Share

Gemoy

Kendaraan beroda dua membawa sepasang sejoli mengitari jalan dalam kepekatan malam, sejuknya sepoi angin merasuk ke dalam pori-pori. Namun, tak bisa menembus panasnya hati Sayyidah saat ini.

"Hey! Kok diam aja," ujar Abbas yang telah memahami suasana hati istrinya.

"Nggak,” jawabnya ketus.

Abbas menghembuskan nafasnya pelan, sekilas sebuah senyuman terbit di bibirnya.

"Kita makan di luar aja, ya?! Aku lagi males makan di rumah," ujar Abbas.

Ajakannya tak di respon Sayyidah, ia harus memutar otak untuk merubah mood istrinya.

"Tugas kuliahku hari ini banyak banget, apalagi tugas khidmah, tapi aku ngga boleh menyerah! Aku mau cari makanan yang bisa ngilangin stres," ungkap Abbas, ia membelokkan arah motornya ke kanan, beberapa meter setelahnya terlihat lebih ramai di kelilingi para pedagang di sepanjang jalan.

Abbas menghentikan motornya di tempat penjual martabak. Ia beranjak, tetapi Sayyidah tak mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status