Share

12. Rasa Bersalah

“Tugasku sudah selesai. Aku pergi sekarang,” tutur sang interogator sembari bergegas merapikan perkakas. “Kirimkan saja bayaranku ke rekening yang kuberikan.”

“Kau masih berani meminta bayaran setelah melanggar kesepakatan?” bentak Max tak terima. Tangannya masih mendekap erat gadis yang hilang kesadaran.

“Justru kau seharusnya membayar lebih. Kau tahu, aku tidak hanya berhasil menggali informasi dari satu orang, melainkan dua orang.”

Alis sang CEO sontak bertambah dalam. “Apa maksudmu?”

Sharp Knife menutup kotak perkakas, menentengnya, lalu berbalik menghadap si klien.

“Bukankah kubilang tugasku sudah selesai? Itu berarti, aku telah berhasil mendapatkan apa yang kau minta.”

Max menggeleng tak mengerti. Ketika telunjuk sang interogator teracung, kebingungannya semakin menjadi.

“Pertama, gadis ini tidak bersalah. Dia memang tidak tahu apa-apa,” terang si pria berjubah dengan tampang yakin.

“Kenapa kau bisa menyimpulkan b

Pixie

Halo teman-teman! Terima kasih sudah lanjut baca bab 12. :D Kalau suka sama Max Gabriella, ikuti terus ceritanya yaa... Boleh kasih review dan bintang 5 supaya Pixie tambah semangat ngetiknya. Nantikan bab 13 besok! Siap-siap baper...

| 3
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
huaaaa.. akhirnyaaaaaa bohongan doang thor.. jarinya masih komplit thor hahaha bisa ketawa akuuuu.. jangan bikin cerita degdigdug lg thor cape bacanya thor
goodnovel comment avatar
Andreas Abednego
katanya free...gataunya berbyar coin...hadeuh..prettlah
goodnovel comment avatar
Ayu Wandira NW
awalx AQ benci dengan max karena ceroboh dan kejam pada gabriel
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status