Short
Cinta Bersemi Di Lokasi Proyek

Cinta Bersemi Di Lokasi Proyek

Oleh:  Jannah RaudhahTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10Bab
5Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Seorang wanita datang ke lokasi proyek. Semua orang mengira aku wanita murahan dan mencoba mendekatiku demi kesenangan…

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Namaku Kiana, sejak suamiku meninggal karena kecelakaan setahun lalu, aku mulai membesarkan anak seorang diri.

Aku sudah menjadi janda di usia tiga puluhan. Siapapun yang mencoba menjodohkanku, selalu kutolak. Aku hanya takut anakku nanti akan merasa tersudutkan dan tersakiti.

Merantau sendirian dan bekerja serabutan, aku masih bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari kami berdua.

Namun, sejak anakku mulai sekolah dan ditambah kondisi ekonomi belakangan ini yang semakin sulit, keuangan kami mulai pas-pasan.

Lewat kenalan, akhirnya aku mendapat pekerjaan di sebuah proyek bangunan. Meski kerjaannya berat, penghasilannya lumayan.

Hari pertama aku datang ke lokasi proyek, langit sudah gelap. Saat hendak menaruh barang-barang ke kamar tidur, aku mendengar suara-suara yang membuatku terkejut.

“Bang… kamu hebat sekali… ayo, lebih cepat….”

Pandangan mataku secara reflek melirik ke dalam lewat celah pintu yang sedikit terbuka.

Di atas ranjang yang berantakan, seorang pria bertubuh kekar sedang memeluk seorang wanita.

Detik berikutnya, dia menarik paksa atasan wanita itu, memperlihatkan tubuhnya yang putih bersih. Pria itu semakin bersemangat, langsung menyobek stoking wanita itu dan menindihnya.

Mereka berciuman penuh gairah, seakan tak bisa dipisahkan. Tak lama kemudian, suara napas memburu mulai terdengar. Kulihat wajah wanita itu memerah, tampak sangat menikmati, seperti sedang berada di puncak kebahagiaan.

Aku terdiam, menatap adegan itu tanpa bisa berpaling. Kakiku terasa lemas, tubuh pun ikut memanas.

Kondisi sekeliling sangat sunyi, bahkan suara napas berat si pria juga terdengar jelas.

Di bawah cahaya bulan, punggung pria itu terlihat penuh keringat, tampak mengkilap.

Desahan rendah dan erangan manja terus terdengar.

….

Beberapa saat kemudian, setelah beberapa kali teriakan, keduanya pun berhenti.

Aku pun tersadar, wajahku tampak memerah dan keringat mulai membasahi pakaian yang kukenakan.

Tenggorokanku terasa kering. Setelah menelan ludah dengan susah payah, aku buru-buru pergi dari tempat itu.

Sejujurnya, aku cukup percaya diri dengan tubuhku, bokong yang montok dan dada yang berisi.

Saat suamiku masih hidup, dia selalu bilang betapa beruntung dirinya bisa mendapatkan istri sepertiku. Setiap malam, dia selalu membuatku melayang-layang dalam kebahagiaan.

Lambat laun, kebutuhanku dalam hal itu pun semakin besar.

Namun, sejak suamiku meninggal tiba-tiba, hidupku langsung runtuh. Bahkan kebutuhan dasarku sebagai perempuan pun tak bisa dipenuhi.

Aku berbaring di ranjang yang dingin setiap malam, menjepit kedua kakiku erat-erat sambil menggenggam tangan yang kasar, berusaha membayangkan suamiku masih ada di sisiku.

Kata orang, janda memang sering jadi bahan omongan dan benar saja, di awal masa duka, hampir tiap malam ada saja orang yang datang ke rumah mencoba merayuku.

Namun, aku takut dengan omongan tetangga, jadi, semua pria itu pun kutolak mentah-mentah.

Bahkan saat ada yang mencoba menjodohkanku lagi, aku selalu menolak langsung.

Lama-kelamaan, aku mulai menekan keinginanku sendiri.

Di depan orang-orang, aku menunjukkan citra seorang janda yang pekerja keras dan menjaga kesetiaan untuk almarhum suamiku.

Tak ada yang tahu, setiap malam aku selalu menangis diam-diam sampai merasa hancur dan tak berdaya.

….

Sambil menenteng barang-barangku, aku berjalan menyusuri area proyek. Tak butuh waktu lama, aku menemukan sebuah kamar mandi sederhana.

Sebutannya kamar mandi, padahal hanya ruang yang dibatasi seng. Setiap bilik hanya dipisahkan oleh selembar plastik tipis.

Karena sudah malam, sepertinya tak akan ada orang yang datang ke sini lagi.

Setelah melihat sekeliling, aku pun memutuskan untuk mandi sebentar.

Mungkin karena berkeringat tadi, baju yang kupakai menempel erat di tubuh, membuatnya sulit dilepas.

Kain kasar itu bergesekan dengan tubuhku, membangkitkan hasrat yang sejak tadi kutahan.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
10 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status