyit melihat tingkah Rayyan yang menjadi aneh. "Kenapa ya dia ? Kok jadi aneh kaya ulet keket gitu!" Batin Zahira sambil bergidik ngeri . Setelah lama diam dengan rasa penasaran yang memuncak, akhirnya Zahira bertanya "Kamu kenapa?" Tanyanya dengan sedikit ketakutan.

  • Cinta Anak kyai dan Ceo tampan   pertemuan tak terduga

    Di rumah bangunan kuno, di lingkungan Pondok Pesantren duduk seorang diri di kamar dengan hati yang gelisah, sambil murojaah hafalanya, demi sebuah kekuatan hati, mencoba kuat atas apa yang sudah menimpa nya, mencoba menerima takdir yang telah ditetapkan oleh Tuhan Nya . Gadis cantik sholehah penghafal qur'an dialah Zahira. Dia termenung memikirkan nasib nya mengingat kejadian naas di sore yang menimpa dirinya setelah pulang kuliah, ketika hendak ke rumah Shinta "sahabatnya" . "Zahira" panggil Shinta ketika hendak pulang menuju parkiran . "Zahira, kamu mau ikut mengerjakan tugas kelompok kita ?" Zahira diam sejenak memikirkan antara ikut atau tidak "kalau tidak ikut, gak enak sama yang lain, sedangkan selama ini aku sering absen jika ada tugas kelompok, tapi bagaimana caranya izin ke Abah ? sedangkan tadi pagi Abah memintaku menggantikan umi menyimak hafalan para santri, setelah pulang kuliah ". Gumamnyaa dalam hati. " Woy . . Malah melamun, gimana Zahira ? " Tanya Shinta membuy

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status