Share

14. Calon Istri

Max mengusap pipi pucat Gabriella. Hatinya berdesir menyambut perasaan yang tak terdeskripsikan.

“Gadis ini pasti sangat membenciku. Apakah aku bisa menghadapi seorang istri yang menyimpan dendam?”

Tangan sang CEO kini beralih menggenggam jemari lentik yang sempat terancam.

“Untung saja Sharp Khife masih memiliki hati dan akal sehat yang cemerlang,” desahnya seraya tertunduk. “Berkatnya, aku masih memiliki harapan.”

Dengan lembut, Max menarik Gabriella ke dalam dekapan. Tanpa ragu, ia memejamkan mata sambil mengelus rambut gadis itu hingga tangannya berhenti bergerak.

Keesokan harinya, sang CEO membuka mata dan menemukan bahwa dirinya sama sekali tidak bergerak sepanjang malam.

Setelah memastikan gadis dalam dekapannya masih terlelap, ia mengendurkan pelukan dan membetulkan posisi berbaring Gabriella.

“Semoga hari ini adalah hari yang baik untuk kita,” bisik Max sebelum beranjak dari ranjang.

Dengan perasaan yang lebih

Pixie

Siapa yang panas? Pixie juga nih. Amber bener-bener ngeselin. Yang setuju sama Pixie, kasih vote untuk Max dan Gabriella ya... Pakai permata biru yang cantik itu. Hhe... Terima kasiiiiih... Sehat dan bahagia selalu, Widers!

| Like
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
aaargh.. kenapa harus ada yg kaya gituuu sih? kesian gebi
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status